««««●»»»»
We all need that someone
Who gets you like no one else
Right when you need it the most
We all need a soul to rely on
A shoulder to cry on
A friend through the highs and the lows
I'm not gonna make it alone~Alone Pt II -- Alan Walker, Ava Max~
Bersitegang dengan situasi seperti ini tidak pernah disangka akan ia alami. Han Jeongkuk hanya terdiam beku menatap datar sosok lelaki yang menerobos masuk ke kediaman Lisana itu, Min Taehyung alias Xavier. Tamu tak diundang itu menatap dingin Haje yang nampak mengeraskan rahang, lelaki itu berdiam diri di samping Lisana tanpa bertutur apa-apa. Lisana juga seperti tidak tahu harus melakukan apa disini, aura mencekam dua lelaki itu membuatnya merasa kaku untuk melakukan sesuatu.
"Jadi--ada apa?"
Lisana berusaha melempar tanya, kepada Xavier yang tiba-tiba saja datang tanpa membuat janji dan menerobos masuk. Padahal seingatnya, Lisana pernah memintanya untuk tak lagi datang kemari. Haje memalingkan muka, tidak ingin menatap kedua mata Xavier yang menampakkan amarah.
"Jadi--dia yang kenapa?" Xavier berbalik tanya, mengedikkan dagu kearah Haje.
"Dia tamuku, kenapa itu menjadi hal yang kau pertanyakan Taehyung."
Xavier menghela napas, merusaha meredam amarah yang menggemuruh didalam dadanya. "Lisa, tidakkah kau mengerti?"
"Apa?"
"Kenapa?"
"Aku yang tidak mengerti arah pembicaraanmu. Jika urusanmu hanya ingin berbicara dengan tidak jelas. Pergilah."
Xavier tersentak kaget, ia menatap Lisana dengan tidak percaya. Perasaannya terkhianati, ia merasa tidak adil karena terasa seperti di usir dari rumah Lisana. Tempat dimana dulu, mereka selalu bertemu, menghabiskan waktu untuk banyak hal berdua dan hanya mereka yang tahu. Sekarang, ia tidak rela melihat presensi Han Jeongkuk disini. Ini menyakitinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOW ME YOUR GALAXY [SLOW UPDATE]
Fiksi PenggemarGemilang tak selalu terang, dibalik pijar sebuah bintang ada perihnya pengorbanan. Lisana Xu tidak pernah tahu jika ada kehidupan yang serba dipaksakan. Ketika sebuah asa terpenggal dan mimpi mimpi dipatahkan. Gadis itu tidak pernah mengira bahwa b...