PROLOG

423 22 12
                                    

Setelah berkali-kali merasakan jatuh cinta, baru pertama kali ini aku mencintai seseorang pria bisa dikatakan sangat sangat mencintainya.
Entah apa yang membuatku terus memaafkan semua kesalahannya, semua kesalahan yang bahkan wanita lain juga tak bisa memaafkannya , atau bahkan tak sanggup melihatnya lagi.

Aku juga tak tahu,apakah hatiku yang terlalu lembut? Atau aku yang sudah cinta mati kepadanya? I don't know.
Hari ini,hari spesial buat aku dan dia. Ini adalah hari Anniversary ke-2 buat aku dan dia, dhion rolandhes amrld. Aku akan membuat kejutan untuknya, aku sudah membeli cake 3D dan satu caricature yang kubuat sendiri ,sederhana sekali tapi moment yang tercipta mungkin tidak sesederhana ini.

Perjalanan keapartmennya tidak memakan waktu lama,setelah setengah jam berada dijalan akhirnya aku sampai diapartmennya. Tampak sepi sekali, mungkin orangnya lagi tidur pikirku.

Tanpa pikir panjang, kumasukkan sandi apartemennya dan kuhidupkan lampu dan benar saja apartemen ini sepi sekali.

"Ah...ah...le..bih ce..pat la..gi " terdengar desahan perempuan, kucari suara itu dan ternyata suaranya berasal dari kamar dhion.
Mataku memanas, apakah dia melakukan itu? Lagi? Pikirku. Kupegang handle pintu dan tanpa pikir panjang...

Brakk....

Mereka berdua tersentak dan langsung menoleh kearahku. Dan benar saja, lagi dan lagi dia melakukan ini. Sakit, sakit sekali dhion... sahutku dalam hati. Sesak sekali rasanya, mataku memanas rasanya semuanya ingin tumpah.

Cukup, sudah banyak lubang yang kau buat untukku , dan sekarang kau tambah lagi lubang dihatiku

"Dhion? " lirihku dengan mata memerah, aku melangkah kearahnya yang sudah terlepas dari tubuh wanita itu dan memberikan cake yang kubelikan tadi.

"Happy anniversary dhi... "ucapku sambil memaksakan senyum dengan airmata yang sudah tumpah. " Terima kasih atas kado terindahnya ini, takkan kulupakkan . I'm promise " sambungku lagi sambil terisak.

"Chell,ini..."

"Tak apa, ini bukan yang pertama. Tapi ini yang paling... ohya, ini kadoku dan aku rasa kita cukup sampai disini " sambungku sambil memberi caricature yang kubuat dan berlalu meninggalkan pasangan yang lagi bermesraan itu.....

Sakit, tapi sesuai dengan harapanku sebelumnya, kado sederhana tapi momentnya tidak sesederhana kadonya. Bahkan momentnya tidak tanggung-tanggung mampu membuat hatiku robek kayak kertas jadi sobekan-sobekan kecil terus disiram dengan air comberan ...

TornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang