✨ Chapter 01 - Love, You and Polaris ✨

7.9K 469 128
                                    

Jika ada bintang yang paling terang, Polaris salah satunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada bintang yang paling terang, Polaris salah satunya. Polaris disebut juga Bintang Kutub atau Bintang Utara.

Lalu, bagaimana hubungan Polaris dan cinta?

Polaris; Ada yang istimewa dengan bintang ini, mereka juga menyebutnya bintang yang setia, pasalnya ketika bumi berotasi maka bintang-bintang lain akan ikut berotasi, namun, tidak untuk Polaris. Dia akan selalu berada di tempatnya. Bintang ini pun tidak terbit juga tidak tenggelam, dia tetap akan diam pada posisinya.

Begitu pula dengan pasangan, Ia akan menjadi Polaris yang selalu ada setiap dibutuhkan. Dan yang utama, ia akan setia apapun yang terjadi.

"Karena bagiku, kau adalah Polaris. Tak akan tergantikan, oleh Vega sekalipun."
*Vega adalah bintang yang menggantikan Polaris tiga belas ribu tahun mendatang.

ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚
✧・゚: *✧・゚:* Polaris ✧・゚: *✧・゚:*
ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚ੈ✩‧₊˚

Pagi itu, seseorang tampak bangun lebih awal. Entahlah, ia gelisah. Pasalnya, semua pesan yang ia kirimkan khusus untuk seseorang belum juga mendapat balasan. Hingga ia terjaga bahkan sebelum alarm ponselnya berbunyi. Ia menghela napasnya kasar, mengusak belakang kepalanya kesal, duduk bersila di atas ranjangnya. Lampu tidurnya pun masih ia biarkan menyala.

Di kamar yang terbilang cukup besar dan luas, dengan dinding bercat putih dan perabot berwarna abu-abu memberi kesan minimalis kamarnya. Lalu ia menoleh, menatap sebuah bingkai yang sudah sejak lama di atas nakas. Ia meraihnya, lalu menatap foto di dalamnya.

"Iish! Sebenarnya, apa yang kau lakukan, huh?! Semua pesanku tidak kau balas," gerutunya.

Namun, percuma saja, ia hanya berbicara dengan sebuah foto, tak akan mendapat jawaban apapun. Maka, ia kembali meletakkan bingkai itu ke tempatnya semula. Tak menunggu lama, ia menuju kamar mandi, menyelesaikan aktifitasnya membasuh tubuhnya. Dan setelah selesai, ia segera menuju wardrobe di kamarnya. Ya, karena masih sekolah, ia pun cukup memilih dan mengambil seragamnya saja.

Setelan membubuhkan parfum beraroma manis, ia berhenti sejenak mematut dirinya di depan cermin. Tak lama, ia pun meraih tas ranselnya, berlalu meninggalkan kamarnya. Langkahnya sedikit terburu menuruni tangga, dan saat melewati pantri, ia mendapati sang eomma yang tampak sedikit sibuk menyiapkan makanan. Ia pun menghampiri sang eomma.

"Good morning, mommy," sapanya saat duduk di salah satu kursi di ruang makan. Lalu ia menumpukan dagunya pada kedua telapak tangannya yang tengah bertumpu di atas meja. "Mommy cantik sekali, pantas saja daddy jatuh cinta dengan mommy. Uhm, wanita tercantik yang ada di muka bumi ini. Cinta pertamaku..."

POLARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang