Sebuah Teori

43 5 2
                                    

Setelah itu Michelle dibaringkan di sebuah tempat tidur tetapi terlihat seperti futton, Michelle di obati dan diberi air minum setelah itu ia sadar (dikasih minum waktu Michelle tidur)

"Uhuk uhuk, akhh aku dimana" ucap Michelle perlahan sambil memegang kepalanya

"Kau ada di rumahku nona muda" ucap kakek tua itu

"Siapa kau? Dan kenapa aku ada disini bersama teman temanku?" tanya Michelle

"Ceritanya panjang chel, Lo istirahat aja dulu" jelas Aldi

"Bocil gasopan banget langsung manggil nama, manggil kak atau eonnie kek" ketus Michelle

"Iya iya kak maaf" ucap pasrah Aldi

"Malam ini kalian istirahat di rumah saya saja, karena hari sudah malam, dan bagaimana bisa kalian masuk ke dalam hutan terlarang itu? Karena siapapun yang masuk kesana tidak akan pernah bisa kembali, tetapi kenapa kalian bisa kembali ke dunia manusia?" Tanya kakek itu penasaran

"Jadi ceritanya gini kek, kemarin kita tiba tiba terbangun dan sudah ada disini, sebelumnya kita di dunia kita sendiri kok kek, kita juga gatau apa alasanya kita tiba tiba di hutan aneh itu, tapi kita tidak terlalu memperdulikanya sebab sekarang kita sudah keluar dan baik baik saja" ucap Iqbal

"Kalau begitu baiklah, tidur saja disini terlebih dahulu" ucap kakek itu

Malam itu mereka semua tidur di dalam sebuah rumah yang tak terlalu besar, malam berlalu begitu cepat dan paginya mereka langsung bergegas untuk pulang

Tetapi ketika mereka bangun, mereka sangat terkejut karena rumah kakek itu dan seluruh rumah yang mereka lihat tadi malam tidak ada

Mereka hanya tidur di atas tanah pembangunan PT, dan ternyata mereka semua sudah ada di jalan desa yang sudah dekat dengan rumah mereka

"Guys bangun, lihat kita ada dimana" ucap Lia

"Eh, kita ada di jalan Deket rumah kita woy" ucap tiba tiba Fira

"Ini udah Deket di rumah kita" ucap Aldi si bocil

"Kenapa bisa ini terjadi, bukanya semalem ada di rumah kakek tua itu, kenapa bisa disini?" Batin Michelle

"Udah ayok kita pulang bareng" ucap Daffa

"Ayokk" ucap serentak mereka

Michelle yang sedari tadi termenung tiba tiba di kejutkan oleh Fira

"Chel Lo kenapa, gamau pulang kah?" Tanya Fira

"E-eh, ya mau lah" jawab Michelle yang setelah itu ia berdiri dan berjalan

"Tungguin woy" ucap Fira

Mereka pun berjalan keluar dari lapangan yang di penuhi pasir (tempat pembangunan)

Mereka berjalan bersama menuju perumahan Greenland mansion, (perumahanya bukan warna hijauಥ‿ಥ)

Akhirnya mereka semua sampai di depan rumah mereka masing masing

KEESOKAN HARINYA

Michelle bersiap siap menuju sekolah dan menceritakan hal aneh yang ada di rumahnya sejak ia pulang dari hutan tersebut

Ketika sampai di sekolah ia bertemu dengan Fira, dan begitu juga Fira yang mengalami hal aneh tersebut

Jam istirahat telah tiba, delapan sekawan tersebut berkumpul di kantin dan menceritakan apa yang mereka alami semenjak pulang dari hutan aneh tersebut

"Guys kalian tau ga sih, kemarin gw dimarahin sama ibu gua" ucap Lia

"Lah emang kenapa?" Tanya Fira

"Katanya kemarin itu aku pergi ga bilang bilang, trus aku sampe rumah di marahin karena pergi selama 2 jam ga balik balik, aneh biasanya aku pergi seharian ga dimarahin" jelas Lia

"Samaan, eomma gw juga bilang gitu" sahut Michelle

"Jadi intinya 2 jam disini sama dengan 2 hari di sana, karena adanya dimensi ruang dan waktu dan-" ucap Farel terpotong karena Iqbal menyelanya

"Eh stop farel, Gausah bahas gituan sekarang, makin puyeng entar" ucap Iqbal

"Abis Lo di rumah" ancam farel

"Hayoo kalian ngapain" goda Michelle

"Bocil gaboleh tau" sahut Aldi

"Eh lu juga Bocil, tua'an gua yah ketimbang lu" ucap Michelle sembari menunjuk Aldi

"Bisa diem gak, berantem mulu, sesama bocil jugak" bentak farel

Duo Bocil yang memang duduk bersebelahan itu pun langsung diam tanpa sepatah kata

"Aldi Aldi, bukanya yang Bocil itu Lia yah, kok jadi gua sih" bisik Michelle ke Aldi

"Emang tua'an lu ketimbang Lia?" Tanya Aldi si bocil

"Iya, dia Desember aku November" jelas Michelle

"Berarti dia juga ikut dalam kategori Bocil di sini" ucap Aldi

"DAN LU JUGA BOCIL" ucap mereka bersamaan

Seketika mereka semua langsung menoleh pada kedua Bocil itu

"Kalian berdua kenapa sih?" Tanya Daffa

"Hei kak, bukan kita aja yang Bocil, Noh si Lia juga Bocil, lebih tua 36 hari daripada dia" jelas Michelle

"Nah setuju sama Michelle" bela Aldi

"Terserah kalian berdua aja deh" ucap Daffa dengan wajah frustasinya

"Idih, yaudah yok Aldi kita jajan" ajak Michelle

"Ayok"

Setelah itu mereka berdua membeli jajan dan segera kembali ke tempat yang mereka buat ngerumpi bersama Farel and the Genk

"Hai aku kambek, nih buat kalian" ucap Michelle sembari menyodorkan jajanan kepada mereka

"Wih tumben lu chel jajanin kita" ucap Rifki

"Kalo gamau aku ambil balik aja" jawab Michelle

"Abisnya lu ngeselin"

Mereka semua pun memakan jajanan yang diberikan Michelle setelah itu membahas tentang hutan aneh tersebut

"Eh iya guys, menurut pandangan gw kita itu udah terbawa oleh haluan tentang hutan aneh itu" ucap Daffa

"Maksud Lo gimana?" Tanya Iqbal

"Maksud gw, kita itu Lucy dream, mimpi yang bisa kita kendalikan gitu" ucap Daffa menjelaskan

"Ya masa kalo Lucy dream kita semua bisa merasakan mimpi yang Lo mimpiin si daf, ga nyambung banget" cetus Michelle

"Gatau ah, ngambek Ama Michelle" ucap Daffa sambil berjalan menuju Fira dan meletakkan kepalanya di leher milik Fira

"Ayang, liat tuh si Michelle jahilin aku" ucap Daffa dengan nada manjanya

"Idih, emang lu doang yg bisa uwu uwuan gw juga kagak bisa kalik" ucap Michelle dengan bibir manyunya

"Lu bisa kok chel, ada gua disini" ucap Iqbal secara tiba tiba

"Mending Ama min yonggi ketimbang lu, gak level" ucap Michelle sembari menjauh dan mendekat ke Aldi

"Jahat lu chel, sumpah" ucap Iqbal dengan muka masamnya

"TEORINYA, YANG KITA BUTUHKAN SAAT INI ADALAH TEORI" ucap Farel secara tiba tiba

FANTASY FOREST [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang