Yuhuuu update😍😍❤
Kalau komen sampai 100, aku lanjut besok ya ^^)/ Kalo nggak tercapai, aku lanjut 3 hari lagi ehehe
Jangan spam angka, abjad atau emoji ya ._.)/||
•
•
Jeklin buru-buru pulang dan meminta pegawainya untuk menggantikan setelah mendapat kabar yang kurang enak. Dia pergi naik taksi karena sedang tidak mengendarai kendaraan sendiri. Begitu tiba di tempat tujuan, Jeklin menekan bel berulang kali. Perasaan panik dan khawatir menyatu secara alami. Kakinya dihentak berulang kali dengan tidak sabar. Begitu pintu dibuka, Jeklin melihat sosok yang dibilang baru saja mengalami kecelakaan.
"Kastara, kamu baik-baik aja?" Jeklin menyentuh kedua sisi pundak, memutar tubuh laki-laki itu demi memastikan tidak ada sedikit pun yang terluka.
Kening Kastara berkerut samar. Bingung.
"Katanya kamu kecela––sialan!" Jeklin berhenti memutar tubuh Kastara yang diam saja. Sialan. Dia ditipu Angan. Kastara baik-baik saja. Tidak ada yang lecet. Jangan kan lecet, laki-laki itu malah terlihat bugar. Bodohnya lagi, dia percaya Kastara langsung dibawa pulang setelah kecelakaan. "Udah, deh, aku pulang."
Sebelum Jeklin pergi, Kastara menahan pergelangan tangan perempuan itu.
"Kamu ngira saya kenapa?"
"Tadi adik kamu bilang, kamu kecelakaan. Aku pikir beneran. Sialan ketipu," gerutunya sebal. Lihat saja, Jeklin akan gebuk Angan kalau ketemu nanti. Kalau melihat seberapa bugar Kastara sekarang, dia ingin mengamuk sama Angan. Tapi bonus lain yang dia dapat adalah dia bisa melihat Kastara mengenakan kaus polo. Otot biseps terbentuk sempurna itu tampak menonjol lengkap dengan ceplak dada bidang pada kaus sedikit mengetat. Rambut Kastara tampak acak-acakaan, tapi tetap memesona.
"Kecelakaan? Saya baik-baik aja, kok."
"Ya, udah, makanya aku mau pulang." Jeklin berusaha melepaskan tangan Kastara, tapi sayangnya malah semakin erat.
Kastara tidak tahu apa yang dikatakan Angan sampai Jeklin percaya kalau dia kecelakaan. Mau marah, sih, karena adiknya secara tidak langsung lagi nyumpahin dia. Tapi di sisi lain, Kastara senang karena Jeklin datang terburu-buru cuma untuk memastikan keadaannya. Padahal sebelum ini Jeklin memintanya untuk tidak bertemu dulu. Dia baru akan menemui Jeklin besok saat acara sekolah Fortuna. Tak disangka Jeklin malah datang duluan malam-malam seperti ini.
"Kamu sekhawatir itu, ya, buru-buru datang ke sini sampai pakai sandal sebelah-sebelah?" Kastara senyam-senyum sesaat menyadari sandal yang dipakai Jeklin tidak sama.
Jeklin menurunkan pandangan dan terkejut saat menyadari sandalnya berbeda. Bukan cuma warnanya yang beda, motifnya juga. Astaga! Dia sampai tidak sadar dan melihat lagi memakai sandal yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warisan In Mission: Jeklin (TAMAT)
Romance(18+ Romantic Comedy) Diperas habis-habisan oleh sang mantan, membuat Jeklin Jatmiko harus mencari cara mendapatkan uang agar bisa menuntut mantannya tanpa perlu ketahuan orangtua. Hal inilah yang memicu Jeklin memikat laki-laki pilihan sang ayah de...