I am a Good Man

587 》Extra

I am a Good Man Chapter 587: Extra (1)

tahun kedua.

Hari ini indah dan cerah, dan tidak ada awan di langit, jadi yang terbaik adalah pergi keluar dan berjalan-jalan.

Tapi Yi Yan dan Ji Yang sangat sibuk.

Tidak hanya tidak bisa bermain dengan anak saya, yang satu harus pergi ke provinsi untuk syuting, yang lain harus pergi ke perusahaan untuk bekerja lembur.

Anak Ji Yi akan dikirim ke rumah Yan oleh orang tuanya selama dua hari.

Alasannya adalah saudara-saudara dari keluarga Yan juga sangat baik padanya, dan dia juga suka bermain dengan saudara-saudara itu, dan dia terus pergi ke sana.

Sanggul kecil berusia satu setengah tahun itu mengenakan lengan panjang bergaris dan pakaian kasual yang sama.

Yiyan berjongkok untuk menatapnya, "Kamu akan pergi ke rumah kakak dan adikmu untuk bermain dengan mereka. Ibu dan Ayah bisa menjemputmu lusa. Kamu memasukkan mainan yang ingin kamu bawa ke dalam tas sekolahmu."

Setelah dia selesai berbicara, dia menyerahkan tas sekolah beruang kecilnya yang mewah.

Pipi Xiao Baozi kusam, dan Ji Yang dan Yi Yan sama-sama putih, tentu saja, dia bahkan lebih putih, merah muda, dan pangsit kecil yang lembut.

Sepasang mata bulat menatap ibunya, sangat senang, pengucapannya tidak akurat, "bermain dengan GuoGuo?"

"Ya, aku bisa berharap untuk melihat kakak dan adikku bersama Chengcheng." Yiyan menurunkan nada suaranya ketika dia berbicara dengannya, "Letakkan mainan yang ingin kamu bagikan dengan saudaramu, dan Ibu dan Ayah akan membawamu ke sana nanti."

Yan Cheng dan Yan Yiwang adalah anak-anak dari generasi ini, yang baru berusia lima atau enam tahun, selain itu, ada dua gadis yang mendekati sepuluh tahun tahun ini.

"Pergi cari Guoguo." Xiao Baozi dengan cepat bangkit dan buru-buru mengeluarkan semua mainannya.

"ini."

"Seru."

"Ma, ambillah."

...

Tubuhnya yang kecil berlari bolak-balik di dalam ruangan, dan suaranya yang lembut dan lembut memenuhi ruangan.

Yi Yan berdiri perlahan, melihat sosoknya yang berlari, mengikutinya dengan matanya, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan mulutnya.

Tahun ini, itu asam dan manis.

Dari proses pengasuhan hingga proses pengasuhan, dia tidak berani santai di setiap langkah, seperti mempelajari keterampilan baru.

Kerja keras, tapi sepadan.

Sungguh lelah pada awalnya, dan saya sangat lelah sehingga saya curiga bahwa otak saya harus rusak, jika tidak, bagaimana saya bisa melahirkan hal kecil yang terombang-ambing ini?

Tapi lebih sering, itu harus menjadi kepuasan dan kegembiraan.Dia tumbuh bersamanya, dan dia juga tumbuh, yang merupakan pengalaman baru.

"Ma Ma, itu saja." Sanggul kecil berlari kembali, dan pria kecil itu memegang pahanya dengan kepala terangkat tinggi, "Semuanya akan dibawa ke panci."

"Kami tidak bisa menampung sebanyak itu. Kakak juga punya banyak mainan. Kamu bisa mengambil mainan favoritmu dan membaginya dengan saudaramu. Kita masih bisa mengambilnya lain kali." Yiyan berjongkok, menyentuh kepalanya, dan berkata dengan tersenyum, "Cepat Pergi, ambil dan masukkan ke dalam tasmu, lalu kita akan pergi."

Little Bun mengerutkan kening, memiringkan kepalanya dan berpikir sejenak, melepaskan ibunya, melepaskan kakinya yang pendek, dan berlari untuk memakai mainan lagi.