5 🍀

20 4 0
                                    

Heeeeyyyyyhoooo..
Masi dikit benget readernya..
Tapi aku masi semangat up..
Jangan lupa vote yaa....

Aku cepetin alurnya yaaa

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Ini tahun terakhir Nara bersekolah di tingkat pertama. Sebentar lagi Nara memasuki sekolah Tingkat atas.
Di tahun terakhir ini, Nara menyiapkan segala sesuatu nya agar bisa masuk ke Sekolah terbaik di kota nya.
Dari mulai belajar dirumah, bimbel mandiri dan juga ada pelajaran tambahan dari sekolah.
Di tahun terakhir ini juga Nara sudah tidak di sibukkan dengan kegiatan ekstra di sekolah. Jadi Nara tetap fokus pada persiapan ujian akhir dan ujian seleksi ke sekolah terbaik nanti.

Dan 1 lagi, di tahun ini Nara ga sekelas lagi sama Johnny mau Zuya. Temen sekelas dulu yang sekarang masi bersama nya hanya Derby, sedangkan Zuya dan Johnny dikelas sebelah.
Tapi itu bukan masalah besar buat Nara, toh nanti setiap istirahat dan pulang sekolah pasti pulang bareng Zuya.

Derby lelaki receh dan juga iseng itu ga pernah lepas dari Nara, kemana pun Nara pergi pasti ikut. Entah sejak kapan Nara sadar kalau Derby jadi lebih dekat dengannya.

"Ra, sepi ga seh?" Derby memulai obrolan di jam kosong ini.

"Maksudnya apa Der, sepi gimana, ini rame lho banyak orang gini" papar Nara.

"Bukan gitu Ra, itu kita ga sekelas lagi sama si Jojo sama Yaya juga" sedih Derby

"Ah elah kirain apa, tinggal nengok doang ke kelas sebelah susah amat sih" jawab Nara

"Ahh kamu mah,,masa ga sedih ga sekelas sama Jojo nya kamu" seketika Nara kaget.

"Ra ,aku udah tau kisah kalian, Johnny cerita semua ke aku Ra,, kamu udah putus belum sama Lendi, si Johnny kayanya masi nunggu kamu deh" tanya Derby

"Dih ngedoain putus ni anak, bodo ah mau ke toilet, mau ikut gak?" Pungkas Nara langsung pergi ke toilet.

....

Sepulang sekolah, Nara masi terduduk manis di depan taman sekolah sambil menunggu Zuya keluar kelas, karena ada tambahan pelajaran di kelasnya. Dan Nara hari ini ga ada pelajaran tambahan jadi bisa langsung pulang.

Beberapa saat kemudian Nara melihat Zuya menghampirinya sambil sedikit berlari.

"Lama ya Ra nungguin, sorry lama. Kenapa ga pulang duluan aja seh?" Sesal Zuya
Dan dibalas dengan gelengan kepala Nara.

"Aku mau jalan dulu keluar, anter yuk, kalo ada yang bagus-bagus beli, kalo ga ada ya udah jalan-jalan aja, pusing aku" keluh Nara...

"Ya udah ayok,langsung jalan za nih?" Tanya Zuya..."okee ayooo" lanjut Nara.

.

Setiba di pusat belanja, Nara dan Zuya hanya jalan-jalan biasa sambil yaa liat barang yang sekiranya lucu.
Sampai pada sebuah toko fashion laki-laki, kaki Nara reflek masuk ke toko tersebut.

"Ra, mau ngapain kesini sih, beli buat siapa? Jeno, atau buat Lendi yaaa...cieee" ledek Zuya..

"Ga tau,pengen aja kesini liat-liat dulu" bingung Nara.

Nara berkeliling, lihat baju, sepatu, tas, dan topi..
Pandangan Nara tertuju pada sebuah topi, mengingatkan nara pada seseorang yang suka memakai topi.

Nara mengambil topi itu dan coba di pamerin ke Zuya.
"Ini bagus ga Ya.?" Tanya Nara ke Zuya.

"Hmm bagus sih, tapi coba yang di atas nya itu, lebih bagus deh kayanya" saran Zuya

Dan Nara pun langsung ambil topi yang Zuya saranin..

"Tuch kan bagusan ini beneran deh, cocok bgt kalo buat Jeno, Ra" Sotoy Zuya..

Primo Amore ||| Johnny Suh (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang