Warisan - 24

5.4K 863 71
                                    

Yuhuuu update❤❤❤🤗

Komen yang banyak🥰🥰🥰🥰🥰

#Playlist: Brandon Ray, Lauren Weintraub - Hold On

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Playlist: Brandon Ray, Lauren Weintraub - Hold On

Permintaan Fortuna untuk pergi ke Kebun Binatang langsung dituruti oleh Jeklin. Bonusnya tentu mengajak Kastara. Mereka jalan bersama-sama menikmati banyak jenis binatang. Walau senang menemani putrinya, Jeklin agak kesal karena dia harus memakai turtle neck untuk menutupi bagian kissmark yang ditinggalkan Kastara semalam. Cuaca lagi panas-panasnya jadi bisa dibayangkan Jeklin kepanasan dengan turtle neck berlengan panjang.

Jeklin mengikuti dari belakang, memandangi Kastara dan Fortuna yang sibuk membaca informasi mengenai binatang yang mereka lihat. Senyum gembira terukir di wajah dua insan itu. Jeklin seperti sedang melihat ayah dan anak. Semua kekosongan dari sosok ayah yang tidak pernah ada, kini bisa mengisi kehidupan Fortuna.

"Ma! Ma! Ini ada burung merak!" panggil Fortuna riang.

Jeklin mengangguk kecil, menyusul langkah yang tertinggal.

"Jangan bengong, Ma! Ayo, sini!"

Fortuna berlari kecil menghampiri sang ibu, lantas menarik tangan ibunya dan menggenggam dengan erat. Kastara memegang tangan Fortuna di sisi lainnya. Jeklin melihat Kastara, melempar senyum senang.

"Ma, Ma, burung merak bisa punya anak nggak?" tanya Fortuna dengan wajah polos saat mendongak untuk melihat ibunya.

"Bisa lah. Robot yang nggak bisa punya anak," jawab Jeklin.

"Oh, gitu." Fortuna manggut-manggut.

"Udah, yuk, kita lanjut," ajak Jeklin mulai bosan. Jika dihitung dalam menit, putrinya sudah berdiri selama lebih dari tujuh menit––yang mana tidak selama itu saat melihat binatang lain.

"Ayo, keliling lagi!" seru Fortuna senang.

Jeklin dan Kastara terus menggenggam tangan Fortuna dari sisi berseberangan. Mereka mendengarkan Fortuna bersenandung menyanyikan lagu Baby Shark berulang kali. Sesekali Fortuna berjalan dengan lompatan-lompatan riang. Wajah Fortuna berser-seri, membuat Jeklin dan Kastara ikut terkena sihir bahagianya.

Tiba-tiba Fortuna berhenti melangkah saat melihat seorang ibu menggendong anak kecil yang jauh lebih mungil darinya. Fortuna melambaikan tangan kepada bocah kecil itu. Jeklin ikut berhenti, ikut melihat yang diperhatikan putrinya dalam waktu yang cukup lama.

"Ma, Ma," panggil Fortuna seraya menepuk paha ibunya.

"Apa?"

"Dedeknya lucu."

Jeklin mengangguk, menyetujui perkataan putrinya. Anak kecil yang digendong ibu itu kemungkinan baru berumur satu tahun. Iya, memang lucu.

"Fortuna mau punya dedek, Ma. Biar ada teman main!" ungkap Fortuna tiba-tiba.

Warisan In Mission: Jeklin (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang