chapter 1

4.6K 154 4
                                    

" Bang maaark ! '' teriak Haechan yang terus menerus memanggil Mark.
Mark yang sedang membersihkan halaman rumah pun ,ia langsung bergegas lari menuju ke arah kamar haechan.

" Apa yang terjadi, apa anak kita sudah akan keluar '' kata Mark yang penuh dengan kebingungan harus berbuat apa.

" Abang panggil bubu ya "

" Gak ada waktu buat panggil bubu bang , cepetan aku sakit banget " ucp Haechan.

Markpun langsung menggendong Haechan untuk pergi kerumah sakit , Untungnya disana ada Jeno yg sedang diam tak ada kerjaan,ia pun langsung meminta Jeno untuk mengantarnya kerumah sakit.

" Jeno cepetan bawa mobilnya " kata Mark yg begitu menghawatirkan keadaan Haechan.
" Ini juga udah cepet bang " balas Jeno sembari mengebut.

Selama perjalanan haechan terus menangis menahan rasa sakitnya, Haechan menjambak rambut Mark dengan kencang .

" Bang cepetan udah gak kuat " ucap haechan sembari menarik kuat² rambut Mark.

" A..a..a.. " jerit Mark yg kesakitan.
Mark hanya bisa pasrah dengan apa yg dilakukan haechan padanya saat ini, krna ia tau rasa sakit yg dirasakan haechan melebihi rasa sakit yg ia alami.

" Bang udah sampai " ucap jeno dengan membantu Mark membukakan pintu mobil.

Mark langsung menggendong Haechan dan membawanya ke dlam dan meminta dokter untuk menangani istrinya terlebih dahulu.

" Dokter tolong bantu istri saya,dia mau melahirkan " ucap Mark dengan cemas.

" Tuan jangan khawatir, serahkan pada kami " kata dokter yg langsung meninggalkan Mark dan membawa haechan keruangan persalinan.

" Ayo bu ayo tarik nafasnya lalu keluarkan " kata dokter yg memandu haechan.

" Heeuuuu !! Heuuu !! Aku gak kuat lagi dokter " kata haechan yg sudah kelelahan.
Tapi dokter itu terus meminta haechan untuk tidk menyerah begitu saja, Haechan pun berusaha sekuat tenaganya untuk melahirkan buah hatinya.

" Heeuuu !! Heuuu !! Heeuuu Aaaa !! "

" Bayinya sudah keluar " kata dokter dengan penuh kebahagiaan meliht haechan yg berhasil melahirkan buah hatinya.
" Selamat ya Bu, anak ibu laki-laki "
" Terimakasih dokter " ucp Haechan dengan senyuman bahagia di wajahnya.

Mark yg mendengar suara tangisan bayi dari ruangan haechan , ia pun langsung bersyukur pada Tuhan krna sudah mempermudah haechan melahirkan buah hatinya.

" Selamat ya bang " kata Jeno sembari memeluk Mark.

" Makasih Jen "balas Mark.

" Tuan Mark , selamat istri anda melahirkan seorang anak laki-laki" ucp dokter, ia pun langsung meminta Mark untuk melihat keadaan Haechan dan buah hatinya.

" Sayang ! Makasih ya udah berjuang sampai anak kita lahir " ucap Mark sembari mengecup kening haechan.

Mark langsung meliht buah hatinya begitu sangat lucu dn menggemaskan,apa lagi skrng buah hatinya itu sedang berada di atas detak jantung haechan.

" Bang! Anak kita sangat tampan ya " ucap haechan .
" Tentu nya ,orang ayah nya juga
Ganteng begini " balas Mark yang langsung meraih buah hatinya.

" Kita mau kasih nama apa untuk anak kita bang " ucp Haechan yg sembari mencoba mendudukkan badannya.
" Bagaimana kalau chenle " kata Mark.
" Nama yang bagus " ucp Haechan dengan menggenggam jari kecil buah hatinya .

" Hallo anak Daddy " ucap Mark yg begitu bahagia melihat buah hatinya begitu terlihat kecil dan mungil.

"Bang! Besok Kita pulang ya" ucp Haechan.
"Emangnya knpa! Kamukan baru juga lahiran" kata Mark yg berusaha meminta haechan agar tdk trlalu terburu-buru ingin pulang dri rumah sakit.

" Abang tau sendiri kan kalau aku paling gak betah di rumah sakit " ucpnya.
" Ya sudah nanti Abang bilang sama dokternya ya, skrng kamu istrhat dlu aja,soal chenle biar Abang yg urus " kata Mark yg mengerti dengan keadaan Haechan yg masih terlihat kelelahan.

Mark terus memperhatikan haechan yang sedang tertidur lelap, begitu terlihat jelas diwajahnya kalau haechan bgt sangat kelelahan.Mark merapikan poni haechan yg menutupi wajahnya dan langsung mengecup pipinya dengan penuh kasih sayang.

" Terimakasih Sayang! Sudah menghadirkan sumber kesempurnaan di keluarga kecil kita " kata Mark.

Kebahagiaan yang dirasakan Mark kali ini sudah tak terhitung lagi,apa lagi dengan hadirnya anak pertama mereka. Meskipun ia sempat berpikir bagaimana cara mengurus seorang anak yg bahkan dirinya blm berpengalaman,tapi Mark yakin jika dirinya pasti bisa mnjadi ayah yg sempurna.

Markhyuck FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang