Chapter 121 - I Will Kill You Even If You Break My Bones!
"Sepertinya taruhan itu dimenangkan oleh orang tua ini ..."
Wajah Will agak tertekan, meskipun pertempuran barusan dianggap sebagai pertempuran bolak-balik, sebagian besar kemampuannya tertahan sampai mati di bawah manipulasi gravitasi Issho, dan hanya satu yang lalai, meteorit terakhir telah diledakkan.
Jika dia tahu sebelumnya, dia seharusnya mengganti Buah Bayangan ...
Tapi Will dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya, karena dia sudah mengetahui kemampuan Issho, bagaimana mungkin dia tidak menghadapinya!
"Kurasa tidak! Itu hanya pemanasan, dan sekarang pertempuran yang sebenarnya dimulai!"
"Kedua meteorit itu telah mendarat, dan lelaki tua ini merasa bahwa hasil dari pertaruhan ini telah diputuskan, dan aku harap kamu bisa melakukannya sendiri."
Alis Issho berkerut. Dia menghargai seorang pria yang bersedia menerima kekalahan daripada seorang bajingan.
"Satu hari belum berlalu, Issho-san, bagaimana kamu tahu bahwa tidak ada lagi meteorit yang akan jatuh?"
"Karena Kapten Will telah mengatakannya, maka aku akan menunggunya sampai hari ini berakhir." Issho menggelengkan kepalanya dengan sangat kecewa, niat baik yang dia rasakan sebelumnya hampir habis.
Dia telah memutuskan bahwa bahkan jika dia bertarung lagi nanti, dia tidak akan menyebabkan meteorit itu jatuh lagi.
Bagaimana mungkin Will tidak melihat perubahan sikap Issho saat ini, tapi karena dia yakin akan melanjutkan taruhan ini, dia tidak akan percaya omong kosong tentang kehendak tuhan!
Kehendak Tuhan?
Dia hanya percaya bahwa manusia membuat perbedaan!
Itu hanya meteorit, ayo turun!
Will dengan cepat mengangkat tangan kirinya dan mengaktifkan buah gravitasi!
Kemudian cahaya yang menyilaukan bersinar terang!
Ekspresi Issho langsung menjadi berat, dan dia 'melihat' tingkat energi yang lebih tinggi dan lebih kuat mengembun di tangan kanan Will!
Tidak seperti terakhir kali dia menggunakan gerakan super seperti 'Lubang Hitam Tak Terbatas' melawan Kizaru, kali ini Will memilih untuk membangkitkan Buah Gravitasi hanya untuk menjatuhkan meteorit seperti Issho!
Karena peningkatannya pada buah tersebut tidak cukup, kebangkitan sangat berguna!
Kehidupan yang terbuka tidak membutuhkan penjelasan!
Ketika buah gravitasi terbangun, tampaknya setiap dan semua kemampuan yang berhubungan dengan gravitasi tersedia untuknya!
Pengalaman itu memesona!
"Issho-san, apakah kamu siap untuk menikmati hujan meteorit lagi?"
Will bertanya sambil tersenyum dan mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi ke langit, lalu menarik sesuatu ke bawah dengan tajam!
Sepuluh?
Bagaimana ini mungkin!
Setidaknya lima puluh meteorit muncul di langit seperti komet yang menabrak bumi!
Penduduk pulau ini sangat terkejut sehingga mereka mengungsi kemana-mana dengan panik ketika mereka melihat meteorit yang pertama kali dipanggil oleh Issho!
Dan saat Will menggambar lebih banyak meteorit kali ini, semua orang mengira dunia akan berakhir...
Itu disini!
