Markhyuck Family

Chapter 5

" Buna ! "
" Iya sayang " jawab haechan yang melihat anaknya merangkak berjalan ke arahnya.
"Jangan kesini sayang! Bunda lagi motong sayur dulu" ucp Haechan yang langsung bergegas memindahkan chenle ke tempat yang aman.
" Buna ! Huuaaaaa " tangis chenle yang semakin kencang.
Haechan yang mendengar tangisan chenle ia langsung menggendongnya dan menepuk-nepuknya agar berhenti menangis.
" Sayang aku pulang" ucap Mark yang baru saja datang.
" Chenle knpa nangis " Tanya Mark.
" Tadi aku lagi motong sayuran trus chenle manggil aku dan ternyata dia udah masuk kedapur,jadi aku pindahin dia! Eh malah nangis abis itu " kata haechan menjelaskan.
"Ya udah sini sama abang aja ! Kamu kalau mau masak, masak aja dulu".
" Ya udah aku mask dulu ! Hati² gendongnya ya. Anaknya jangan sampai ditinggal" ucap haechan yang langsung bergegas pergi kedapur setelah menitipkan Chenle pada Mark .

Haechan yang sedang asik masak tiba2 ia merasakan ada seseorang yang menarik ujung celana nya.
" Chenle ! Knpa kamu ada dsni " ucp haechan sembari mencari Mark.
" Bang! Abang ! " Teriak Haechan.

Mark yang mendengar teriakkan haechan,ia langsung berlari ke dapur dan melihat chenle ada dipangkuan Haechan.

" Loh kok Chenle ada sama kamu " tanya Mark.
" Ada juga aku yang tanya sama Abang! Knpa chenle bisa nyampe kesini, Abang kmna tadi " tanya balik haechan.
" Abang tadi cmn ke toilet sebentar! Abang pkir dia gak akan kmna2 klu ditinggal sebentar " ucap Mark .
" Abang ini gmn sih ! Chenle kan udah bisa merangkak bahkan hampir bisa berjalan,mana mungkin dia diem aja " kata haechan dengan kesal.
" Mending sekrang Abang bawa chenle keluar selama aku masak " perintah haechan yang meminta suaminya untuk mengajak chenle jalan2.
" Iya ! '' ucap Mark sembari membawa pergi chenle keluar.

Saat Mark sedang asik berjalan-jalan dengan buah hatinya tanpa sengaja ia melihat Jeno yang sedang sibuk membereskan barang-barangnya.

" Kamu lagi ngapain Jen " tanya Mark.
" Eh Abang! Aku lagi siapin barang-barang apa aja yg harus dibawa buat jaemin di hari pernikahan kami nanti" kata Jeno dengan penuh semangat.

" Pernikahan ! Maksud kamu apa Jen " tanya mark dengan bingung.
"Emangnya kakak belum kasih tau Abang ya" ucp Jeno.
" Haechan blm bilang apa2 sama Abang " jawab Mark.
" Kalau begitu Abang tanya dong " Kta Jeno yg sembri sibuk mempersiapkan barang-barangnya.
" Ya udah ! Kamu klu butuh bantuan telpon aja ya " ucp Mark.
"Iya bang" jwb Jeno .

Selama perjalanan pulang kerumah Mark terus berpikir.apa yg dikatakan Jeno itu bnr apa tidak.Krna penasaran Mark mempercepat jalannya sampai² dia lupa kalau dirinya sedang membawa chenle,krna pergerakan mark yg terlalu cepat membuat chenle merasa tdak nyaman dan akhirnya chenle menangis, Tangisan chenle membuat Mark semakin bingung.

" Aduh sayang jangan nangis! Kita blm sampai dirumah " kata Mark yang berusaha menghentikan tangisan chenle.

Di sisi lain ada haechan yang sedang menyajikan makan malam di meja makan sembari menunggu Mark dtang . Tak lama,haechan mendengar tangisan chenle dari luar,ia pun langsung lari keluar dan melihat Mark yang berusaha menghibur chenle agar tdk menangis.

" Chenle knpa bang " tanya haechan.
Mark pun menjelaskan tntng pertemuan nya tadi dengan Jeno yang menjadi penyebab chenle menangis.
" Ya ampun Abang! Masa begitu aja sampai lari2 gt. Kan kasian chenle dia jadi kesakitan " ucp Haechan memarahi Mark.
" Abang minta maaf " ucp mark dengan manja.Berharap haechan memaafkannya.
" Ya udah aku maafin! Lain kali klu terjadi kaya gini lagi aku beneran marah sama Abang " ucp Haechan.
" Iya Abang janji ".
" Ya udah cepat masuk ! Hari sudah mau malam. Gak baik kalau jam segini Mash ada diluar'' katanya.

Mark dn haechan langsung msuk kedlam rumah untuk makan malam.

" MMM !! Seperti biasa rasanya sangat enak " Fuji Mark.
" Siapa lagi dong yang masak " tanya haechan.
" Istrinya tuan Mark Lee dong " ucpnya dengan bangga.

Bagi Mark Seenak apapun masakan restoran yang paling enak itu masak istri dirumah dan masakan ibu.