part 9

25 4 0
                                    

Hllo apa kabar maap y upnya lama karna kemarin wpnya nggak bisa up + aku males ngetik hehehe
Okey kita langsung aja enjoy gyus

~happy reading~

Seketika tubuh nindia membeku jujur saja ia tdak pernah melihat Arfan semanis itu bahkan yang sering ia liat arfan adalah pengrusuh di hidupnya.
"Oii kok lu malah diem aja mau pulang nggk?" Tanya Arfan

"E-eh ya mau lah" ucap nindia

"Pegangan" ucap arfan

"Apaan si modus lu y"ucap nindia

"Nggak ush gr gue pen ngebut lu emang mau jatoh?"ucap Arfan

Bukannya menjawab nindia hanya memberikan tatap dingin pada Arfan. Namun tanpa di sangka Arfan sengaja menarik gas dan rem secara bersamaan hingga membuat nindia memeluk Arfan tanpa sengaja.
"Ish apaan si lu, nggak bisa bawa motor?" Tanya nindia

"Iy nih dek tutor dong" jwab Arfan seraya menarik gas

_

Dalam perjalanan tidak ada satu pun yang membuka suara hanya terdengar suara rintik air yang jatuh kek aspal. Dibalik helm full face Arfan, ia tersenyum kemenangan bagaimana dirinya tidak senang jika mengatahui tangan nindia yang masih setia melingkar di pinggangnya. Sebenarnya ini bukan kemauan nindia tpi karna keterpaksaan Arfan menarik gas dengan kecepatan di atas rata-rata. Arfan melakukan itu karna jalanan sore ini tidk terlalu padat.
"Nin" ucap Arfan

"Ap" jawab singkat nindia

" Nggak gue kira Lo tidur" ucap Arfan

" G " ucap nindia

" Kok tumben lu blum balik? " Tanya Arfan

" Tadi abis dri koperasi sama Naura and Sabrina " ucap nindia yang masih setia melihat jaln yang tidak terlalu ramai

" Nggak bosen lu sama mereka mulu? " Ucap Arfan

" Lu juga nggak bosen sama Ardan terus " ucap nindia

"Kok lu jadi nanya balik kek gue" ucap Arfan

"Udh deh fan gue lagi males debat Sam lo" ucap nindia
Seketika mereka semua terasa kembali sunyi tidk ada satu pun dri mereka yang kembali membuka suara.

_

Mereka sudah sampai di kediaman Candra, rumah mewah dengan cat putih yang membuat rumah tersebut menjdi terlihat seperti istana. Pintu gerbang yang tinggi bahkan melebihi tingginya harapan orang tua, mobil yang berbaris rapi di halaman. Nindia turun dari motor ia membuka helm yang ada di atas kepalanya.
"Nih makasih udh anterin gue" ucap nindia

"Iya sama-sama jangan lupa kasih bintang lima" ucap Arfan dengan kekehan kecil

" Dah sana lu pulang nanti sakit " ucap nindia

" Harus gue yg bilng itu sama Lo " ucap Arfan seraya mengusap rambut nindia.
Wah nggak bisa di biarin bagaimana bisa tangan Arfan dan malah hati nindia juga ikut teracak-acak bahkan pipi nindia sudh merah seperti tomat.

"Udh y gue balik bye" ucap Arfan

"Hati-hati" ucap nindia

" Iya Jamil " ucap Arfan secara Menarik gas motornya

Didalam kediaman Candra kiran sudah dari tadi bolak balik karna memikirkan anak perempuannya yang dri setadi blum juga pulang. Sopir sudh di suruh untuk menjemput nindia namu kata sopir tersebut sekolah nindia sudah sepi dan tidk ada orang. Pintu rumah terbuka menampilkan gadis cantik yang masih mengenakan seragam putih abu yang berdiri di ambang pintu dengan wajah badmood khasnya.

"Loh syang kmu pulang sendiri?" Ucap Kiran

"Nggak tdi di antar teman" jawab nindia

"Kenapa nggak di suruh masuk?" Ucap Kiran

"Udh pulang" ucap nindia dan berlenggang pergi meninggalkan bundanya di bawah

_

Malam pun tiba sang Surya kini tergantikan oleh sang rembulan. Malam ini sebuah gadis cantik sedang mendengarkan musik menggunakan earphone miliknya seraya memakan cemilan yang ada di kamarnya. Nindia sedang tdak mood untuk melakukan aktivitas di luar kamar bahkan untuk makan malam saja ia malas sekali. Suara ketukan pintu terdengar dari luar yang tandanya ada yang mengetuk

"Dek" sapa Fahri

"Knp bang?" Jwab gadis tersebut

"Abang mau keluar adek mau nitip apa?" Tanya Fahri

" Boba Sama Tteokbokki yya " ucap nindia

"Yaudh tinggu y jangn tidur dlu "ucap Fahri

"Iya" jwab nindia

Namun saat di sela" ia mendengarkan musik sebuah notifikasi muncul pesan tersebut dari orang yang membuat moodnya naik turun dri tadi.

Arfan
Online

Nin
Kenapa lu blum tidur hm?
Mau gue kek rumah lu

Apaan si fan berisik Lo
Nggak ush aneh-aneh

Lu cuman gue suruh tidur bego

Berisik Lo
Nggak perlu

Ganggu lu enak juga ya nin benar kata arhan wkwk

Besok ketemuan di lorong
Balik sekola

Di tunggu sayang

Jijik fan

Masa sih
*Read

Jika di lanjutkan pasti Arfan tidk akan selesai dan akan panjang nantinya maka lebih baik diemin saja apa yang mau dia ucapkan.


















Segitu dlu ya maap kemaleman upnya semoga kalian yang puasa tetep semngt yya see u



Segitu dlu ya maap kemaleman upnya semoga kalian yang puasa tetep semngt yya see u

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PrenzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang