Enjoy ♡
Banyak sekali orang berlalu lalang disini, Sahi cukup gugup, apalagi setelah berpisah dengan ketiga saudaraku di ujung lorong sana. Sahi harus bisa menemukan kelas baru sendiri, karena Kak Yoshi, Kak Mashi dan Haru pun sama sibuknya denganku. Mereka sama-sama melakukan pengenalan di lingkungan sekolah karena kami adalah murid baru.
Perlahan tapi pasti, Sahi berjalan menyusuri lorong dengan kaku, kenapa semua orang memandang Sahi aneh? Sahi tidak mau berbohong, baru saja kudengar bisikan-bisikan beberapa siswa yang membicarakanku sambil tertawa. Lebih baik Sahi abaikan semua itu dan mempercepat langkah hingga sampai di tikungan pertama, dan Sahi berhasil melewati para siswa yang sibuk menggunjing ku. Rasanya lega sekali.
Setelah Sahi menemukan informasi tertulis bahwa kelas sebelas ada di lantai tiga, akupun melanjutkan perjalanan dengan menaiki tangga, benar-benar tidak sadar kalau pojok yang Sahi lewati tadi adalah sebuah lift. Sambil menaiki satu-persatu anak tangga, Sahi terus memberi semangat kepada diri sendiri dan berharap agar anxiety ku tidak kambuh, karena ini adalah kali pertamanya Sahi berkeliaran seorang diri.
Sekitar dua puluh lima menit Sahi mengelilingi bangunan yang luar biasa besar ini, sampai sekarang pun Sahi masih belum bisa menemukan dimana letak kelas Multimedia 1 berada. Semua orang pasti menyarankanku untuk bertanya, tapi maaf, Sahi tidak mau. Pandangan orang asing terlalu menakutkan dimataku.
Netraku terus melirik ke setiap ruangan yang dilewati, dan ternyata Sahi tersesat ke lorong khusus laboratorium komputer. Tanpa sengaja aku melihat dua orang siswi yang membawa ember sambil tertawa di pertigaan sana, uhm ... Mungkin itu lorong kelas. Dengan langkah yang sedikit tergesa, Sahi berhenti dan mengintip kearah kiri, ternyata benar! Bangunan ini ternyata deretan kelas sebelas. Jumlah murid di kawasan ini pun tidak sebanyak di lantai bawah, baguslah, ini sedikit menenangkan ku.
Setelah mengatur nafas, Sahi melanjutkan sesi berjalan-jalan ini yang sepertinya sebentar lagi akan berakhir. Setelah beberapa meter melangkah, lagi-lagi Sahi disuguhi tatapan yang sama seperti yang siswa di lantai bawah berikan padaku, hal ini membuat jantungku berdebar dua kali lipat, bulu kudukku meremang dan beberapa butiran keringat dingin mulai terasa, tolong jangan kambuh sekarang...
Tanpa sadar Sahi berjalan sambil menunduk, lalu seseorang tiba-tiba ada di hadapanku dan membuatku tak sengaja menabrak dadanya. Karena terkejut, akupun mundur dua langkah dan memberanikan diri untuk menatap orang ini. Laki-laki yang barusan Sahi tabrak tersenyum jahil.
"Hayoo anak baru, lo ngapain mengendap-endap? Mau maling?"
Tuduhan itu membuatku membelalak seketika. "A-ah? Enggak, Sahi gak pernah maling."
Lelaki berkacamata itu tertawa mendengar latahku, tiba-tiba ia memberikan tangannya yang kosong, mau tak mau Sahi harus menerima jabatan tangannya, karena kalau ditolak berarti itu tidak sopan.
"Kenalin gue Jaehyuk."
"Kanemoto Asahi."
Dengan tangan yang masih tertaut, Jaehyuk memicingkan matanya menatapku, kening mulusnya tampak mengerut seperti sedang berpikir.
"Lah, orang Jepang rupanya. Beberapa waktu lalu setelah lo dan tiga orang lainnya daftar, gue dapet perintah dari salah satu abang lo, kalo dia mau menitipkan lo ke gue. Kebetulan gue lagi rapat OSIS pas kalian daftar hari itu, dan kebetulan juga gue ketua kelas disini. Selamat datang, Asahi. Ini kelas kita."
Oh, wow. Sekarang giliran Sahi yang memicing, siapa yang menitipkan ku pada orang ini? Jangan-jangan diantara Kak Yoshi atau Kak Mashi, mereka sudah tau dari awal siapa Jaehyuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIAMOND [Revisi]
Fantasy♕ TREASURE JAPAN LINE ft. CHAN, MINHO, HYUNJIN, FELIX FROM STRAY KIDS ♕ ⏳⏳⏳ Terinspirasi dari film kartun (Ejen Ali). Ejen Ali adalah serial animasi Malaysia yang diproduksi oleh WAU Animation. Versi Animasi : • Tekno • Neuro • Kombat • Inviso Versi...