7. Sebenarnya...

355 73 10
                                    

Sasuke, Hinata and all chara belong Masashi Kishimoto
And story's mine
....

Enjoy!

Yamanaka Ino benar-benar patah hati. Meskipun pujaan hatinya yaitu Uchiha Sai tidak melakukan apapun padanya, tapi Ino tetap merasa patah hati. Setelah kejadian malam itu, Sai benar-benar tidak menghubunginya lagi, bahkan pesan yang ia kirim esok paginya pun 'tak pernah dibalas sampai hari ini. Ino benar-benar merasa bodoh dan malu di saat yang bersamaan dan itu membuatnya mengurung diri di kamar selama berhari-hari. Semua orang yang menghubunginya ia abaikan, ia tetap bergelung di dalam selimut tebalnya apapun yang terjadi. Bahkan Ino melewatkan acara diskon tahunan dari brand make up favoritnya yang sudah ia tunggu-tunggu sepanjang tahun, itu sungguh sebuah fenomena langka.

Sedangkan Hinata yang moodnya masih belum stabil juga ikut-ikutan susah di hubungi dan itu membuat sahabat-sahabat mereka menjadi cemas, bagaimana tidak sudah hampir seminggu genk mereka tidak kumpul bersama, bahkan video mukbang Hinata terakhir update sudah tiga minggu yang lalu, para sahabatnya pun khawatir takut Hinata menjadi kurus dan kelaparan, karena Hinata dan makanan adalah satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan.

Kelima sekawan itu pun membuat janji temu untuk menyusun strategi siapa dulu yang akan mereka sambangi. Dan disinilah mereka berada, di sebuah cafe ternama di pusat kota. Entah mengapa siang ini suasana cafe itu sedikit sepi, jadi mereka bisa fokus dengan apa yang akan mereka bicarakan.

"Jadi, sebelum Ino 'ngilang' gitu aja dia tuh sempet posting di sosmednya kalo dia lagi ada di Hotel Grand avenue, dia cantik banget loh itu dan dia juga keliatan happy"

Ujar Tenten yang memulai percakapannya. Kali ini ia memesan Tea latte karena penasaran dengan rasanya

"Hm, dia juga sempet chat gue kalo dia ketemu Hinata disana"

Kata Karin menimpali sambil meminum Matcha latte nya

"Ya, klo Hinata ada disana emang wajar 'kan emang waktu tanggal segitu lagi ada event besar di hotel itu dan keluarga Hinata mah udah pasti di undang. Tapi Ino, gimana caranya dia bisa nyantol disitu coba? Apa Hinata ngajak dia?"

Terka Lee sambil memutar-mutar gelas cappucinonya

"Nggak dong, 'kan tadi kata Karin Ino bilang ketemu Hinata, bukan di ajak Hinata"

Kiba berseloroh dengan mulut penuh muffin

"Tumben pinter lo!"

Celetuk Shino yang baru saja mencicipi Americano pesanannya

"Sialan lu!"

Kiba keki

Dan kelimanya pun masih terus berspekulasi tentang keadaan yang terjadi kepada kedua sahabatnya. Suasana menjadi sedikit bising seketika saat bunyi lonceng pintu cafe terbuka dan diikuti oleh beberapa pria yang memasuki cafe tersebut.

Semua pria itu mengenakan pakaian serba hitam dan masker yang menutupi wajah mereka. Tapi di barisan akhir terlihat kedua pria berambut gondrong yang nampak berdebat dan salah satunya tidak mengenakan masker.

"Eh, eh ... itu kan bang Neji!"

Ucap Lee refleks membuat keempat temannya ikut menoleh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mukbanger'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang