Part 09

5.2K 732 93
                                    

^_^ Happy Reading ^_^

.

.

.

Baekhyun datang ke perusahaan milik ayah mertuanya sekitar pukul setengah dua.

Perempuan itu melangkah masuk ke perusahaan, dengan Jaehyun.

Dia harus membawa Jaehyun, karena bibi yang membantunya ternyata tidak bisa datang.

Bocah dua tahun itu berjalan dengan penuh percaya diri. Dengan jaket jumper dan celana serta sneaker berwarna putih. Rambutnya di sisir rapi, di beri gel. Jaehyun terlihat begitu tampan.

Seorang petugas keamanan membungkuk menyambut Baekhyun dan Jaehyun.

"Saya ada janji dengan Park sajangnim!" beritahu Baekhyun. Jaehyun dia gandeng.

"Silahkan!" petugas keamanan perusahaan, mempersilakan Baekhyun untuk masuk ke perusahaan.

Baekhyun tersenyum. Dia lalu menghela Jaehyun untuk kembali berjalan, kali ini menuju ke sebuah lift.

Hhhh....

Sudah sangat lama dia tidak datang ke perusahaan ini. Mata Baekhyun berpendar menatap ke sekeliling tempat itu.

Dulu...

Tempat ini menjadi tempatnya menggantungkan banyak harapan untuk masa depannya. Di tempat ini, kerja kerasnya sangat dihargai.

Lobi ini menjadi bukti kerja kerasnya juga tim divisi lainnya. Karena biasanya, untuk peluncuran fashion terbaru di perusahaan, akan di tampilkan di lobi yang memiliki sekitar enam neon box pada pilar dan dindingnya.

Hhhhh....

Dia rindu tempat ini.

Rindu dengan semua kesibukan yang terjadi di perusahaan ini setiap kali musim berganti.

"Mmy...! Ddy....!" Jaehyun memekik girang sambil menunjuk sebuah neon box yang menampilkan video Chanyeol saat sedang memimpin rapat.

Baekhyun tersenyum pada putra kecilnya. Dulu.... Wajahnya juga sering menghiasi tempat itu. Sebagai karyawan yang patut di contoh oleh karyawan yang lainnya.

"Iya. Nanti kita bertemu daddy. Sebelum itu, kita bertemu Sehunie samchon?"

Jaehyun mempoutkan bibirnya.

Baekhyun kemudian menggendong Jaehyun, sambil masuk ke dalam lift kemudian.

"Bertemu harabeoji dan samchon dulu, baru bertemu daddy."

Jaehyun bergumam lucu. Baekhyun di buat gemas oleh tingkah anaknya itu. Dia cium gemas pipi gembul putranya itu.

.

.

.

Baekhyun sudah duduk di depan ayah mertuanya, sedangkan Jaehyun dia titipkan ke Sehun.

Park Ki Hoo sengaja mengundang Baekhyun ke perusahaan, untuk membahas pekerjaan yang akan dia berikan untuk menantu kesayangannya itu.

Pria itu memperhatikan Baekhyun yang sedang memeriksa berkas yang tadi dia berikan untuk menantunya itu.

"Bagaimana?" tanya Ki Hoo pada Baekhyun.

Baekhyun menatap ayah mertuanya itu, lalu dia tersenyum kecil.

"Satu bulan lalu, aku sudah membeli pabrik itu. Setelah bertemu denganmu saat itu, temanku semakin yakin melepas pabriknya. Memang butuh waktu panjang dan proses yang panjang pula. Tapi akhirnya, dia melepas pabriknya."

Sweet RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang