^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
01 Maret 2022
Baekhyun sedang memilih kemeja di sebuah butik. Beberapa kemeja untuk suaminya sudah dia dapatkan. Hanya tinggal dua potong dan dia masih menimbang warna yang akan dia pilih.
Beberapa saat kemudian, dia memutuskan untuk memilih warna baby blue dan abu-abu muda.
Puas dengan kemeja untuk sang suami, dia lanjut belanja dasi, lalu celana.
Hhhhh....
Tadi sebelum berangkat belanja, dia sempat memeriksa pakaian sang suami. Sudah banyak yang harus dimuseumkan dan di ganti dengan yang baru. Makanya dia memutuskan belanja.
Tanpa Jaehyun.
Jaehyun dia titipkan pada asisten rumah tangga yang membantunya selama dua tahun terakhir ini.
Setelah mendapatkan barang yang dia perlukan, Baekhyun memutuskan untuk belanja beberapa kebutuhan rumah tangga yang mulai menipis.
Saat dia menyusuri pusat perbelanjaan itu, matanya menangkap dua sosok yang sangat dia kenal duduk di sebuah restoran.
Gadis itu berhenti, menatap dalam diam dua sosok itu. Perlakukan salah satu dari mereka ke yang lainnya, begitu hangat dan sangat terlihat kasih sayang di antara keduanya.
Sikap yang tidak pernah dia dapatkan dari orang yang dia kenal itu.
Baekhyun menatap dirinya. Dia sadar, kehadirannya di rumah Chanyeol tidak diharapkan.
Atau bisakah dia menyebut, hanya satu orang yang tidak mengharapkan dia ada di keluarga Park.
Ayah Chanyeol sangat baik padanya. Adik pria itu juga demikian. Eun Soo sering mengunjunginya dan mengajak Jaehyun bermain. Hanya ibu Chanyeol, yang sejak dia menikah, sampai saat ini, sekali pun belum pernah memanggil namanya.
Ibu Chanyeol sangat menyukai Yujin. Itu wajar, Yujin dari kalangan orang kaya Korea. Silsilah keluarganya jelas dengan masa depan yang sudah pasti sangat cerah kalau Chanyeol menikah dengan gadis itu.
Saat makan malam keluarga, ibu Chanyeol sangat sering membahas Yujin. Seperti sengaja melakukannya agar dia merasa tersindir dan harapannya mungkin satu saat nanti dia akan bercerai dari Chanyeol.
Hhhh...
Baekhyun membuang nafas kasar, sebelum melanjutkan belanjanya.
.
.
.
Chanyeol masuk ke apartemennya sekitar pukul delapan malam.
Suara kaki di seret, membuat Baekhyun yang ada di dapur menoleh. Dia mengambilkan segelas air untuk suaminya.
"Kau dari belanja?" tanya Chanyeol sambil duduk di kursi dapur. Matanya melihat deretan tas yang berjejer di ruang tengah apartemennya.
"Euhm. Aku lihat beberapa pakaianmu sudah tidak layak pakai. Aku belum sempat merapikan di lemari." Sahut Baekhyun yang paham maksud suaminya.
"Jaehyun mana?"
"Tidur. Sedikit rewel tadi."
"Dia sakit?"
"Sore tadi sempat demam. Tapi sudah lebih baik sekarang. Pekerjaanmu banyak? Kau tampak lelah."
"Hhhh... Begitulah. Ada sedikit masalah di bagian pemasaran."
"Sooyoung?"
"Anak baru salah memberikan katalog untuk produksi bulan depan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Revenge
FanfictionDunia Baekhyun jungkir balik setelah kejadian malam itu. Dia seorang manager Pemasaran di sebuah perusahaan Fashion yang cukup besar dinegaranya itu. Pekerjaannya sangat rapi dan juga teliti. Dan karena hal itu, pemilik perusahaan itu sangat menyuka...