🍁Hyun-Jea { 10 }

4 0 0
                                    

    Kelas dilanjutkan kembali, selang
    beberapa menit kemudian, Hyun-jea
    yang kembali merasa mual langsung
    meminta izin ke toilet, Ia berlari ketoilet
    tanpa melihat kesekelilinya, dan tanpa
    Ia sadari Ia telah memasuki toilet Pria,
    yang dimana didalamnya tak ada satu
    orangpun.

    Awalnha ia masih belum menyadari
    semuanya, bahkan Ia mengabiskan
    beberapa menit didalam sana, sampai
    Ia keluar dan melihat Hee yeon ji yang
    berdiri tepat dipintu utama toilet.

   "minum, dan kau akan jauh lebih baik"
    ucap Hee yeon ji sembari memberikan
    kantung pelastik kecil. Hyun-jea yang
    tak mengerti apapun hanya menatap
    pelastik itu.

   "ini adalah obat diare, saat ini kau
    sedang membutuhkanya" ucap Hee
    yeon ji. Dengan ekpresi kesal Hyun-jea
    jelas menolaknya.

   "jika kau tidak segera sembuh, mungkin
    semua pria disekolah ini akan menungu
    didepan toilet " hembusan nafas
    terdengar dari mulut Hee yeon ji. "tapi,
    tidak semua siswa bisa seperti itu" ucap
    Hee yeon ji yang menyadarkan Hyun-
    jea, bahwa sepertinya Ia salah
    memasuki toilet, setelah melihat logo
    toilet Pria.

    Hyun-jea tanpa pikir panjang langsung
    berlari menuju kelasnya tanpa
    mengambil obat tersebut, diakibatkan
    malu yang sudah menempel dihatinya
    dan lari  kewajahnya.

    Hyun-jea berlari sampai kedalam
    kelasnya dengan tergesa-gesa, sampai
    Kyung-soo menayakan apa yang terjadi,
    namun karna nafasnya yang terengah-
    engah, Ia hanya bisa terdiam sampai
    Nam-yun bertanya juga kepadanya.

  "tiiiddak, Aku baik-baik saja" ucapnya
    sembari perlahan duduk dengan nafas
    yang terengah-engah.

    Na seo-jun yang duduk disampingnya
    Mendengar nafas Hyun-jea seperti
    sesak nafas, Na seo-jun langsung
    mengalihkan pandanganya pada
    Hyun-jea. "apa nafasmu sesak" ucap Na
    seo-jun yang langsung menarik tangan
    kanan Hyun-jea dan mulai memijatnya
    secara perlahan.

    Hyun-jea yang tiba-tiba merasa aneh
    akan sikap perhatian yang ditunjukan
    Na seo-jun hanya bisa menatapnya
    dengan wajah polos. "begitu perhatian,
    bukankah dia sangat dingin" batin
    Hyun-jea yang terkejut setelah
    mendengar suara Hee yeon ji.

  "akh, kenapa dia kemari" ucap Nam-yun
    yang melihat Hee yeon ji masuk
    kedalam kelas dan menghampiri Hyun-
    jea. "apa yang ingin Dia lakukan" batin
    Hyun-jea yang merasa sangat gelisah.
    Yang membuatnya perlahan melepas
    tanganya dari Na seo-jun dan
    menghadap kearah Hee yeon ji.

   "ini adalah obatmu, kau akan lebih baik
    setelah meminumnya, tadi kau pergi
    begitu saja tanpa mengambilnya jadi
    Aku kemari untuk memberikan ini"
    senyum Hee yeon ji lalu pergi begitu
    saja. "apa yang terjadi padanya" ucap
    Hyun-jea yang langsung menghadap
    kearah Nam-yun dengan tatapan
    bingung.
  
                                       ***

    Matahari semakin naik, dan tepatnya
    juga jam pulang siswa. Nam-yun yang
    tampak asik dengan obrolannya dengan
    lee-duho membuat Hyun-jea terabaikan.
    Hyun-jea berjalan sembari memegang
    kantung obat yang diberikan oleh Hee
    yeon ji, sampai langkahny  terhenti oleh
    Hee yeon-ji yang langsung membuka
    tas Hyun-jea.

   "apa yang kau lakukan" halang Hyun-jea.

   "hey" ucap Nam-yun yang langsung
    menghampiri Hyun-jea.

Hyun-jea [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang