I am a Good Man

293-297 》Doomsday World

I am a Good Man Chapter 293: Doomsday World (1)

"Ji Yang, Ji Yang, jangan membuatku takut."

"Kamu ingin menjadi lebih baik, aku takut, Ji Yang ..."

...

Sebuah tangisan bergema di telinganya, dengan suara tersedak seorang wanita, Ji Yang hanya merasa panas, dan seluruh tubuhnya panas, seolah-olah dia akan terbakar.

Kekuatan yang kuat sepertinya meledak sekaligus, seluruh tubuhnya basah kuyup, alisnya berkerut karena tidak nyaman, dia tidak bisa membuka matanya atau mengeluarkan suara, dan dia berjuang untuk bergerak.

Tiba-tiba, setelah panas mencapai ekstrem, dia sepertinya jatuh ke dalam gudang es lagi, membuat bibir dan giginya gemetar dingin.

"Minum air, kamu minum air, dan tutupi selimutnya." Tangan Zhao Xi gemetar, buru-buru menutupinya dengan selimut, memegang cangkir air, dan memberinya air, bibirnya pecah-pecah dan berdarah, dan dia belum meminumnya. dalam dua hari.

Setelah berjuang memberi makan Ji Yang, dia kelelahan, memegangi perutnya, tergelincir di sisi tempat tidur, anak di perutnya terus-menerus menendang, dia mengertakkan gigi, menyentuh perutnya, suaranya lembut, "Biskuit kecil , Kamu harus baik, jadilah baik."

Setelah beberapa saat, dia merangkak ke sofa tidak jauh dan menyusut dan menatap Ji Yang yang sedang berbaring di tempat tidur. Ketika dia bangun, dia memintanya untuk mengikatnya ke tempat tidur dengan kapak di sebelahnya. Begitu mayatnya berubah, Dia memintanya untuk memenggal kepalanya.

Bagaimana dia bisa melakukannya?

Tiga hari kemudian, Ji Yang mengalami demam tinggi selama tiga hari. Tidak ada obat anti demam di rumah, dan ada lolongan di luar pintu. Satu-satunya cara untuk mendinginkannya adalah sebotol kecil alkohol di rumah.

Bahkan air atau es pun tidak.

Air matanya mengalir di lingkaran matanya, sangat tak berdaya.

Hari-hari ini, dia tidak makan apa-apa. Hanya ada nasi dan kecap di rumah. Dia awalnya memiliki tubuh yang halus, dan dia tidak bisa mengikuti nutrisi, jadi dia harus bernapas dua langkah.

"Busur."

Seorang Alaska datang, bersandar di sisinya, mengibaskan ekornya, Zhao Xi menyentuh rambutnya, rasa aman muncul di hatinya.

Zhao Xi menatap langit merah di luar jendela, dengan jejak keanehan dan kengerian. Akhir telah tiba, kehilangan merajalela di mana-mana, dan ada orang mati dan zombie di mana-mana.

Dia meninggal, dan dia dan anak itu mungkin tidak akan hidup lama.

Ini gelap di malam hari.

Air dan listrik telah terputus di sini sejak lama. Jalan-jalan yang ramai di masa lalu sekarang suram dan redup, kadang-kadang ada kebakaran sporadis dan panggilan bantuan dari gedung-gedung tinggi, dan lebih banyak zombie berjalan.

Zhao Xi memeluk anjing itu dan menatap Ji Yang, yang sedang tidur nyenyak. Kesedihan dan kesedihan di hatinya sudah luar biasa. Tidak ada luka di tubuhnya. Mengapa ini terjadi?

Apa yang harus dia lakukan?

Jika Anda ingin melepaskannya, apa yang harus dilakukan anak itu?

Dan anjing mereka.

Jika Anda tidak membiarkannya pergi, sepertinya tidak ada jalan keluar.

"ledakan!"

Ji Yang membanting tangannya di tempat tidur, dan suaranya nyaring dalam kegelapan, Zhao Xi terkejut, terengah-engah dan menatapnya, air mata di matanya keluar.