"MENDEKAT"

433 72 10
                                    

Kelas pun berakhir, mahasiswa dan mahasiswi lainnya bergerombolan pergi dari kelas dan di dalam kelas hanya tersisa enam orang, sapa lagi kalo bukan achiel dengan dua sahabatnya dan racha dengan kedua sahabatnya, ketika Achiel bangun dari kursinya ada yang menahan tangan achiel, yaa dia adalah racha yang duduk di samping kursinya

"Mau kemana lo" tanya racha kepada achiel sambil menahan tangan achiel

"Gue mau pulang" jawab achiel berbohong kepada racha

"Gue nebeng lo lagi ya" dengan bermuka melas seperti anak kecil, achiel pun memperbolehkan racha pulang bersamanya

"Boleh, tapi gue mau ke mall dulu" racha pun mengangguk dengan antusias, achiel pun menarik tangan acha menuju keluar kelas dan kedua sahabat achiel pun terkejut karena tidak biasanya achiel berani memegang tangan orang asing, sedangkan kedua sahabat racha mereka tersenyum, dan berkode menggunakan mata julidnya

"Kayanya udah ada yang ngegas nih Ta.."

"Iya nih, dapet PJ bentar lagi"

Mereka berdua pun tertawa, sedangkan arzan dan aren melihatnya dengan tatapan aneh

*
Di depan kampus ternyata sudah ada yang mengintai achiel, yaa.... benar dia adalah Rico, dia meminta bantuan kepada pereman yang sudah biasa menerima pekerjaan yang sama

"Halo! lo pastiin kalo anak so jagoan itu bonyok"

"Siap bos!"

"Bagus! Duitnya udah gue transfer"

Pria itu pun mematikan telfonya dan dia pun tersenyum dengan angkuh di dalam mobilnya

*
Di basement kampus achiel masih saja menarik tangan racha tanpa dia sadar

"Aduhh pelan pelan napa" protes acha yang kesakitan karena achiel menarik tangannya cukup kuat, achiel pun tersadar atas perilakunya dan dia meminta maaf

"Eh... sorry gue ngga sengaja" achiel pun melepaskan genggamannya, acha pun memegang pergelangan tangannya yang memerah akibat achiel, tidak lama rayna pun datang

"Eh kalian udah disini aja, kelasnya udah selesai?"

"Udah" jawab achiel dan racha kompak,mereka pun saling bertatapan, rayna pun tidak suka dengan respon mereka berdua

"Yaudah cha ayo pulang" racha pun hanya diam di samping achiel tanpa menjawab ajakan rayna, tetapi achiel yang menjawabnya

"Dia pulang bareng gue" mendengar racha pulang dengan achiel rayna pun kesal dan memilih langung masuk ke dalam mobilnya dan pergi begitu saja, achiel pun heran, namun dia tidak memperdulikannya, achiel membukakan pintu untuk racha, racah pun duduk di sebelah kiri achiel mereka pun pergi

Di perjalanan mereka hanya diam tidak ada pembicaraan sedikit pun, racha pun memberanikan diri untuk bertanya kepada achiel

"Nama lo siapa? Gue ajak kenalan, lo ngga jawab waktu itu" dengan polosnya dia bertanya dan menatap achiel yang sedang fokus menyetir

"Nama gue Achiel Adhiranta, panggil aja sesuka hati lo" achiel pun menjawab pertanyaan racha sambil meneguk air mineral, racha yang melihatnya pun meneguk ludahnya sendiri, achiel yang menyadarinya pun langsung menawarkan air mineral yang dia minum

"Nih... lo haus juga? liatin gue nya jangan kaya gitu juga dong kalo mau, gue bakalan kasih ko" achiel pun kembali fokus menyetir, racha pun malu karena achiel menyadari bahwa racha memperhatikannya, dia pun mengambil botol air mineral bekas achiel lalu meminumnya, dan dia tersadar bahwa secara tidak langsung dia sudah berciuman dengan achiel memalui botol minum, dia pun salah tingkah sendiri dan suasana di dalam mobil pun kembali menjadi hening

ACHIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang