Hari yang cerah tapi tidak secerah hati Fafa.Bagaimana tidak bosan ia ditinggalkan seorang diri di rumah yang cukup besar ini
Walaupun banyak para pekerja yang ditugaskan oleh suaminya untuk membersihkan rumahnya, tetap saja dirinya merasa kebosanan."Hah ternyata begini ya rasanya jadi seorang istri Reyhan Ghifari Pratama
"ucapnya seraya menghempas tubuhnya ke ranjang tempat tidurnya
"Huh,kalok begini terus mati kebosanan aku " frustasinya berguling ke kanan ke kiri.
"Eh iya" ucapnya serta beranjak dari tempat tidurnya
"Memasak makanan kesukaan mas Rey aja mumpung bentar lagi jam makan siang akan,tiba kurasa bukan ide yang buruk juga"dengan semangat ia langsung menuju ke lantai dasar ketempat dapur itu berada.
"Eh tapi aku belum minta izin sama mas Rey kalok aku mau ke kantornya,em minta izin dulu aja deh takutnya mas Rey ngak ada di kantornya "
Mengambil handphone yang ada di saku celana longgarnya,dia mengetik nomer sang suami
"Assalamualaikum mas Rey"sapa Fafa ragu ragu"Waalaikumussalam sayang, ada apa tumben nelpon mas"
"Jadi gini mas, aku berencana ingin ke kantor mu apakah boleh?"tanya ragu ragu
"Datang kesini?"tanyanya memastikan apa yang dia dengar barusan
"Iya datang kesana apakah boleh mas,kalok sibuk Fafa ngak jadi kesana aja takut ganggu mas kerja "
"Enggak sibuk kok,kalok mau kesini datang aja nanti mas suruh supir dateng kerumah untuk jemput kamu "
"Ha sejak kapan ada supir mas perasaan kemarin ngak ada supir "
"Tadi barusan ayah ngasih supir pribadinya untuk kamu berangkat ke kampus atau mau berpergian "
"Tapi mas kan aku bisa naik taksi atau ngak pesan gojek mas, jadi ngak usah repot repot pake supir segala takutnya nanti ngerepotin ayah""Tidak,kamu pake supir saja mulai sekarang ,kalau tidak biar mas aja yang jemput kamu"
"Huh,iya iya dasar tukang pemaksa
"dengusnya mengalah
"Baiklah mas tunggu kamu ,see you sayangku "ucapnya mematikan telepon dengan sepihak
"Kebiasaan deh selalu saja begitu,dulu pas belum menikah juga iya begini lah sekarang sama saja untung Fafa sabar selalu "gumamnya tak habis pikir dengan kelakuan suaminya
"Baiklah sekarang waktunya memasak"dengan senang hati Fafa memulai memotong wortel dan sayuran lainya tidak lupa dengan bahan bahan lainya.
Rencananya dia akan memaksak sup ayam dan tempe goreng,tidak lupa dengan makanan penutup seperti salad buah kesukaan Reyhan dan dirinya.Walaupun niatnya memasakkan makanan kesukaan suaminya tidak salah juga kan memikirkan kesukaannya?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Nona mobilnya sudah siap mari nona kita berangkat"ucap sang sopir"Iya pak terima kasih ya pak "ucap Fafa tersenyum ia bersyukur karena diperlakukan dengan sangat baik
Mobil yang ditumpangi Fafa telah melaku melewati pintu gerbang rumahnya tidak lupa is kunci gerbang rumahnya takut ada apa apa saat ia tidak ada dirumah.Kemudian mobil itu melaju lamenuju perusahaan tempat suaminya cari nafkah untuk dirinya.
"Pak kira kira kira butuh berapa lama lagi kita sampai ke perusahaan?"tanya Fafa
"Kita butuh waktu satu jam perjalanan nona"Jawabnya dengan masih fokus menatap kedepan.
"Lama sekali"gumamnya yang masih terdengar sang sopir
Untuk menghilangkan bosen Fafa menatap sekitar yang masih dipenuhi pepohonan yang rindang.Ketika ia fokus menatap jalanan ia tidak sengaja melihat anak kecil yang jualan koran, tisu,ada juga yang ngamen dengan alat sederhana."Seberapa banyak dari anak kecil itu mencari uang padahal di usia mereka pada bermain, sekolah tapi mereka dengan susah payah mencari uang"ujar Fafa sedih
Akhirnya dengan menempuh perjalanan yang jauh, Fafa serta sang sopir sampai juga di perusahaan.
"Ya ampun besar sekali "gumamnya takjub
Dengan santai ia memasuki pintu perusahaan,semua karyawan yang bekerja otomatis menghentikan aktivitas mereka saat melihat wanita cantik bergamis dan kerudung yang sangat cantik jarang mereka melihat wanita berpenampilan seperti itu
"Siapa wanita itu cantik sekali,apakah dia model pakaian islami"
"Dih sok cantik sekali,ngak modis mana ada dikantor pakai pakaian seperti itu"
"Apakah dia calon istri CEO kita"
Seperti itu bisik bisikan para karyawan disana,bila karyawan wanita bergosip soal pakaian yang ia kenakan lain hal yang dibicarakan karyawan pria yang membicarakan kecantikan yang dia miliki"Maaf nona bisa saya bantu"ujar resepsionis itu disaat ia menghampiri meja resepsionis
"Mau tanya ruangan mas Reyhan Ghifari Pratama sebelah mana ya mbak"ucapnya sopan
"Apakah nona ada janji lebih dahulu sama beliau"ujar resepsionis tersebut
"Saya istrinya beliau saya kemari bermaksud mengantarkan makanan beliau "
"Mari nona saya antar kan ke ruangan beliau "ujarnya mempersilahkan Fafa masuk lebih dahulu ke dalam lift ,lift khusus untuk pemilik perusahaan saja
TingMereka telah sampai di lantai atas tempat ruangan Reyhan berada
"Silahkan masuk nona, kalau begitu saya pamit undur diri"pamitnya karena disaat pintu lift terbuka ternyata ada Reyhan yang menunggunya di depan pintu ruangnya
"Iya makasih ya telah mengantarkan saya"
"Sudah tugas saya nona"ucapnya sembari pergi dari hadapan kedua sejoli tersebut
"Ayo masuk"ujarnya disaat resepsionis tersebut telah berlalu
"Lihat aku tadi sudah memasakkan makanan kesukaan kamu mas"ujarnya senang mengangkat paperbag berisi masakan yang telah ia buat tadi
Reyhan merangkul mesra pinggang istrinya masuk kedalam ruangannya secara otomatis terkunci sendiri"Kamu masak apa sayang untukku"bisiknya mesra didekat telinga Fafa yang otomatis membuat Fafa merinding
"Tadi aku masak sayur sup sama tempe goreng,maaf ya mas Fafa baru bisa membuat masakan itu"ujar Fafa sedih
"Ngak papa sayang mas suka setiap masakan yang kamu bikin"mencium dahi Fafa sebentar , sebelum duduk di sofa,tidak lupa dia mendudukkan istrinya dipangkuannya
"Eh mas Rey"kaget Fafa disaat suaminya dengan tiba tiba mengangkat tubuhnya di Pangkuan suaminya
"Aku sangat merindukanmu sayang,padahal kita baru berpisah tadi pagi entah kenapa aku selalu merindukanmu"ucapnya mengeratkan pelukannya di pinggang istrinya
"Heleh gombal kamu mas,sudah kita makan siang dulu yuk nanti dilanjut lagi pelukannya"
Dengan terpaksa Reyhan melepaskan pelukannya di pinggang istrinya padahal dia masih ingin bermesraan dengan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku Suamiku (On Going)
RomanceBagaimana rasanya jika dosen yang kamu benci tapi sayangnya tampan dan digilai kaum hawa dijodohkan dengan kamu. Terkejut ? itu pasti "Saya disini mau mengkhitbah anak bapak" "eh..aku gak mau " "Harus gak ada penolakan,atau nilai kamu di mata pelaja...