Warisan - 1

12.5K 1.5K 210
                                    

Yuhuuu update versi baru! ^^

Komen yang banyaak yaaa siapa tau besok update lagi❤

Komen yang banyaak yaaa siapa tau besok update lagi❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Playlist: Reyanna Maria ft Tyaga - So Pretty

Jeklin menguap berulang kali selama berjalan melewati lorong bersama sahabatnya, Tamanari Kusuma.

"Ngantuk banget kayaknya. Habis ngeronda lo?" tegur Tamanari.

"Bukan ngeronda, Sist. Ini habis ngelonin bayi besar yang staminanya kuat banget. Capek. Gue pikir dia tipe yang nggak akan melakukan seks berulang kali," jawab Jeklin, masih sambil menguap.

"Siapa? Orang baru lagi?"

"He-em. Namanya Kas. Gue rasa nama lengkapnya Uang Kas."

Tamanari tergelak. "Yekali. Namanya Kasuari kali." Sebelum ditanggapi, dia memperhatikan penampilan Jeklin yang berbeda hari ini. "Tunggu, tunggu. Ini lengan kemeja lo potong sok imut gini?"

Jeklin mengangguk. Lengan panjang kemeja dipotong sampai tiga perempat. Dia tidak betah mengenakan kemeja berlengan panjang. Berkat sisi kreatifnya dia membuat potongan itu lebih unik dengan bentuk hati yang menjuntai. Sedangkan celana bahan tidak diubah karena tidak mungkin masuk ke pengadilan dengan celana pendek.

Hari ini Jeklin mengunjungi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menonton sidang sahabat baiknya yang bernama Veno. Laki-laki yang ditangkap karena masalah narkoba itu akan mendengar putusan dari hakim hari ini. Jeklin tak pernah datang dan baru sempat mengikuti sidang sekarang.

"Mana leher gue merah-merah," cerita Jeklin.

"Pantes lo pakai scarf." Tamanari mendapati scarf bergambar abstrak mengelilingi leher sahabatnya. "Apa dia seganas itu sampai ninggalin kissmark banyak-banyak? Berasa lo lagi ditandai sama dia nggak, sih?"

"Ganas banget. Mirip binatang buas." Jeklin tidak bisa melupakan kegiatan semalam yang luar biasa. Tentu dia menyukainya, hanya saja lumayan membuat lelah dan mengantuk.

Tamanari tertawa geli. "Gaya lo udah kayak apa aja."

"Btw, muka-muka gue tuh, muka-muka pelakor atau perempuan bayaran, ya? Itu laki ninggalin uang lima juta di atas nakas terus ninggalin kertas yang intinya dia menikmati kegiatan semalam. Kan, kurang ajar. Kalo ngira gue perempuan bayaran harusnya ninggalin tiga puluh juta, kek. Masa tarif gue cuma segitu di mata dia?" cerocos Jeklin heboh. Beberapa kali tangannya mengipas-ngipas karena panas, diikuti gerakan mata memutar.

Warisan In Mission: Jeklin (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang