part 8

29 5 0
                                    

Jika kmu bertanya mengapa aku bisa menyukaimu? Aku pun tidk tau, karna takdir tidak pernah bertanya apakah aku menyukai mu.

Kita lanjut ya bestie
Kalo kalian nggak suka boleh skip cerita ini gapapa kok

Happy reading

Hari ini seluruh kelas telah sepi. Mereka sudah meninggalkan sekolah dan berbondong-bodong untuk pulang

Tapi hari ini nindia belum pulang karna ia dan 2 sahabatnya  ingin beli keperluan di koprasi sekolah, setelah mereka mendapatkan apa yang mereka perlukan nindia,naura,sabrina berlari di lorong sekolah yang sangt sepi itu.

Mereka tidak langsung pulang melaikan menghabisakan sisa waktu mereka di lapangan yang sangt terik, Karna ia bertiga belum di jemput. Setelah menunggu dalam kurung waktu 20 menit sabrina dan naura sudah di jemput yang artinya mereka harus pulang meninggalkan nindia sendiri menunggu seseorang yg menjemputnya
"Nin, ini seriusan gpp gue tinggal" ucap naura
"Eh iya gpp tinggal aja" ucap nindia dengan senyum yang terbit di lengkungan pipinya
"Aws lo ilang" ucap sabrina seakan mengkhawatirkan sahabatnya itu
"Kaga bakal gue kan strong" ucap nindia
Kedua sahabatnya sudah pulang terlebih dahulu tpi nindia blum juga di jemput.

Karna mersa jenuh nindia pun bejalan memutari sekolah untuk menghilangkan rasa bosannya. Namun tuhan berkata lain saat nindia sedang asik melihat bunga di dekat lapangan hujan turun dengan deras nindia segera berlari untuk mencari tempat teduh. Nindia memutuskan untuk berteduh di pos satpam dekat gerbang sekolahnya.

Hujan semakin lebat nindia berdoa semoga ada yang menjemputnya segera karna ia sudah bosan dan waktu sudh mulai sore. Selang beberapa menit nindia mendengar  suara motor yang mendekat ke gerbang sekolahnya ia harap itu abangnya ternyata bukan melainkan arfan. Ia arfan cwok yang memiliki wajah hitam manis dengan rambut berantakan sertan sweater yang basah karna air hujan membuat dirinya semakin tampan dan membuat hati nindia berdebar-debar. 
"Oyy naik buru deres nih" ucap arfan
" lo mau bawa gw kemana?"tanya nindia
" gw mau jual lu kek om-om" ucap arfan dengan kekehan kecilnya
"Kalo gitu gue nggak mau naik" ucap nindia
" yaudh klo lu nggk mau naik gue tinggal" ucap arfan seolah-olah menakuti nindia
Dalam hati nindia bingung perasaannya kini campur aduk
Ia bertanya pada hatinya "gue naik nggak ya,kalo gue nggak naik nanti dady nggak jemput gimana?" Namun seketika semua pertanyaan di bikiran nindia buyar saat arfan menggandeng tanggan nindia dan memasangkan helm di kepala wanita tersebut.


















Udh segitu dulu y bestie besok lagi. Menurut kalian gimana nih apakah mereka berdua bakal jadian? Coba komen ya bye




PrenzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang