Di gedung tua
Bugg
Bugg
"Arrgghh"
Entah berapa kali pria itu di pukuli, darah segar terus mengalir di pelipis, hidung dan sisi bibirnya.
"Bodoh menembak 1 manusia aja gk bisa dasar tidak berguna"
"Arrgghh, ampun tuan beri saya satu kesempatan lagi" mohon seorang pria
"Baik akan ku beri satu kesempatan lagi, jika kau tidak berhasil lagi kau tau kan akibatnya?" Ucap sang tuan bermimik datar lalu meninggalkan tempat itu
|
|
|Di sisi lain kediaman keluarga Opas-iamkajorn
Seorang pria tampan yang tengah duduk di sisi ranjangnya tengah asik memainkan beda perseginya sampai suara ketukan pintu membuatkannya.
"Den sudah di tunggu tuan dan nyonya di bawah"ucap maid yang sudah berumur itu
"Iya Bi sebentar lagi saya turun"
"Morning mom, dad" pria tampan itu mencium pipi kedua orang tuanya
"Morning sayang" balas sang mommy sedangkan daddynya hanya tersenyum
"Kau mau makan apa sayang?" Tawar sang mommy
"Nasi goreng spesial saja" balasnya dengan cekatan sang mommy mengambilkan nasi ke piring
"Bagaimana pekerjaan mu?" Tanya Daddy
"Baik walau ada sedikit kendala"
"Kendala keuangan?"
"Tidak"
"Laporan keuangan yang masuk menurun nak kau tidak bisa berbohong pada Daddy"
"..."
"Kau kemana kan uang sebanyak itu?"
"..."
"Kau belanjakan untuk wanita itu?"
"..."
"Kavin" sang punya nama pun hanya mengguk
"Mau sampai kapan kau memenuhi wanita itu" celetus mommy
"Dia tanggung jawab ku mom"
"Hah, hahah kavin kau lucu nak"
"Dia bukan tanggung jawab mu kau saja belum menikah dengannya
Tinggalkan wanita itu dia hanya menginginkan hartamu jika kau sudah miskin kau di tinggal" lanjut mommy
"Tidak"
"Apa apaan kau ini kavin dia bukan wanita baik untuk mu, bahkan dia saja bermain di belakangmu!" Tegas mommy
"Stop mom jangan mengatakan yang tidak" tentangnya" kavin berusaha menahan emosinya
"Kau butuh bukti?" Kini giliran Daddy yang membuka suara
"Tidak perlu aku percaya padanya"
Prok
Prok
"Wow keren sekali kavin kau percaya pada wanita jalang itu tapi kau tidak percaya pada orang tuamu? Bahkan kepada wanita yang sudah melahirkanmu, wah wah" Smirk mommy
"Dia bukan jalang mommy!" Kavin sudah tidak bisa menahan emosinya
"TURUNKAN NADA BICARAMU KAVIN" tegas Daddy sedangkan mommy matanya mulai berkaca"
"Kalau seperti ini lebih baik aku pergi saja" saat kavin ingin pergi dari ruang makan suara ayah menghentikanya
"Kau akan di jodohkan dengan anak teman Daddy, tidak ada penolakan jika kau masih ingin berada di perusahaan"
"Terserah" ketus kavin dan meninggalkan ruangan
"KAU AKAN MENIKAH 2 MINGGU LAGI, DAN BESOK KITA KERUMAH TEMAN DADDY" teriak Daddy saat tubuh kavin hampir tak terlihat
"Kau harus mencari lebih banyak lagi bukti aku tidak mau anak ku jd mangsa wanita ular" sinis mommy
"Oyy kau sebenarnya marah padaku atau pada anak mu" tanya Daddy
"Padamu! Dia memiliki sifat seperti mu! Malam ini tidak ada jatah untuk mu!" Ketus mommy meninggalkan ruangan yang disusul daddy
"Oh ayolah beb kavin juga seperti mu, masa ulat besar ini harus bermain solo dia butuh sarangnya" bujuk Daddy
"Tak peduli"
Kasian Daddy🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan
Short Storybanyak kata kasar mohon bijak membacanya Apakah dijodohkan itu mengasikkan? Menikah dengan seseorang yang tidak kita cintai? Akankah akan bahagia? Atau sebaliknya?