Hingga akhirnya, mobil yang membawa mereka sudah sampai ke kampus. Taehyung memarkirkan mobilnya, lalu tak lama mematikan mesin mobilnya. Sejenak memutar tubuhnya setelah melepas seatbelt yang ia kenakan. Lalu ia pun melakukan hal yang sama pada Jungkook. Seatbelt lelaki manis itu pun kini telah terlepas. Jungkook mengamati setiap gerakan Taehyung, sepasang mata doe itu bergerak kemanapun kekasihnya menggerakkan tubuhnya. Sadar Jungkook menatapnya, ia menghentikan sejenak gerakannya, menatap Jungkook yang juga tengah menatapnya.
"Ada yang salah dengan Taetae hyungie?" tanya Taehyung lembut. Ia menggeser sejenak wajahnya pada sebuah spion tengah mobilnya mengamati wajahnya. "Taetae hyungie masih tampan, 'kan?" Ia kembali menatap Jungkook, lalu menggerakkan tangannya dan mengusap lembut tengkuk Jungkook.
"Uuuung! Tampan dan hanya milik sweetie Kookie. Titik!" dengus Jungkook, ia mencebik, lalu menggembungkan kedua pipinya.
Taehyung lalu tersenyum melihat wajah Jungkook, hingga tak lama, ia mencium sayang kedua pipi kekasih manisnya itu. Wajah Jungkook kembali bersemu. Taehyung menepuk pelan pucuk kepala Jungkook.
"Ayo, kita bisa terlambat nanti." Taehyung pun membuka pintu di sampingnya lalu keluar, berjalan memutar menuju pintu di sisi yang lain dimana Jungkook berada. "Silakan Yang Mulia Baginda sweetie cutiepie Kookie kesayangan hyungie," ucap Taehyung sesaat setelah membuka pintu untuk Jungkook.
Setelah itu mereka pun meninggalkan area parkir, berjalan beriringan menuju ruang kuliah masing-masing, dan sudah menjadi kebiasaan Taehyung akan mengantar Jungkook hingga ke ruang kuliahnya. Dan sudah hal yang biasa jika saat mereka berjalan bersama, akan menarik beberapa pasang mata. Entah mereka yang suka melihat pasangan ini, ataupun mereka yang tidak suka karena menyukai salah satunya. Tapi, itu tidaklah menjadi masalah bagi Taehyung maupun Jungkook. Bagi Taehyung, cintanya adalah Jungkook. Begitu pula sebaliknya.
Hingga saat menuju ruang kuliah Jungkook, seorang gadis menghampiri mereka. Saat Taehyung tersenyum pada gadis itu, Jungkook langsung melingkarkan lengannya pada Taehyung, dan itu membuat kekasih tampannya menarik kedua sudut bibirnya ke atas seraya mengusap lembut punggung tangan Jungkook yang memegang tangannya.
"Kookie sayang, ia yang bernama Rebecca," ucap Taehyung. Jungkook mencebikkan bibirnya, ia kembali kesal saat mengingat Taehyung meneleponnya. "Rebecca, kau sudah pernah melihatnya, kan? Aku sudah pernah mengatakannya padamu. Ia Jeon Jungkook, tunanganku," ucap Taehyung pada Rebecca.
"Halo, aku Rebecca Park. Aku baru masuk ke kampus ini, mungkin...uhm...sekitar dua bulan lalu. Jadi, kau yang bernama Jeon Jungkook? Kalian pasangan paling romantis di kampus ini. Ternyata kau orang yang manis," sapa Rebecca ramah. Rebecca maju satu langkah mendekati Jungkook. "Jangan khawatir, kami hanya berteman. Aku pun sudah bertunangan," bisik Rebecca.
"Bohong! Kau sudah bertunangan mengapa menelepon tunanganku? Jangan berani mengambilnya dariku! Karena niat pun aku akan menggagalkannya, jadi jangan berharap!" balas Jungkook ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
POLARIS
Fanfic[END] Seperti Polaris yang tetap pada tempatnya, setia pada empunya, maka ia pun akan setia pada kekasihnya apapun yang terjadi. Maka, pandanglah langit utara, selama kau bisa menemukan Polaris, harapan itu akan selalu ada. "Bagiku kau adalah Polar...