☄️

30 8 3
                                    

Di kediaman keluarga opas

Di ruang keluarga

"Pernikahan kalian akan di Percepat, kita dan keluarga prim setuju akan langsung mengadakan pernikahan tidak ada lagi pertunangan"

"Apa! " kavin yang mendengar itu sontak berdiri

"Alay amat sih ampe kaget gitu"

"Ya iyalah gimana kgk kaget coba nikah itu sakral dad knp main di percepat sih" kesal kavin

"Emg knp suka suka saya dong"

"Dih parah bat dah"

"Udah nya kavin, g usah banyak ngemeng ikutin aja kata daddy dan mommy ini juga buat kebaikan kamu."

"Bodo lah ora ngurus" kavin meninggalkan ruang keluarga

"KAU YAKIN TIDAK INGIN? MALAM PERTAMA ITU MENGGIURKAN KAVIN" teriak dady namun diacuhkan oleh kavin.

Di lain tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di lain tempat

Tepatnya di tengah hutan terdapat rumah yang terbuat dari kayu, terlihat dari luar rumah itu sudah sangat tua dan mungkin sebentar lagi akan rubuh.

Namun nyatanya isi dalam rumah itu adalah markas utama yang tidak pernah diketahui oleh satupun musuh.

Di suatu ruangan

"Ini tak bisa di biarkan lagi prim, banyak yang tewas karna peperangan ini. Sampai kapan anak buah kita harus mengorbankan nyawa mereka demi keegoisan mu! Sampai kapan PRIM!" teriak mj penuh emosi

"Kau tak bisa berdiam diri di balik anak buahmu, seharusnya kau yang maju paling depan bukan mereka!" lanjut mj

"Aku tau mj, aku sedang memikirkan strategi lain"

"Strategi kata mu? Strategi untuk terus mengorbankan anak buah mu? Iya betutu?!"

"Tidak mj tidak seperti itu"

"Alah, aku muak dengan mu. Kau tidak pantas menggantikan ayahmu. Kau bahkan lebih buruk dari ayahmu, akhiri semua ini prim sebelum nanon yang akan jadi mangsa mereka selanjutnya" mj meninggalkan ruangan itu dengan prim yang membeku

Oh yaampun pikirannya kacau. rasanya otaknya tercincang" prim tidak ingin secepat itu mengakhiri ini semua, ia belum puas dengan melihat penderitaan edrik. Namun apa daya perkataan mj sungguh benar.

Secepat kilat ia mengambil benda persegi itu.

"Halo? "

"..."

"Apa! You crazy mom?" teriak prim

"..."

"Aku tidak mau. Dari awal aku tidak menerima perjodohan ini ibu." pertegas prim

"..."

"Ti- Halo.. Ibu. Aghh sialan apa apaan ini" benda persegi itu di lempar kasar kearah sofa oleh prim.

























Lucu bgt g sih mereka😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu bgt g sih mereka😊

Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang