23- Perasaan Apa Ini?

290 20 1
                                    

Vote dulu yuk!

Kasih semangat dong biar update-nya juga semangat!

😘😘😘😘😘😘😘

"Lex, boleh ngomong bentar?" Lyra menghalangi jalan Alexandre ketika pria itu akan ke meja Rhea dan William.

Alexandre menoleh lalu mengangguk. Lyra mengajaknya menjauh dari keramaian dan menemukan tempat duduk kosong.

"Lex, aku bener-bener minta maaf soal gelangku yang jatuh di rumah kamu," kata Lyra ketika mereka sudah duduk. "Aku ga tau kenapa bisa jatuh disana."

Alexandre mengangguk paham.

"Kamu tau kan gelang ini sangat berarti buatku?" Lyra mengamati gelang yang melingkar di pergelangan tangannya. "Dulu kamu yang kasih pas aku ulang tahun. Kamu inget?"

Alexandre kembali mengangguk. Ia ingat waktu itu Lyra berulang tahun yang ke dua puluh tahun. Dan ia membelikannya gelang tali dengan inisial namanya yang terbuat dari emas.

Hadiah itu ia berikan karena Lyra telah banyak membantunya. Salah satunya adalah ketika Alexandre yang sedang patah hati dan ingin melupakan cinta pertamanya.

Namun, rupanya wanita itu salah paham. Kedekatan mereka membuat Lyra semakin terperosok ke dalam pesona Alexandre. Hingga suatu hari Lyra menyatakan cintanya pada Alexandre.

Alexandre yang mengetahui bahwa Roby menyukai Lyra, langsung menolaknya. Membuat wanita itu sedih dan sedikit menjauh darinya. Lalu ia mendekati Roby meskipun tidak sampai berpacaran.

"Aku kegeeran, aku kira kamu suka aku waktu itu." Lyra tertawa miris.

"Sorry." Akhirnya pria itu bersuara. "Aku yakin pasti bentar lagi kamu bakal ketemu orang yang tepat."

"Tapi aku masih sayang kamu, Lex. Terlalu banyak kenangan indah yang kita lalui."

Alexandre menghela napasnya. "Aku udah nikah, Ra. Jangan liat masa lalu. Lihatlah kedepan. Masa depanmu disana."

"Kalo kamu belum nikah, apa aku masih punya kesempatan?"¹

*

Rhea hanya mengaduk sup asparagusnya sambil melamun. Jelas-jelas tadi ia melihat Alexandre pergi berdua bersama Lyra.

Pergi kemana dua orang itu?

Hati Rhea menjadi tidak tenang karena memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi. Apalagi, beberapa hari yang lalu sebelum mereka berangkat ke Bali, mereka sempat bertengkar karena gelang dengan inisial L itu.

Rhea menggeleng-gelengkan kepalanya. Segera mengenyahkan pikiran-pikiran negatif dari otaknya. Ia harus mempercayai Alexandre. Sudah berkali-kali pria itu mengatakan bahwa ia hanya mencintai Rhea.

Sampai nasi goreng seafood yang ia pesanan untuk suaminya menjadi dingin, Alexandre belum juga muncul.

William yang melihat gelagat tidak beres Rhea, segera menyuruhnya menelepon Alexandre.

Suaminya mengangkat teleponnya pada deringan ketiga dan mengatakan bahwa ia akan segera sampai restoran.

"Mas Andre bukan tipe pencinta wanita. Jadi, kamu tenang aja." William menghibur Rhea.

"Tapi seekor kucing ga bakalan nolak kalo dikasih ikan kan?"

"Siapa kucingnya?" Tiba-tiba Alexandre menyahut.

"Kok lama sih?"

"Ada urusan bentar, Sayang." Rhea mencebik lalu ia memainkan ponselnya. Menanyakan keberadaan teman-temannya.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang