^_^ Happy Reading ^_^
.
.
.
Tiga bulan kemudian.
Baekhyun sedang mengawasi jalannya penjualan melalui live di akun instagram brand produk baru yang adalah ide dari Chanyeol. Suasana cukup ramai karena di luar dugaan semua orang, produk-produk itu banyak diminati masyarakat kelas menengah setelah sebulan lalu di perkenalan di akun SNS produk tersebut.
Beberapa orang duduk di belakang komputer di balik layar kamera. Lalu dua orang terus melakukan promosi. Tim Baekhyun lainnya, bekerja keras untuk mengemas barang yang nantinya akan di kirim ke alamat si pemesan.
"Nunna! Bagaimana?" tanya Sehun yang baru masuk ke ruangan itu.
"Sedikit chaos. Kau lihat sendiri 'kan? Ini di luar perkiraan." sahut Baekhyun, dia memberikan beberapa perintah untuk anak buahnya.
"Baekhyun-ah! Live akan di tutup sepuluh menit lagi!" teriak Eun Hae dari gudang belakang.
"Eoh!" sahut Baekhyun.
"Park bujang sama sekali tidak kesini?"
Baekhyun menatap Sehun tajam. "Jangan banyak tanya. Kau lihat dia ada di sini tidak? Kalau tidak, kau tidak perlu menanyakan hal lainnya 'kan?"
Sehun mundur dan tidak berani mengusik Baekhyun lagi setelah itu.
Sepuluh menit kemudian.
Semua orang di ruangan itu sedang membereskan properti untuk live tadi. Yang lainnya masih sibuk memasukkan data pembelian dari konsumen. Baekhyun sedang memeriksa laporan dari Sooyoung, saat tiba-tiba Chanyeol masuk dengan wajah kesal.
"Kenapa live dihentikan?" tanyanya entah pada siapa.
Sehun yang sejak tadi hanya diam mengawasi, berdiri dan menghampiri Chanyeol.
"Peminatnya masih banyak. Kenapa live dihentikan?" pria itu mengulangi pertanyaannya.
Baekhyun langsung menghampiri Chanyeol.
"Kau minta live di buka lagi? Bawa anak buahmu kesini. Biarkan salah satu dari mereka melakukan live dan kami akan dengan senang hati menerima pesanan-pesanan itu."
"Itu tanggung jawabmu. Kau bagian pemasaran 'kan?" Chanyeol menatap Baekhyun tajam.
Raut wajah Baekhyun berubah, matanya membalas tatapan Chanyeol.
"Aaaa... Begitukah?" Baekhyun lalu membuka pintu gudang belakang. Di dalam gudang itu, Eun Hae dan anak buahnya sedang sibuk melakukan packing. Membantu bagian gudang agar barang bisa cepat di kirim.
"Dia bagian retail. Tugasnya juga banyak bukan hanya mengurusi produk ini. Tapi apa? Demi agar produk ini bisa di terima di masyarakat tepat waktu sesuai dengan slogan yang kau buat untuk produkmu ini, kami melakukan berbagai hal untuk meningkatkan hasil penjualan. Aku pikir, tiga bulan lalu kau sudah setuju dengan cara ini. Tapi mana kontribusi bagianmu untuk menyukseskan program ini." Baekhyun melempar tatapannya pada Chanyeol.
Eun Hae yang berada di dalam gudang, keluar dan menatap Chanyeol sama halnya seperti tatapan Baekhyun pada pria itu.
"Perusahaan tidak bisa jalan hanya dengan kau memberikan ide lalu melimpahkan semuanya ke bagian lain. Kalau mau, seharusnya aku juga tak ikut campur dalam hal ini, karena tim untuk menangani produk ini sudah di bentuk sendiri. Tapi, kau lihat betapa kacaunya sistem baru ini karena kita biasa melakukan penjualan secara offline. Yang semua bisa di prediksi dengan data di lapangan. Ini hal baru untuk kita, ini ajang untuk kita sama-sama belajar. Tapi kau sepertinya tak berniat untuk ini. Idemu bagus, penjualan hari ini juga bagus, keuntungan yang di dapat perusahaan aku rasa lebih dari seratus persen. Dan kau dengan seenaknya bilang, kenapa live dihentikan? Hei! Park bujangnim! Jangan cuma duduk di balik meja kerjamu, lihat keadaan di lapangan seperti apa!" seru Eun Hae tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Revenge
FanfictionDunia Baekhyun jungkir balik setelah kejadian malam itu. Dia seorang manager Pemasaran di sebuah perusahaan Fashion yang cukup besar dinegaranya itu. Pekerjaannya sangat rapi dan juga teliti. Dan karena hal itu, pemilik perusahaan itu sangat menyuka...