8

1.7K 169 0
                                    

Indah mengerjapkan matanya yang di lihatnya pertama kali adalah Gito yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

" Indah kamu udah sadar?."

" Gito kenapa aku ada di rumah sakit."

" Kamu tadi pingsan hampir aja kamu di rampok Ndah."

Indah berusaha mengingat kejadian yang menimpanya namun kepalanya terasa pusing saat ini.

" Indah kamu kenapa kepala kamu sakit aku panggilan Dokter ya."

Gito yang hendak memanggil Dokter langsung di tahan oleh Indah.

" Gak usah Git aku Gpp ini cuma pusing dikit aja."

" Beneran kamu gpp."

Indah mengangguk." Iya aku Gpp, Gito keadaan kandungan aku gimana anak aku baik-baik aja kan.

" Alhamdulillah Ndah tadi Dokter bilang kalau kandungan kamu baik-baik aja."

" Alhamdulillah Git aku lega dengernya aku takut banget kalau sampe terjadi sesuatu sama anak aku." Ucap Indah sambil mengelus perutnya."

" Indah Kamu kenapa pergi sendirian suami kamu emangnya kemana?."

" Suami aku lagi kerja Git emang aku yang mau pergi naik mobil sendiri soalnya aku mau jemput anak aku di sekolahnya."

" Lain kali kamu jangan pergi sendirian lagi bahaya Indah, apalagi kondisi kamu sekarang lagi hamil jadi sebisa mungkin harus ada yang temenin kamu kalau emang kamu mau pergi."

Indah mengangguk." Oh ya Git aku boleh pinjem hp kamu gak aku mau telfon Mas Oniel aku mau kasih tau kalau aku ada disini tas aku ketinggalan di mobil soalnya.

" Boleh." Gito mengeluarkan ponselnya dari dalam saku jaketnya dan ia berikan pada Indah."

Indah mengetikkan nomor telfon Oniel, dan untung saja Indah hafal jadi ia bisa mudah untuk menghubungi Oniel.

" Hallo Mas Oniel."

****
Setelah mengetahui bahwa Indah berada di rumah sakit Oniel langsung bergegas menuju ke rumah sakit dan Ariel pun ikut menemani Oniel.

Oniel membawa mobil dengan kecepatan cukup tinggi membuat Ariel menjadi takut.

" Niel jangan ngebut bawa mobilnya ini bisa bahaya buat Kita." Ucap Ariel."

" Aku khawatir sama keadaan Indah Riel aku gak bisa tenang sebelum aku ketemu sama Indah dan liat dia baik-baik aja intinya aku harus cepet sampe di rumah sakit."

" Segitu khawatirnya kamu sama Indah Niel."

***
Setelah sampai di rumah sakit Oniel langsung berlari di lorong rumah sakit setelah ia  mengetahui di mana Indah di rawat Oniel tak mempedulikan Ariel yang memanggilnya hingga kini Oniel sampai di depan ruang rawat Indah.

Ceklek!.

" Indah."

" Mas Oniel."

Oniel langsung menghampiri Indah." Indah kenapa kamu bisa kaya gini gimana keadaan kamu ada yang sakit atau apa biar aku panggilan Dokter ya.

" Aku Gpp Mas Alhamdulillah kandungan aku juga baik-baik aja."

" Alhamdulillah kalo kamu dan anak kita baik-baik aja aku bener-bener khawatir banget sama kamu Ndah."

Oniel menggenggam tangan Indah lalu Oniel mencium kening Indah cukup lama Gito yang melihat pemandangan di depannya saat ini mendadak dadanya sesak.

Tak lama kemudian Ariel datang langkahnya terhenti ketika melihat apa yang ada di hadapannya saat ini Oniel dan Indah saling menempelkan kening mereka hati Ariel sakit melihat ini semua tapi sebisa mungkin Ariel harus tahan ia sudah berjanji pada dirinya sendiri kalau dia harus melupakan Oniel.

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang