4

4K 385 56
                                    

Happy reading ☆

***

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit. Akhirnya Garena dan Aisy tiba di markas The Omorfos

Garena langsung turun dari motornya dan segera masuk kedalam markas dengan menggendong Aisy

Jika dilihat dari luar markas The Omorfos seperti rumah yang tak terurus. Karena banyak nya cat dan pilok yang menghiasi dinding luar markas

Namun jika kita melihat masuk kedalam, markas The Omorfos terlihat sangat bersih dan mewah

"Nah itu si Garena. Lama amat lu" ujar salah seorang teman Garena yang bernama Jonathan

"Hm" respon Garena dengan dingin sembari menggendong Aisy

"Eh Gar, gue boleh gak main sama anak lo?" tanya Brata yang sedang duduk di sofa sembari menatap Aisy dengan tersenyum manis

"Unda" celetuk Aisy mengalihkan atensi Sanjaya yang sibuk bermain hp. Sanjaya mengerti apa yang diucapkan oleh Aisy

"Eh bayi mungil, mak lo tuh gak ada disini. Ngapain lo sebut itu orang" cetus Sanjaya sebal dengan bayi didepannya itu

Bukannya benci namun Sanjaya hanya kesal dengan Aira yang menelantarkan Garena dan Aisy

"Anak lo udah bisa bicara aja Gar, perasaan kemaren diem-diem bae" ujar Raga

"Baru hari ini dia bisa ngomong" balas Garena dengan dingin

"Gar gue pengen pangku anak lo boleh?" tanya Brata pada Garena berharap Garena memperbolehkannya

"Hm" respon Garena memberikan izin

Dalam hati Brata bersorak senang karena Garena mengizinkan nya. Tak butuh waktu lama Aisy berada digendongan Brata

Brata membawa Aisy duduk di sofa lalu memangku bayi mungil itu. Sesekali ia menciumi rambut Aisy yang menurut cowok itu baunya sangat suci

"Langsung to the point aja. Lo nyuruh gue kesini buat apa?" tanya Garena yang duduk di sofa disamping Brata yang sedang memangku Aisy

"Unda unda unda" celetuk Aisy lagi sembari tersenyum manis

"Diem lo bocil" kata Sanjaya memelototi Aisy. Namun bukannya takut Aisy malah tertawa lucu

"Niko,  lo yang jelasin" ujar Raga menatap Niko yang hanya duduk diam di sofa

Niko menghela nafas sejenak

"Jadi gini Gar, sebenernya tujuan kita nyuruh lo kesini buat bicaraiin tentang ketua The Omorfos. Kita semua mau lo kembali jadi ketua The Omorfos" kata Niko menjelaskan maksudnya pada Garena

"Sorry, gue gak bisa. Lo tau sendiri kalo gue udah punya anak dan istri. Gue gak bisa menelantarkan mereka, apalagi Aisy" jawab Garena dengan tegas

"Tapi Gar, gu-" ucap Niko terpotong

"Gue gak bisa Niko. Sekali gue ngomong gak ya tetep gak" sela Garena dengan tegas manatap tajam Niko

"Anak dan istri gue lebih penting daripada hal itu" sambung Garena namun hal itu membuat hati Niko tersinggung

"Ngapain sih lo ngurusin istri lo yang kelakuannya tukang selingkuh. Istri lo itu murahan Gar" geram Niko yang sudah kesal dengan Garena yang lebih mementingkan istrinya

Garena tentu saja marah mendengar istrinya direndahkan seperti itu, ia tidak ridho

Tak memperdulikan Aisy yang masih berada dalam satu ruangan, Garena langsung saja beranjak dari duduknya berjalan kearah Niko dan tanpa basa-basi langsung mencengkeram kerah baju Niko lalu menonjoknya

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

Tiga pukulan mendarat di rahang dan perut Niko hingga membuat Niko memuntahkan darah dari mulutnya

"Uhuk... uhuk" batuk Niko dengan memegang perutnya yang terasa sakit

"INGET YA NIKO!! GUE GAK RIDHO LO NYEBUT ISTRI GUE MURAHAN. SEKALI LAGI LO HINA ISTRI GUE, GAK SEGAN-SEGAN GUE ROBEK MULUT HARAM LO" teriak keras Garena menggema di ruangan sembari menunjuk Niko yang sudah terkapar di lantai

"Udah Gar, sabar. Inget masih ada Aisy disini" ucap Raga menepuk punggung Garena

"Astaghfirullah" seketika Garena tersadar atas apa yang ia perbuat barusan

Garena mengusap-usap kasar wajahnya lalu menatap Aisy yang sedang memeluk Brata dengan erat dengan Brata yang menutup kedua mata dan telinga Aisy agar Aisy tak mendengar dan melihat kejadian yang seharusnya tak disaksikan oleh bayi yang baru berusia tujuh bulan 

"Rag, urus si Niko. Bawa kerumah sakit" titah Garena lalu menghampiri Aisy

Raga membantu Niko berdiri untuk membawanya kerumah sakit dibantu oleh Sanjaya dengan cara memapah Niko untuk keluar dari markas menuju ke mobil

"Aisy..." panggil lembut Garena sambil berjongkok didepan Aisy

To Be Continued

[ Di publish tanggal 27-04-22 ]

𝗚𝗔𝗥𝗘𝗡𝗔 | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang