Masa SMA adalah masa paling seru Dan unik dalam hidup selama sekolah, di masa SMA biasanya cewek-cewek atau cowok-cowok itu TPTP(tebar pesona ) biar dapat perhatian dari target yang disuka.
Berbeda denganku, tanpa TPTP sekalipun cowok akan tertarik kepadaku. Dimata mereka aku cukup menarik, bahkan saat pacaran pun mereka memujaku dan gak sedikit menjadikanku bahan taruhan untuk mencuri first kissku. Kalian tau? Mereka tak ada yang berhasil satupun, karena semua yang ditubuhku akanku berikan pada suamiku nanti. Aku juga tak marah pada mereka yang menjadikanku sebagai bahan taruhan,karena nyatanya mereka semua gagal. Kalaupun ada yang berhasil aku pasti sangat sangat marah.
Hari ini, hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang. Malas sekali rasanya,keenak liburan nih. Dan kuliat cewek-cewek berlari kearah kantor guru, entah ada apa sampai sebegini maniaknya cewek-cewek ni.
"Araa!!! Mau kemana? " sahutku memanggil sahabat dekatku."Mau liat cowok ganteng, noh disono, ikut gak? " tanya lagi ,sambil berlalu ninggali aku.
" gak ah, malas" jawabku lagi, setengah berteriak.
"Yaudah, bye muach " jawabnya lagi sambil memberi ciuman jarakjauh.
" dasar sahabat gila, kelamaan ngejones jadi ngitu nooh " sahutku pelan sambil jalan menuju kelas.
Sampai dikelas, sunyi gilak. Gak ada murid dikelas satupun, murid cowok juga gak ada. Heran banget deh, seberapa ganteng tu cowok sampai gini amat gerutu dalam hati sambil jalan kearah bangku.
Kalau udah sampai kelas dan belum bel masuk enaknya itu mengkhayal sambil ngeliat keluar jendela , dan aku selalu berkhayal kapan aku benar-benar dapat orang yang cintaiku dan aku cintainya, aku juga mau cintaku sehangat cinta papa ke mama. Mungkin semua khayalanku gak akan terjadi, apalagi dizaman edan ginian. Orang nikah karena MBA semua, itu bukan cinta tapi nafsu."Woii!!! "kupalingkan wajahku dan ara barusan berteriak pas ditelingaku. Kebiasaan banget ni anak, pantes gak dapat pacar, kalau dapat udah keburu congekan kali cowoknya diteriaki mulu, haha suhutku dalam hati.
"Cih, apa? " sahutku malas.
"Noh, dipanggil bu tety noh. Ngayal muluh " jawabnya lagi sambil teriak-teriak, kebiasaan banget ni orang gak bisa lembut sikit.
"Ngapai? Yaudah awas"jawabku sambil dorong dia dari kursinya.
"Santai woi! Kutampar-tampari nanti! " teriaknya dan aku langsung lari, takut dipukul nanti sama dianya.
***
Sampai dikantor guru, aku langsung cari bu tety,tak lama aku liat bu tety lagi bicara sama cowok. Cowok itu pakai seragam SMA berbeda, keknya dia murid itu deh sahutku lagi."Pagi buu "sahutku ramah sambil menunjukkan senyum manis dan mata yang seperti bulan sabit.
"Ohya michelle, ibu mau minta tolong "
"Oke, apaan bu? "Jawabku penuh antusias tanpa melihat cowok yang berdiri disebelahku, dan aku merasa dia seperti melirikku dari sudut matanya. Bukan kepedean atau apa ya,tapi kalau kita dilihati sama orangkan agak terasa gitu deh."Antarkan dia kekelas kamuya,ibu ada rapat ntaran aja, jadi gak bisa" jelas bu tety sambil menunjuk murid baru ini ,aku langsung melirik cowok yang ditunjuk oleh bu tety.
Astaga,ni cowok ganteng banget dah,keknya cowok baik-baik deh ,mukanya kalem banget sahutku dalam hati. "Oke bu, bye bu. Yukk " sahutku sambik narik tangannya.
Deg... deg.... deg...
Jantungku kenapa? Apa karena narik tangan dia ya? Apa jadi suka sama dia? Ah gak mungkin, baru jumpa juga."Jangan tarik-tarik dong" katanya sambil ngelepasi tanganku, astaga biasa cowok-cowok itu biasa aja gadak coment atau apalah kalau aku tarik tanganya, malah minta jangan dilepasi nah ini? Astaga. Atau aku yang terlalu ngarepya? Aghhh...gak mungkin cinta pada pandangan pertama ni.
"Sorry, aku michelle. Kamu? " jawabku sambil tunjuki senyum manisku
"Dhion" jawabnya, singkat jelas padat men! Ekspresiku langsung berubah, aku gak suka orang itu ditanya jawabnga singkat. Tapi salahku juga toh cuma itu yang ditanya.
"Oh,Nice to meet you dhion"jawabku sambil terus jalan. Malas bercakap lagi, takut jawabnya jelas,singkat padat lagi, nyeseeeeek banget rasanya.
Dhion prov
Manis banget cewek yang disuruh bu tety, wali kelas dari kelas yang akan jadi kelasku. Senyumnya dan matanya yang berbentuk seperti bulan sabit. Keknya aku jatuh cinta pada pandangan pertama deh auuuu
Jantungku ikut lomba lari ini aaah, ada kupu-kupu terbang diperutku hanya karena tanganku ditarik dia"Jangan tarik-tarik dong " sahutku, sebenarnya gak mau dilepas tapi aku takut kena serangan jantung karena sentuhannya .
"Sorry, aku michelle. Kamu? " jawabnya sambil nunjukki senyum manisnya, sepertinya dia malaikat yang diturunkan Tuhan .
"Dhion "Jawabku singkat, dan kuliat wajahnya langsung sedikit berubah. Aku salah ngomong ya? Sahutku dalam hati.
"Oh,Nice to meet you dhion"Jawabnya lagi sambil tetap jalan, ngambek kali niya cewek sahutku lagi.
Aku harap dia gak ngambek deh, eh pede amat aku,amat juga gak gitu gitu amat . Aku suka liat senyumnya, suka liat matanya yang seperti bulan sabit, rambutnya yang lurus, kulitnya yang putih, semua dari dia aku suka. Sepertinya kamu target aku berikutnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Torn
RomanceApa mencintaimu harus sesulit ini? jika saja mencintaimu harus sesulit ini dan aku harus banyak memakan pil kepahitan darimu,aku tidak akan mencintaimu,aku akan berhenti dari awal ,dan tidak akan memperjuangkan cintaku padamu. kamu, bukan cinta per...