^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
Byun Seo Yeon menatap Baekhyun yang sedang duduk di balkon apartemen mereka. Sudah sekitar empat hari sejak sang keponakan datang ke apartemennya dalam keadaan yang tidak bisa dikatakan baik.
Sampai sekarang, kondisi Baekhyun juga tak bisa dikatakan baik. Baekhyun hanya akan diam, menjawab seperlunya jika di tanya.
Semalam, dia mendengar cerita kejadian yang dialami sang keponakan malam itu. Dia tak bisa berucap apa-apa kecuali menangis.
Kenapa harus terjadi? Kenapa Baekhyun harus mengalami hal buruk itu? Padahal yang dia tahu dan dia kenal, Baekhyun gadis yang baik. Dia bukan gadis yang suka membuat masalah. Tapi...
"Baek-ah!"
Baekhyun menoleh, dia menurunkan kakinya dan lalu berjalan masuk ke dalan apartemen.
"Hari ini kau di rumah sendirian lagi. Maaf imo tak bisa menemanimu."
Baekhyun mengangguk dan tersenyum kecil. Gadis kecilnya terluka dalam dan dia tak bisa melakukan apa pun untuk menolong.
Seo Yeon mengusap lembut kepala Baekhyun. "Apa kau perlu melakukan visum? Dengan hal itu, kau bisa menuntut orang itu, euhm?"
Baekhyun menggeleng. "Tak apa-apa imo."
"Baek-ah! Pelaku perkosaan dan pelecehan pantas mendapat hukuman. Biar imo yang menuntutnya. Biarkan imo yang membuat perhitungan dengannya."
Hhhhh....
"Tidak ada gunanya."
"Kenapa? Karena mereka kalangan orang berada?"
Baekhyun menatap bibinya. Tatapannya sendu. "Semua orang akan menatapku. Lalu, semua orang akan mengatakan, pantas saja dia menerima itu, dia jahat selama ini."
"Ya!"
"Orang di perusahaan tempatku bekerja, lebih banyak yang membenciku dari pada yang menyukaimu imo."
"Kenapa? Kau gadis yang baik. Kenapa mereka membencimu?"
"Karena aku sangat dekat dengan pimpinan perusahaan. Karena semua hal yang ku katakan untuk kebaikan perusahaan, sudah dapat dipastikan akan dituruti pimpinan perusahaan. Mereka menganggapku mencari muka pada pimpinan perusahaan. Jadi... Kalau mereka tahu ini, mereka semakin menghina dan memojokkan aku."
"Baek-ah!"
Baekhyun menarik nafas dalam. "Biarlah begini. Biar semua orang tidak tahu kejadian ini."
Seo Yeon kembali mengusap kepala keponakannya itu.
"Kalau pun sampai terjadi sesuatu yang lebih dari ini, biar dia sendiri yang mengakui perbuatannya." Baekhyun tertunduk dalam.
Bibinya bilang, kemungkinan untuknya hamil setelah kejadian buruk itu tak sampai lima puluh persen. Karena, hubungan intim yang di lakukan sekali, belum tentu membuahkan hasil.
"Baekhyun-ah! Bagaimana kalau kau bekerja di salah satu perusahaan di Ulsan? Disini banyak perusahaan besar, pengalaman kau miliki tentu memudahkanmu mendapatkan pekerjaan baru disini."
Baekhyun menggeleng. "Aku tidak akan membiarkan dia tenang setelah melakukan kejahatan ini padaku."
"Baek-ah!"
"Jangan khawatir imo. Aku bisa bertahan. Kau bilang, kita pernah melewati masa yang lebih sulit dari ini. Kali ini, aku juga pasti bisa melewatinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Revenge
FanfictionDunia Baekhyun jungkir balik setelah kejadian malam itu. Dia seorang manager Pemasaran di sebuah perusahaan Fashion yang cukup besar dinegaranya itu. Pekerjaannya sangat rapi dan juga teliti. Dan karena hal itu, pemilik perusahaan itu sangat menyuka...