Tap tap
"Apa kah nanon dan adiknya baik baik saja?" Tanya chayanit
"Ya" ucap prim nada datar tanpa melirik sang ibu
sungguh chayanit sangat rindu prim kecilnya yang sangat cerewet dan manja padanya, tapi seiring berjalannya waktu gadis itu berubah seperti ayahnya, benar kata pepatah buah tidak jatuh dari pohonnya.
"Aku rindu prim kecil ku yang cerewet" sendu chayanit
"Aku sudah besar ibu"
"Ya aku tau kau sudah besar, salah aku merindukan gadis kecil ku" ucap chayanit mencolek dagu prim
"Tidak"
"Jadi aku boleh memeluk gadis kecil ku yang cerewet?"
"Tidak"
"Parah" cemberut chayanit
"Berhenti menggoda anak mu chaya"
"Jadi keputusan mu?"
"Tidak akan pernah meninggalkannya"
"Jadi kau siap kehilangan dia?" Prim menatap datar sang ayah
"Aku akan melindunginya"
"Hahaha kau lucu prim, tapi ku pikir kau bodoh sangat bodoh" ucap foei menekan kata bodoh
Prim tau situasi ini ayahnya saat ini mengeluarkan aura yang sangat mengerikan, ayahnya tertawa lalu merubah raut wajahnya menjadi datar.
Prim tau ayahnya sangat marah kepadanya lebih tepatnya kebodohannya, foei tipikal orang yang tidak ingin ada darah yang tumpah dari seseorang yang tidak bersalah.
Prim bimbang jika keadaan seperti ini ayahnya memberi keputusan sepihak mau tidak mau prim harus menurutinya.
Tapi prim tak ingin melepas pria berlesung itu."Baik jika itu keputusanmu prim, tapi jangan salahkan ayah jika aku menjodohkanmu"
Brakk
"Dimana Etika mu tuan putri?" Tatapan tajam foei mengarah pada prim dengan tidak sopannya ia menggebrak meja makan.
"Apa maksud ayah ingin menjodohkan ku?!" Ucap prim menaikan nada bicaranya
"Rendahkan nada mu prim"ucap chayanit
"Ini satu satunya cara agar kekasihmu akan baik baik aja, aku tau mereka prim jika kau meninggalkan nanon mereka tidak ada alasan lagi untuk memancing mu."
"jangan meremehkan mereka prim bahkan mereka tau sifat mu" lanjut foei
"Bagaimanapun situasinya nanti aku tidak akan meninggalkan nanon dan aku tidak mau di jodohkan kau mengerti tua Bangka!" Ucap prim tidak terkendali
Plak
"Jika kau tetap ingin bertahan dengan nanon berarti kau pembunuh nanon bodoh!!" Tidak itu bukan foei tapi chaya
"Aku muak melahirkan gadis bodoh sepertimu, cinta memang berati tapi jangan karna cinta kau bodoh!!" Lanjut chaya
Prim hanya terdiam mengusap pipi merahnya, seumur hidup dia baru mendapatkan tamparan keras dari sang ibu.
Ibunya sangat lembut jika emosinya memuncak dia tidak pernah memainkan tangan pada anaknya.
Apa prim sudah keterlaluan? Batin prim"Perjodohan mu dengan teman ayah mu tetap terjadi!! Jika kau menolaknya dan tetap kekeh bertahan dengan nanon, berarti kau berpacaran dengan nama buka sang punya nama"ucap chaya mengakhiri perdebatan dan meninggalkan ruangan disusul dengan sang suami
Semangat puasanya yukk
Mohon jangan di tiru ya ini ada kata yang tidak pantas buat orang tua jd mohon bijak dalam nembacanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Kurzgeschichtenbanyak kata kasar mohon bijak membacanya Apakah dijodohkan itu mengasikkan? Menikah dengan seseorang yang tidak kita cintai? Akankah akan bahagia? Atau sebaliknya?