Bab 2 Membantu Orang Tua

27 7 0
                                    

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Halo Semuanya.
Disini Aku Mau Mengeluarkan Cerita Berisi Haluku Lagi.
Mari Dimulai Cerita Nya Biar Kalian Gak Penasaran Lagi.
Bayangin Aja, Jangan Baper Ya, Dan Bayangin Visualnya Sesuai Dengan Yang Kalian Inginkan Yaaa……….

!!! Bsk Harinya... !!!
Ada Seorang Anak Yang Baru Bangun Sepertinya Kesiangan Karena Habis Nonton Tiktok, Dan Youtube Dakwah.
Bagi Yang Nanya Kenapa Gk Shalat, Dia Udah Shalat Trs Tidur Lagi. Jangan dicontoh nila karena kecapean.

Nila: "Assalamu'alaikum Ayah Ibu Selamat Pagi."
Ayah/Ibu: "Wa'alaikumussallam, Selamat Pagi Juga Sayang, Wah Anak Ayah/Ibu Udh Bangun Nih, Sini Makan Dulu Baru Mandi."
Nila: "Oke Deh Ayah/Ibu" (Mengancungkan Jempolnya)
Ayah: "Sayang Jam 10 Pagi Calon Kamu Dateng, Kamu Harus Sudah Siap Ya Sayang Terus Habis Itu Kamu Langsung Kebawah."
"Lho Ayah Kok Calon?, Bukannya Nila Belum Jawab Apa Apa?, Dan Kata Ayah Keputusan Ditangan Nila?, Kok Ayah Udh Bilang Calon Aja?, Baiklah Ayah" Begitu Banyaknya Pertanyaan Yang Dilontarkan Oleh Nila Kepada Ayahnya, Karena Nila Merasa Tidak Terima Jika Ia Belum Memutuskan Apapun Tapi Sudah Diputuskan Secara Sepihak.
"….., Pintar Anak Ayah" Ucap Sang Ayah Dengan Singkat

Ayahnya Menjawab Singkat Karena Ia Sebenarnya Tidak Tega Dengan Anaknya Yang Kekeh Tidak Ingin Di Jodohkan, Namun Itu Buat Kebaikan Dirinya Agar Tidak Salah Langkah Karena Pergaulan. Dan Nila Pun Sudah Tidak Mau Membahas Lagi Karena Ayahnya Sudah Diam, Yang Dia Lakukan Sekarang Hanya Pasrah.

Ibu: "Yaudah Makan Dulu Habis Itu Mandi"
Nila: "Siap Ibuku"

*Setelah Makan
Nila: "Alhamdulillah Kenyang"
Ayah/Ibu: "Alhamdulillah, Semuanya Sudah Kenyang"
Nila: "Iya Bu"
Ayah: "Yaudah Siap Siap Gih Udah Jam 8"
Ibu/Nila: "Siap Ayah"
Ayah: "Hahaha Bisa Kompak Juga"
Nila: "Bisa Dong Emang Ayah Aja, Yaudah Nila Ke Kamar Dulu Ya Ayah/Ibu Mau Siap Siap"
Ibu: “Nak Pakaianmu Sudah Ibu Siapkan Ya Di Lemari Paling Pinggir Kiri Dipakai Yaa”
Nila: “Siap Ibu, Terima Kasih Ya Bu”
Ibu: “Sama Sama Sayang”
Nila: Yaudah Nila Ke Atas Ya Ayah, Ibu
Ayah/Ibu: "Iya Sayang"

*Setelah Beberes Nila Pun Siap Siap
"Baik, Saatnya Mandi," Gumam Nila Sambil Membuka Shower.

Air Hangat Mengalir Deras, Menyegarkan Tubuhnya Yang Lelah. Dia Menyabuni Tubuhnya Dengan Aroma Lavender Yang Menenangkan, Lalu Membilasnya Hingga Bersih. Setelah Selesai Rutinitas Mandinya, Nila Meraih Handuk Lembut Dan Mengeringkan Tubuhnya.
Selesai Mandi, Nila Menuju Lemari Untuk Mengambil Baju. Ibunya Sudah Menyiapkan Baju Gaun Cantik Yang Tergantung Di Dalam Lemari. Nila Membuka Lemari Sebelah Kiri Dan Melihat Gaun Berwarna Biru Muda Dengan Pita Di Pinggang.

"Gaun Ini Pasti Akan Terlihat Bagus," Pikir Nila Sambil Tersenyum. Dia Meraih Gaun Tersebut Dan Mengenakannya Dengan Hati-Hati. Gaun Itu Pas Di Tubuhnya Dan Membuatnya Merasa Sangat Cantik. Dan Nila Lepas Kembali Dan Mengambil Pakaian Kaos Agar Saat Beberes Tidak Kotor Mengenai Gaunnya.

Dijam 08.00 Ada Seorang Wanita Separuh Baya Yang Sedang Masak Dan Laki Lakinya Sedang Rapih Rapih, Siapa Kah Seseorang Itu Ya Itu Adalah Ayah Dan Ibuku.

Nila: "Ibu, Nila Bantu Ya, Ibu Lagi Mau Masak Apa?"
Ibu: "Boleh Sayang, Ini Ibu Lagi Masak Sop Ayam."
Nila: "Masyaallah Kesukaan Ku"
Ibu: "Iya Nak"
Nila: "Apa Yang Belum Bu?"
Ibu: "Kamu Iris Sayuran Ya"
Nila: "Baik Bu, Ayah Dimana Bu?"
Ibu: "Itu Lagi Diruang Tamu"
Nila: "Ngapain Bu?"
Ibu: "Beres Beres"
Nila: "Sudah Bu, Apa Lagi Bu"
Ibu: "Rebus Air Terus Kalo Sudah Mendidih Masukin Bumbunya"
Nila: "Baik Bu"
Ibu: "Anak Pinter" Dan Disenyumin Nila.

*Berapa Menit
Nila: "Ibu Sudah Semuanya Terus Apa Lagi?"
Ibu: "Udah Sayang Terima Kasih Ya"
Nila: "Iya Bu, Sama Sama Yaudah Nila Kedepan Dulu Ya Bu, Kalo Ibu Butuh Bantuan Lagi Panggil Nila Ya Bu"
Ibu: "Iya Sayang"

Seorang Anak Mengampiri Seorang Laki Laki Separuh Baya Yang Sedang Beres Beres Diruang Tamu, Ya Sudah Tau Kan Yaitu Aku Sama Ayah Ku Hehe.

Nila: "Ayah Ada Yang Mau Dibantu?"
Ayah: "Gak Ada Sayang"
Nila: "Ayah Gak Bohong Kan Sini Biar Nila Bantu"
Ayah: "Gak Nak Ayah Gak Butuh Bantuan, Nanti Kalo Ayah Butuh Bantuan Ayah Panggil Deh"
Nila: "Bener Ya Ayah, Yah Ayah Terus Nila Ngapain Dong" (Sedikit Sedih)
Ayah: "Iya Nak, Lagi Pula Udah Selesai Kok Ini, Udah Siap Siap Aja Sana Nila Bentar Lagi Dateng Lho Orangnya"
Nila: "Emang Udah Jam Berapa Yah Padahal Tadi Baru Jam 8.45 Deh."
Ayah: "Gk Nak Udah Jam 9 Lebih Sayang."
Nila: "Iya Kah Bentar Ya Ayah Nila Cek Dulu, Eh Iya Ya Kok Cepet Banget Ya Ayah Gk Terasa Hehe"
Ayah: "Iya Kan,Yaudah Gih Cepet Siap Siap"
Nila: "Iya Ayah, Yaudah Nila Ke Kamar Dulu Ya"
Ayah: "Iya Nak"

Nila Pun Kekamar Dan Bersiap Siap Dengan Pakaian Yang Sudah Disiapkan Oleh Ibunya Tadi Karena Ibunya Yang Membelikan Baju Itu Untuk Hari Hari Tertentu.

Setelah Berpakaian, Nila Keluar Kamar Dan Menunjukkan Dirinya Pada Ibunya. "Lihat, Bu! Aku Sudah Rapih," Katanya Dengan Bangga.
Ibunya Tersenyum Lembut, "Kamu Terlihat Sangat Cantik, Nila."

Nila Merasa Senang Dan Bangga. Hari Itu, Dia Merasa Menjadi Anak Yang Berguna Dan Dicintai. Dia Memiliki Satu Impian Besar, Yaitu Bertemu Dengan Sosok Yang Selama Ini Ia Kagumi. Setiap Malam, Nila Selalu Berharap Bahwa Sosok Itu Akan Datang Ke Rumahnya. Namun Harapannya Pupus Dan Sekarang Nila Hanya Bisa Berpasrah Diri Terhadap Takdirnya.
Hatinya Berbunga-Bunga Karena Ia Berharap Bahwa Sosok Yang Ia Kagumi Akan Datang. Namun, Di Saat Yang Sama, Nila Juga Merasa Bimbang, Gelisah. Ia Tidak Yakin Apakah Orang Yang Datang Itu Benar-Benar Sosok Yang Ia Impikan Atau Hanya Kebetulan Semata.
Dalam Kebimbangannya, Nila Memutuskan Untuk Mempersiapkan Segala Sesuatunya Dengan Sangat Hati-Hati. Semua Itu Dilakukan Dengan Harapan Bahwa Sosok Yang Ia Kagumi Akan Terkesan Dengan Keramahannya.
Pikiran Nila Yang Bimbang Dan Berharap Sosok Yang Ia Kagumi Datang Ke Rumahnya Ini Membuat Orang Penasaran. Apakah Nila Akan Bertemu Dengan Sosok Yang Ia Kagumi? Bagaimana Perjalanan Nila Dalam Mencari Keberanian Dan Kekuatan Di Dalam Dirinya Sendiri?
Ayah Dan Ibuku Sudah Selesai Beberes Dan Aku Juga Pun Begitu, Aku Dan Keluargaku Sedang Menunggu Seseorang Yang Akan Datang Ke Rumah Ku, Akan Tetapi Aku Gugup Dikarenakan Aku Blm Pernah Ketemu Orangnya Dan Aku Gak Tau Sifatnya, Ya Mau Gimana Lagi Aku Harus Nurut Kepada Orang Tua Yang Aku Sayangi, Walaupun Aku Sedang Mengagumi Seseorang, Aku Juga Percaya Orang Tuaku Kasih Pendamping Yang Bener Bener Terbaik Buat Ku. Tapi Satu Sisi Aku Kayak Gak Asing Dengan Nama Tersebut, Ya Kalian Pasti Nanya Siapa Ya Orang Yang Misterius Itu, Dia Ali Yang Aku Kagumi Namun Aku Tidak Mengetahui Nama Panjang Anak Temen Ayah Ini, Apakah Dia Ali Seorang Laki-Laki Yang Aku Kagumi?Atau Beda. Walaupun Aku Blm Pernah Ketemu, Namun Aku Pernah Bermimpi Kalo Dia Pernah Dateng Ke Mimpiku. Apa Bener Dia Yang Aku Kagumi? Apa Ayah Udh Kenal Dia Lebih?. Itu Yang Ada Dibenak Ku Pertanyaan-Pertanyaan Yang Bikin Kepalaku Pusing..

Besok Lagi Ya Ceritanya…
Maaf Ya Kalo Ada Typo Atau Ada Kata Kata Yang Kurang Dan Tidak Mengenakan.
Jangan Lupa Vote……
Dan Spam Komentar Okeyyyy………….

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Kekaguman Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang