"Tunggu bentar, kalo semisal Lo ngikutin kita, kenapa gaada satupun dari kita yang ngeliat Lo berdua?" Tanyaku pada mereka
"Karena kita emang ga nunjukin diri kita chel, kita sengaja sembunyi sembunyi" jelasnya
"Ga logis, udah yok keluar, nanti mereka khawatir sama gw" tawar ku pada mereka
"O-oke, tapi lu duluan chel"
"Yap"
Aku pun keluar dari semak semak itu dan diikuti oleh dua anak Dugong menyebalkan itu, Daffa yang sedari tadi khawatir langsung senang melihatku keluar dari semak semak itu
"Alhamdulillah cheeel, Lo kaga kenapa Napa" ucap Daffa dan aku melihat api kecemburuan di tubuh Fira
"Udah njir, tu pacar Lo udah dibakar api cemburu, gw Gamau jadi santapan dia anjir, gw masih pengen nikah sama yonggi" ucapku sambil berlari menuju Farel
"Rel, tadi di semak semak gw Nemuin mereka" ucapku sambil menunjuk keberadaan Rifki dan Aldi
"Hm?" Jawabnya seraya mengerutkan kening tanda ia tak faham
"Iya mereka, tuh ada di belakang Lia, masa ga nampak sih?" Protes ku pada semua orang yang ada disitu
"Siapa yang Lo maksud chel?" Kini giliran Iqbal yang menyela, dia menghampiriku dan berkata demikian
"Aldi dan Rifki, mereka ada disini, mereka berdua ada di belakang Lia sama Fira" ucapku dan berlari menuju ke Aldi dan Rifki
"Kita semua gabisa lihat, cuman Lo yang bisa" ucap Farel tiba tiba
"T-tapi kenapa?" Tanyaku heran
"Karena mereka bukan Aldi sama Rifki yang Lo maksud" jawabnya singkat, bulu kudukku seketika meremang, ada hawa dingin tersendiri yang masuk ke dalam tubuhku
Aku terus mendesaknya untuk menceritakan kenapa dia bisa tau tentang Aldi dan Rifki, tetapi dia selalu saja menjawab singkat
"Rel, kok Lo bisa tau kalo Aldi sama Rifki itu gabisa mereka lihat? Kenapa bisa?" Tanyaku pada Farel
"Karena jiwa mereka terkubur di dimensi lain, di hutan ini mereka tidak terlihat, tetapi jika kita masuk ke dalam hutan dimana jiwa mereka dikubur, kita semua bisa lihat" jelasnya
"Ohhh jadi gitu, tapi kenapa Lo bisa tau kalo jiwa mereka terkubur? Dan kenapa cuman gw dan Lo aja yang bisa lihat Farel, kenapa ga Lia aja?" Tanyaku bertubi tubi
"Ya mana gw tau"
"Ish, FAREEEEEL GW KAN PENASARAN" teriak ku padanya tetapi dia pergi begitu saja dan aku mengejarnya
"Yaa udah gitu doang ceritanya" ucapnya sambil berlalu pergi
Terlihat dari jauh terdapat Iqbal dan Lia yang tengah berbisik bisik "Iqbal, aku makin kesel sama Farel, aku udah berusaha lupain kejadian jeruk waktu di villa itu, eh sekarang ditambah kaya gini"
"Gw juga gasuka sama Michelle, biasa aja kali kalo nanya, kan nanya di gw juga bisa, ya meski gw kaga tau jawabanya setidaknya jangan gitulah" ucap Iqbal kepada Lia
"Nah kan, tapi Lo cemburu ga sih liat Michelle sama Farel kaya gitu? Gw sih ga cemburu, cuman kesel aja" Tanya Lia kepada Iqbal
"Ga sih, buat apa juga gw cemburu sama cewek kaya dia, dia tuh cocoknya sama Mike anak kelas sebelah itu, banyak yang nge-ship" jelasnya pada Lia
"Ya udah yok jalan lagi" ajak Lia
"He'em"
Aku terus mengejarnya dan mendesaknya supaya mau bercerita versi lengkap, karena menurutku itu kurang jelas, aku faham tetapi aku terlalu penasaran bagaimana caranya ia tau tentang itu semua
KAMU SEDANG MEMBACA
FANTASY FOREST [REVISI]
FantasyMenceritakan tentang 8 orang anak yang tiba tiba berada di hutan yang tak pernah mereka lihat sama sekali, ketika mereka menemukan jalan keluar tetapi mereka malah menganggap itu aneh sama sekali, akankah mereka selamat dari hutan tersebut? nantikan...