Prenzone

Part 2

sedang mencoba belajar untuk hidup tanpa berekspektasi kepada siapapun. because to be happy, u only need urself.
__________________________________

Setelah nindia makan nindia langsung bergegas kekamarnya ia harus menyelesaikan tugas yang harus di kumpulkan besok.tanpa di sadari waktu sudah hampir malam dan Ninda tertidur di meja belajar hingga pagi.

-

Seorang gadis cantik menuruni anak tangga dengan anggun langkah kakinya yg sangat lentik membuat seisi rumah rumah menjadi tentram. Gadis itu adalah nindia ia nindia.hari ini gadis itu tidak telat bangun,karna itu ia tidak terburu-buru.

"good morning Buna,ayah,bang Ari,bang Reza"ucap nindia dengan wajah yang ceria dan gembira

"Morning syang"ucap Kiran dan Candra berbarengan

"bang rez itu roti apa?"ucap nindia dengan tangan yg sedang berusaha mengambil roti milik Reza

"oh shit tangan Lo bisa diem nggak bin"ucap Reza dengan nada tinggi dan wajah yg benar-benar tidak bersahabat.

"bang Ari liat bang Reza"ucap nandia yg seolah-olah mengadu pada Fahri

"udh apa bang biarin Lo buat lagi"ucap Fahri yg sedang membela adik kesayangannya

"Kalian mau pada sarapan atau mau lanjut dramanya?"ucap Candra yg dari tadi menonton kek tiga anaknya berdebat

_

Selesai drama di meja makan kini saatnya Nidia berangkat sekolah.hari ini nindia berangkat sekolah dengan Fahri di karenakan mobil yang harusnya mengantar nindi kek sekolah bannya sedang bocor , alhasil Fahri yg harus mengantar adeknya walaupun hari ini ia ada kelas pagi di kampusnya. dia rela mengantar adik kesayangannya dulu sebelum ia pergi kek kampus.

" bang Ari,nggak ada niat mau nyari pacar?"ucap nindia

"gue bakal cari pacar kalo adek kesayangan gue udh bahagia"ucap Fahri

"Aaa love you Abang"ucap nindia seraya memeluk erat Fahri

"udah nggak usah alay"ucap Fahri datar

Setelah berbincang banyak dengan abangnya kini saatnya nindia sampai di sekolah,sebelum ia masuk kek dalam sekolahnya tidak lupa nindia bersalaman dengan abangnya.

"Sekolah yang bner"ucap Fahri

"iya Abang bawel"ucap Nindia dan langsung berlari kek dalam sekolah, bukannya menjawab Fahri malah lebih dlu pergi dari hadapan nindia.

_

"assalamulaikum anak-anak,hari ini ibu adalah hari pertama projek kita.diharapkan seluruh pesarta didik duduk bersama kelompok yang sudah ibu bagikan kemarin di wa grup"ucap Bu Astuti selaku pengawas projek

"waalaikumsalam baik Bu"ucap seluruh peserta didik

Seluruh kelas pun ramai dan terlihat sangat bahagia karna ia bisa mengobrol bareng dengan teman satu kelompoknya.berbeda dengan nindia ia malah perasaannya campur aduk antar senang,sedih,dan kesal karna dia harus sekelompok dengan 2 bocah prik,siapa lagi kalo bukan Arfan dan Ardan.

"hallo prinses nindia"goda Ardan

"diem nggak loh"ucap Sabrina yg dari kemarin sudah muak melihat wajah Ardan

" Lo kenapa si Rina marah-marah mulu gaje bangt"ucap Ardan yg seolah-olah tidk punya dosa

"ardan lu napas aja salah di mata gue dan demi dah"ucap Sabrina

" maksud lu apa?"ucap Ardan yg tidk terima

"kalian bisa diem nggak perhatiin pak Mansyur"ucap Arfan dingin

Berbeda dengan sahabatnya nindia justru merasa aneh dengan sikap Arfan tidak seprti biasanya Arfan dingin dan tidak jahil seperti sekarang,

-

Setelah melaksanakan projek tadi sekarang saatnya kelompok nindia melakukan presentasi. Untuk hari ini yang akan presentasi nazwa dan Arfan,rasa panik membuat tubuh nindia lemas tpi di karnakan yang akan maju semua kelompok hal itu membuat rasa panik nindia mereda.

"baik,cukup sampe sini dlu sekarang sudah waktunya pulang sekarang kalian rapihkan tas kalian"ucap pak Mansyur selaku pengawas pelaksanaan projek hari ini

"baik pak" ucap seluruh siswa/i dengan nada gembira

_

Setelah pulang sekolah tadi nindia belum juga keluar kamar dan ia terlihat kurang bersemangat. Ntah mengapa saat sikap Arfan berubah dingin nindia rada bete.karna menurut nindia Arfan lebih seru ketika dia iseng dan jahil.

088213******
Online

P
Hallo
Lu knal gue kan?

Gimna bestie penasaran dia siapa nggak?
Hehe maap y aku gantung kalo votenya bisa sampe 5 aku bakal lanjutin ok see you besok