22. Unbreakable

486 89 31
                                    

Hehe~ Hai.

🔞 Warning!!! Mature Content 🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞 Warning!!! Mature Content 🔞

«««««●»»»»»

I feel you, it feels like a destiny
Even if it's dangerous, even if it's hard
I will not let this breath go, every moment it runs out
For you

I feel you, even in the middle of a rough storm
Please don't be afraid
Like this, I will not stop going to you
So I can protect you

~Feel You --- Shin Yong Jae~

Lisana mondar-mandir di unit apartemennya, telapak tangannya saling bertautan, bermunajat agar Tuhan mendengar pintanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisana mondar-mandir di unit apartemennya, telapak tangannya saling bertautan, bermunajat agar Tuhan mendengar pintanya. Ia sangat gelisah sejak meninggalkan gedung MT Music dan meninggalkan Haje yang sepertinya terlibat perselisihan panjang dengan pimpinannya, sebab hingga kini belum ada satupun pesannya yang mendapat balasan.

Ia sungguh khawatir, takut jika pimpinan MT Music berhasil mengancam Haje dan membuatnya membuat keputusan sepihak perihal kisah mereka. Lisana tentu saja tak menginginkan itu terjadi.

Ia kembali memegang ponselnya, lalu mendial nomor ponsel Haje. Seperti sebelumnya, panggilannya berakhir dengan operator. Lisana mulai menggigiti kukunya, khawatir terjadi sesuatu. "Kemana dia?" gumamnya cemas.

Lisana menghempaskan tubuhnya pada sofa, kemudian menatap langit-langit tempat tinggalnya. Pikirannya kalut, mengapa saling mencintai saja harus salah? Orang-orang di MT Music itu memangnya tidak pernah jatuh cinta apa? Lisana mendengus sebal.

Dering bel apartemen mampu membuat Lisana langsung berdiri dan berjalan cepat menghampiri pintu, tanpa merasa perlu untuk melihat siapa yang datang. Begitu terbuka, Lisana langsung menghela napas lega melihat sosok yang dia tunggu sejak tadi berdiri di depan pintu dengan senyum lebar yang merekah di rahangnya.

"Ya ampun." Lisana berhambur memeluknya, tak peduli mereka masih di ambang pintu dan kemungkinan CCTV merekam kejadian ini.

Masa bodoh, mereka sudah tak perlu bersembunyi dari siapa-siapa lagi bukan sekarang?

SHOW ME YOUR GALAXY [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang