Mukbanger's

05. Tiga kotak susu (2)

Grand Avenue Hotel malam ini tampak sangat ramai, selain para tamu yang datang untuk menginap atau makan malam, disana juga banyak orang berlalu-lalang untuk menghadiri acara di Ballroom yang berada di lantai dua Hotel tersebut.

Tidak hanya para artis dan selebritis, beberapa tokoh terkenal dan orang penting lainnya juga terlihat turut hadir di sana, pun dengan para pencari berita.

Uzumaki Naruto bukan dari kalangan artis ataupun selebritis. Dia seorang Pebasket Nasional yang mumpuni dan tidak pernah mengikuti ajang 'aji mumpung' untuk menjadi seorang seleb ataupun sesuatu semacamnya. Dia bisa berada disini bukan karena kebetulan, tapi karena sahabat baiknya yang memberikan undangan secara gratis dan memaksanya datang untuk sekalian reuni dengan teman-teman saat sekolah dulu, maka ia pun datang dengan suka rela.

Kebetulan undangan itu memang untuk dua orang dan Naruto sedikit kesulitan menemukan 'partner' untuk menghadiri acara tersebut, karena pada dasarnya Naruto bukan tipe pria yang senang memanfaatkan popularitasnya untuk mendapatkan seorang wanita. Dia pria baik yang kompeten dan setia, hanya saja memang saat ini ia tengah fokus kepada karirnya dan tidak memiliki waktu untuk menjalin kasih atau hal-hal merepotkan seperti itu.

Jangan di tanya berapa banyak wanita yang mendekatinya, dari mulai mahasiswi kalangan biasa sampai model dan selebriti terkenal pernah mencoba menarik hatinya tapi, ia 'tak tergoda. Bukannya 'tak ingin, hanya saja ia merasa belum waktunya, hingga saat ini ia masih belum memikirkannya.

Hyuga Hinata adalah perempuan pertama yang menarik atensinya sampai sejauh ini semenjak bertahun-tahun yang lalu. Terhitung, selama hidupnya ia hanya pernah dua kali menjalin kasih dengan seseorang dan itu pun karena kencan buta yang sudah disiapkan oleh ibunya.

Bagi Naruto, sosok Hinata sangatlah unik dan menyenangkan. Ia lucu dan 'tak pernah malu menunjukan siapa dirinya, tidak seperti kebanyakan wanita yang akan menjaga image mati-matian saat didepannya. Gadis itu akan sangat cerewet saat Naruto menanyakan hal-hal seperti keluarga atau teman-temannya dan akan sangat serius saat mendengarkan Naruto bercerita. Dia gadis yang memiliki wawasan yang luas, tapi tidak pernah bersikap 'sok pintar atau serba tahu tentang banyak hal. Dia akan bertanya jika ia tidak mengetahui sesuatu dan akan sangat bersemangat jika membahas sesuatu yang ia suka.

Di mata Naruto, Hinata adalah gadis ajaib dengan segala tingkah lakunya yang menggemaskan, di tambah lagi parasnya yang sangat cantik dan menawan. Naruto tahu, bahwa Hinata bukanlah gadis biasa sejak pertama kali mereka bertemu maka dari itu, ia ingin memberikan kesempatan kepada dirinya sendiri untuk mengenal gadis itu lebih jauh lagi. Belum ada getaran apapun di hatinya saat ini, tapi ia 'tak memungkiri bahwa ia merasa senang setiap kali berbicara dengan Hinata, terhitung sudah beberapa hari sejak pertemuan pertama mereka.

Malam ini Naruto kembali bertemu dengan Hinata, setelah sebelumnya ia menjemput Hinata di rumahnya yang megah, ia kini berjalan bergandengan dengan sosok perempuan mungil itu menuju Ballroom tempat diadakannya acara. Hinata memiliki tubuh yang proporsional, tingginnya memang hanya sebatas dadanya jika tidak memakai heels tapi bentuk tubuhnya sangat-sangat indah. Naruto bahkan tidak percaya saat Hinata mengatakan bahwa dirinya adalah mahasiswi yang juga mengisi waktu luangnya sebagai seorang mukbanger. Bahkan saat Naruto mengeceknya lebih jauh, ia memiliki lebih dari 7jt subscribers.

Naruto bahkan tidak pernah tahu ada hal-hal semacam itu, maksudnya seseorang yang menonton orang lain memakan makanannya?! Apa yang mereka lakukan?! Apakah ada banyak orang di dunia ini memiliki masalah gangguan makan seperti itu?! Memikirkan itu, ia jadi teringat kepada sahabatnya yang sudah berbulan-bulan tidak ia temui. Sahabat yang juga memberikan undangan gratis ini kepadanya. Ya, benar! Ia akan membahas masalah ini dengan sahabatnya itu, siapa tahu dengan memperkenalkan Hinata dan Chanel mukbangnya bisa memberikan kesembuhan bagi sahabat baiknya itu.