Tok
Tok
"Kavin cepat bangun bersiap kita akan kerumah paman foei"
Ceklek
"Cepat kavin bangun" menggoyangkan tubuh sang anak
"Eghm" ngulet kavin
"Cepat mandi"
"Mager"
"Cepat mandi kgk ad namanya mager mager" menarik sang empu
"Ya, ah bawel banget"
"Apa kamu bilang?! Bilang apa tadi!"
"Gak mom kavin tadi bilang mommy cantik banget" mommy hanya menyipitkan mata
|
|
|
|Singkat cerita dh di depan rumah prim
Tok... Tok..
" yaa bentar" jawab sang pemilik rumah
Ceklek
"Ehh lita, masuk yuk"
"Sayang , prim turun ayo cepet besan dah dateng nih!!" teriak chayanit
Tak lama kemudian foei dan prim datang dan ikut gabung duduk di ruang tamu
"Wah prim cantik banget sini duduk deket mommy"
Style prim
'Lumayan' batin pemuda itu
" iya tante"
"Kok tante sih mommy dong nanti kan kamu jadi anak ku"
"Heheh iyaa mom" sambil menggaruk tengkuknya yg tak gatal
Heninggggggggg
Suara deheman foei membuyarkan keheningan diantara ke2 remaja itu, sambil mengode sangat istri dan rey sang sahabat untuk meninggalkan kedua anaknya berdua.
"Kavin mommy, daddy, om foei and tante chayanit ingin keluar sebentar kalian berdua disini aja dlu ya gak lama kok"
"Hm" singkat dan padat itu lah jwban dari kavin
'Nih orang kgk ada basa basinye ape, bilang kek jgn ninggalin ber dua doang' prim melirik kearah kavin
"Hm om mending kita berdua ikut aja deh" ujar prim
"Prim kamu tuh disini aja, ngobrol lah sama calsu" bukan ini bukan Rey tapi chayanit yang menjawabnya
"Calsu apaan sih bu" bingung prim
"Calon suami lah, dah kita pergi dlu dadah"
"Ayah ibu iss" prim melirik tajam kearah pria tampan itu
"Lu cwo bukan sih, bego banget malah diem aja kita ditinggal berdua" dumel prim
"Lu buta? Drmh lu gak kita berdua doang kali"
"Eh iya jg sih, ya tp seharusnya lu juga halangin ortu lu buat pergi sama ortu gua lah"
"otak itu di pake dikit napa. Sekeras apapun lu ngalangi mereka pergi, ujung ujungnya mereka Tetep pergi dan kita tetep di tinggal. Pantes asal bertindak ngambil nyawa orang seenak jidat" sinis kawin
"au, yang ada itu lu, cinta sih boleh cinta tp otak naronya di jempol kaki." kavin menengok kearah prim dengan tatapan tajamnya
"Apa? Bener kan yang gua ucapin? Cwe uler kok masih di pertahanin, giliran bangkrut di tinggalin nangess. 'Aaaaa mommy dia ninggalin aku mommy huaaa' cih loser" ejek prim
Tangan itu sudah mengepal kuat rasa ingin memukul wajah mulus itu terus memuncak.
"Oh ya, lu tau g? Cwe uler lu itu jalang juga loh, demi duit tuh lubang mau aja di masukin sana sini sama om om. Atau jangan jangan lu juga udah pernah masukin lagi, bae bae kena penyakit loh" smirk prim
"ya gua sih ngasih tau aja gitu, kalau mau masukin make kondom dlu biar g nular. Kan bahaya nanti, eh gua juga mau nanya dong cwe jalang lu itu pernah kebobolan g sih? Atau udah pernah ngaborsi? Upss" lanjut prim
Brak
Sudah cukup menahan emosi kavin menggebrak meja di depannya dengan mata yang memerah ia menatap ke arah prim.
Sedangkan prim yang berhasil memancing emosi kavin tersenyum bangga.
"Cukup!! Cukup menjelekkan kekasihku!, sesuci apa dirimu prim?!. Apa kau malaikat hah! Apa Kau Tuhan?! Bahkan orang suci yang tak tersentuh dosa pun jijik melihat wajahmu" setiap kalimat mengalir emosi yang tak tertahankan.
Kaki itu berjalan mendekati gadis itu. Perlahan kaki mungil itu mundur mengikuti langkah sang pria.
Bruk
Tubuh mungil itu bertabrakan dengan kerasnya tembok yang dingin.
Tangan kanan sang pria berada di atas kepala prim, sedangkan tangan kiri pria perlahan mendekati bibir kecil prim dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
"Saya penasaran apakah bibir ini lezat untuk di nikmati" ibu jari itu mengusap lembut bibir pink itu
" tapi kurasa tidak, bahkan bibir ini lebih busuk dari bangkai!!" tangan itu menangkup dagu sang gadis dengan keras hingga tampak jelas kulit mulus itu memerah
"Saya peringati wahai nona Prim chanikar, jika anda bermain api dengan ku kau akan tau akibatnya!" kavin melepaskan tangan kekarnya dari wajah prim lalu beranjak meninggalkan rumah itu.
'Sial' umpat prim kesal
Kalau ada yg typo mon maapnye keyboardnya kek🐵
Gk tau mau nulis ape jd asal aje nulisnya heheh
Win make baju ini lah kira kira
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Short Storybanyak kata kasar mohon bijak membacanya Apakah dijodohkan itu mengasikkan? Menikah dengan seseorang yang tidak kita cintai? Akankah akan bahagia? Atau sebaliknya?