Sebuah Rasa

20

Hari ini Indah memutuskan untuk menjemput Olla di sekolahnya sebenarnya ia ingin menyetir Mobil sendiri namun Oniel tidak memberinya izin, Indah pun kini membawa Christy dalam gendongannya karena ia tidak mau meninggalkan Christy di rumah meskipun di rumah ada Bi Inah sekalipun

Sesampainya di sekolah Olla Indah pun turun dari Mobilnya dengan Pak Hendra yang membukakan pintu untuknya.

" Christy sayang mau jemput Kakak Olla ya Nak Iya." Indah mengajak Christy berbicara hal yang selalu ia lakukan meskipun Christy belum mengerti tapi ia sudah bisa sedikit merespon apa yang Indah katakan seperti sekarang ia terlihat tersenyum pada Indah.

" Mamaahh."

Indah menoleh ia melihat Olla yang baru saja keluar dari gerbang sekolahnya dan ada Celine di belakangnya, Olla melambaikan tangan padanya lalu berlari ingin menghampiri Indah, karena posisi Indah masih berada di parkiran sekolah Olla.

" Olla jangan Lari-lari nanti jatuh." Ucap Celine.

Celine pun mengejar Olla yang sudah berlari sampai akhirnya ada sebuah motor yang tiba-tiba melintas dengan kecepatan tinggi.

" OLLA AWASS."

" AAAAAA."

Hap!!!.

Ariel langsung mengangkat tubuh Olla membuat keduanya pun terjatuh si pengendara motor pun memberhentikan motornya.

" Olla sayang kamu Gpp kan, gak ada yang luka kan." Ariel memegangi kedua pipi Olla."

" Tangan aku sakit Tante hiks hiks hiks." Olla menangis karena luka di sikunya."

" Bu maaf saya gak sengaja Ibu sama anaknya Gpp kan." Ucap si pengendara motor tersebut.

" Lain kali hati-hati Pak kalo bawa motor." Ketus Ariel.

" Sekali lagi saya minta maaf ya Bu."

Ariel mengangguk lalu setelah meminta maaf si pengendara motor tersebut pun pergi, tak lama Indah pun datang menghampiri Ariel dan Olla, dan di susul dengan Celine.

" Olla kamu Gpp kan Nak." Tanya Indah khawatir.

" Tangan aku sakit Mah." Olla menunjukkan sikunya yang berdarah karena terjatuh tadi.

" Kan Mamah udah sering kali bilang sama Olla kalo jalan itu hati-hati nak liat sekarang jadi kaya gini kan kalo sampe tadi kamu kenapa-kenapa gimana nak."

Ariel mendengar nada bicara Indah yang terkesan menyalahi Olla saat ini.

" Indah udah lah gak usah kamu malah nyalahin Olla kaya gini lagian ini kan musibah untung aja aku Dateng tepat waktu kalo enggak gimana keadaan Olla nantinya.

Indah menatap sinis Ariel lebih baik ia diam saja tak menjawab ucapan Ariel. karena ia juga tidak mau kalo sampe nantinya malah akan berdebat dengan Ariel apalagi ada Olla sekarang, namun tiba-tiba Christy menangis.

" Christy sayang kamu kenapa Nak Iya-iya kita pulang sekarang ya nak capek pasti ya kamu." Ucap Indah lembut.

Tangan Indah mengelus lembut pipi Christy lalu mencium keningnya.

" Mamah kalo Sama Dedek Christy ngomongnya lembut banget tapi sama aku enggak." Ucap Olla dalam hati."

" Olla sayang kita pulang sekarang ya."

Olla menggeleng." Aku mau sama Tante Cantik aja Mah." Olla mengalungkan tangannya di leher Ariel.

Ariel langsung menggendong Olla." Kamu denger sendiri kan Olla sendiri yang mau sama aku.

" Olla sini ya sama Mamah nak kita pulang ya." Indah terus membujuk Olla agar mau ikut pulang dengannya.

" Aku mau sama Tante Cantik aja Mah." Olla menyembunyikan wajahnya di bahu Ariel.