20🍀

12 2 0
                                    

Heyhooooooo....
Yaampun sekian abad ga up...
Aselinya lagi sibuk bgt sama kerjaan..
Sampe lupa...

Okee ceritanya lanjut yaaa....

Happy reading



🍀🍀🍀🍀🍀🍀

"Iyaaa jii"
....
"Abis pulang kampus kita ketemuan yaa"
....
"Oke, mau di jemput?"
.....
"Okee..tunggu yaaa"






Setelah selesai makan di kantin kampus, Johnny langsung mengantar Nara pulang.

"Sayang ga mampir dulu ke rumah" tanya Nara

"Ehhmmm engga dulu deh, ibu nyuruh aku pulang cepet" jawab Johnny.

"Hmmm okayy, padahal lagi ada Papi sama Mami lho itu" ucap Nara melemah.

"Sayang, besok aja yaa, salam ke Papi sama Mami, aku beneran di tungguin ibu" jawab Johnny..

"Ehhmm iyaa deh hati² yaa..salam ke ibu" males Nara.

"Iya sayang, masuk gih, aku pulang yaa" pamit Johnny..

Setelah Johnny pulang Nara masuk ke rumahnya dan langsung ke kamar dan membaringkan tubuh lelah nya di kasur kesayangan Nara.

"Bete banget elaaahhh...biasa Johnny ngajakin keluar dulu, ini langsung pulang, kan bete" kesel Nara
"Ajak Yeji ke rumah ahh" monolog Nara.

Me
Jii ke rumah dong sini..

Yeji🍀
Sorry Raa,, aku ga bisa

Me
Yaa kenapa?

Yeji🍀
Nganter mama belanja dulu

Me
Yaaa oke dehh...

Setelah chat dengan Yeji, Nara melanjutkan rebahannya dan sampai dia tertidur..
Baru sejenak memejamkan mata,terdengar notifikasi dari ponselnya.

08xxxxxxxxx
IMG.001
IMG.002
IMG.003
IMG.004
VID.001
Di Mall xxx

"Siapa sih ini no ga dikenal. Eh ko?? Yeji? Johnny? Mereka berdua? Mereka ngapain jalan ke luar berdua"  Nara bermonoloh

Kemudian Nara mencoba menghubungi Johnny, tapi nihil. Kemudian mencoba menghubungi Yeji, dan tetap nihil. No ponsel mereka ga aktif.

"Jangan² mereka beneran ada apa²" monolog Nara
"Aku harus samperin mereka sekarang, dan harus liat sendiri mereka ngapain di belakang aku" monolog Nara sambil menahan emosinya.

Tanpa menunggu lama, Nara langsung pergi. Dan kebetulan di bawah ada Jeno. Dan meminta antar Jeno ke Mall itu..

"Kakk kita mau ngapain sih" tanya Jeno

"Udah ikutin kakak aja" jawab Nara asal ke Jeno..

"Yaaa harus ada faedah nya dong Kak, waktu Jeno sangat berharga, ga bisa kalo cuman maen² doang" usil Jeno

"LIIIIIJEEENNNN BISA DIEM GAK" bentak Nara.
Dan Jeno pun langsung ciut ketika kakaknya membentak dia. Dan nunjukin kalo memang ada yang penting.

Dan sesampainya di parkiran Mall itu, Nara langsung turun dan berlari ke tempat tujuannya. Jeno yang kaget dengan tingkah kakaknya langsung ikut menyusul kakaknya itu.

"Kakak, elaaahhhh tungguin woy" teriak Jeno

"Cepetan lah Jen ikh..lama banget" teriak Nara sambil terus berlari..

"Yaaa jangan cepet² ikh kaakkk.." Jeno yang terus berteriak menyusul kakaknya.

Nara yang sudah tak memperdulikan Jeno terus berlari ke tempat yang harusnya Nara tau itu dimana. Yaaa tempat favorit Nara dan Johnny, dan tempat Nara bertemu Yeji beberapa waktu lalu.

"Huuuhhh haaahhh cape" monolog Nara sambil melihat sekeliling mencari orang yang dia kenal.

"Jo....Jiii" sapa Nara melihat 2 orang yang dia sayangi sedang duduk di pojokan restoran.

Sungguh ini hal yang Nara takutin, sampai tanpa sadar Nara meneteskan air matanya melihat Johnny dan Yeji duduk bersama.

"Ohh jadi kalian lagi sibuk sama ibu dan mama nya yaahh" sindir Nara lembut mencoba menahan emosi meskipun air mata Nara terus berurai.

"Jo..ibu kemana? Katanya disuruh ibu pulang? Ibu rumah nya pindah yaa kesini, baru tau aku Jo" isak Nara.

"Jii...mama belanja yaaa...tempat belanja pindah juga kesini yaaa?" Nara terus terisak

"Silakan lanjutin lagi yaa..." Pamit Nara ke mereka

"Ehh iya lupaa...anggep kita gak pernah kenal yaa,, Jen anter kakak pulang" lanjut Nara kemudian langsung pergi meninggalkan mereka..

"Raaaa....Naraaaa..." Teriak Johnny..

"Raaaaa....aku jelasin" teriak Johnny sambil mengejar Nara.

"Cukup Jo, aku liat semuanya" isak Nara..

"Kita udahan yaaa..." Lanjut Nara..

"Raaa....sayang...sayang engga gitu, ga bisa gitu, aku jelasin yaaa ...ini ga seperti apa yang kamu liat" panik Johnny..

"Ini apa?" Nara memperlihatkan ponsel yang berisi pesan foto² Johnny dan Yeji..

"Ini bukan kali pertama kalian keluar di belakang aku, dan tentu kalian bohong ke aku" isak Nara

"Makanya aku jelasin Ra...ga gitu ceritanya" johnny masih dengan kepanikannya..

"Itu pesan dari siapa coba aku liat" tanya Johnny.
Dan Johnny melihat no ponsel nya..

"Raaa..please raaa jangan pergi..aku sayang kamu, percaya sama aku Raa" panik Johnny yang matanya mulai berkaca².

"Bang, kakak aku bawa pulang dulu yaa, biarin dia tenang dulu ya bang, nanti abang ke rumah buat jelasin ke kakak, jangan sekarang" ucap Jeno.

"JENNNNN...JANGAN AJAK ORANG INI KE RUMAH YAAA.." bentak Nara ke Jeno.

"Iyaa kak engga...ayo pulang" ajak Jeno

"Bang please" mohon Jeno untuk mengerti keadaannya saat ini.

Akhirnya Johnny membiarkan Nara dan Jeno pergi. Karena mungkin Nara masih marah kepadanya.

"John...kita harus jelasin ke Nara" ucap Yeji.

"Jelas, dan harus, Nara udah salah faham ke kita" ucap Johnny.

"Nara kenapa bisa kesini sih" tanya Yeji.

"Ada pesan ke Nara ngirim foto2 kita berdua, dan kayanya aku tau siapa yang ngirim pesan itu" jawab Johnny.

"Ywdh kita cari tau siapa yang ngirim pesan ke Nara,,dan kita harus jelasin semuanya ke Nara." Ucap Yeji.



Nara yang sampai rumahnya langsung ke kamar dan menangis tanpa henti. Jeno yang melihat itu ingin menenangkan kakaknya. Tapi Jeno ga bisa, Jeno harus membiarkan kakaknya sendiri dulu. Karena itu yang Nara butuhin sekarang.

Semua terasa dejavu buat Nara. Jeffry, Johnny, 2 orang kakak beradik yang Nara sayang pada waktunya. Jeffry pernah sangat Nara sayang, hingga akhirnya Nara hanya menjadi orang ke dua. Johnny yang sampai saat ini Nara sayang. Laki² pertama yang mengenalkan Nara jatuh cinta, laki² pertama yang mampu Nara kuat setelah Papi dan Adiknya. Tapi apa yang Nara alami sekarang, laki² itu, kebanggaannya itu berkhianat dengan sahabatnya sendiri. Sungguh ini kenyataan yang harus Nara hadapi, kenyataan yang sangat menyakitkan buat Nara. Apa Nara sanggup melewati ini lagi...






"Ceklek"
























"Raaaa"


🍀🍀🍀🍀🍀Bersambung🍀🍀🍀🍀🍀
Ada ada aja yaaa ini mereka...
Ampunnnn...
Gimana atuh gimanaaa.....

Primo Amore ||| Johnny Suh (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang