I am a Good Man

547-551 》The escapist soft rice man

1-5

I am a Good Man Chapter 547: The escapist soft rice man (1)

"NS."

"Bodoh!"

"Cepat, bunuh, sial!"

...

Di seberang pintu, tangisan bayi di kamar tidur terus terdengar:

"Merayu."

"Wow..."

...

"Jangan menangis, jangan menangis, pelukan ibu." Wanita berpiyama itu menggendong seorang anak di lengannya, dan bayi itu menangis dengan sedih.

Wanita itu memiliki wajah biji melon dengan fitur wajah yang lembut, tetapi kulitnya sedikit pucat, dan bibirnya bahkan lebih tidak berdarah, dan dia tampaknya dalam keadaan pikiran yang buruk.

Lelah dan tak berdaya.

Dia lelah memeluk dan bersandar di dinding, tangannya sakit, tetapi dia tidak berani meletakkannya, masih ada teriakan caci maki di luar pintu.

Orang-orang di ruang tamu mengira kamar tidur terlalu berisik dan memindahkan komputer ke ruang tamu untuk bermain game.

"Membunuh."

"Bodoh bodoh, bodoh."

...

Cao Yan memandangi putri yang sedang tidur di pelukannya. Pihak lain bisa bangun kapan saja, dan kemudian menangis. Suara keyboard dan mouse mekanis datang dari luar pintu.

Ketika anak itu benar-benar tertidur, dia perlahan meletakkannya di tempat tidur, melihat ke kamar tidur yang berantakan, tempat pakaiannya dibuang, dan pikirannya berdengung.

Dia mengambil napas dalam-dalam, dan membuang amarahnya secara acak untuk merapikan.

Setelah itu, dia berjalan keluar dengan pakaian di lengannya, Ji Yang bermain dengan gembira dengan headphone-nya, dan keyboardnya berderak.

Ini menarik.

Cao Yan memasukkan pakaiannya ke dalam mesin cuci, berbalik dan berjalan di depannya, "Bagaimana dengan resume yang kuminta padamu tempo hari?"

"Itu tidak bagus." Ji Yang mengoperasi dengan jarinya, matanya masih tertuju pada komputer, dia fokus pada permainannya, dan kemudian dia menjawab.

"Tempat apa yang buruk? Kamu bahkan tidak pergi ke wawancara." Cao Yan menatapnya, "Setelah begitu banyak tembakan, tidak ada yang bisa kamu lihat?"

"Mari kita bicarakan nanti." Ji Yang memanipulasi karakter dan menggunakan pengetahuan. Orang di sisi lain meninggal, dan dia terus memanipulasi karakter untuk bergerak maju.

"Berapa banyak lagi waktu yang kamu miliki? Kamu belum bekerja selama setengah tahun." Cao Yan sangat tidak sabar dan memperhatikannya terus berbicara, "Sebelum kamu mengatakan untuk beristirahat sebentar, saya pikir tidak apa-apa, tetapi kamu mengambil istirahat dan bermain game setiap hari begitu lama. Bukankah itu cukup?"

"Bayinya sangat merepotkan, kamu tidak membantuku melihatnya, berkelahi sepanjang hari, apakah itu menarik?"

"Anda......"

"Oke!" Ji Yang menyaksikan karakter di komputer menutup telepon, dan membanting mouse ke bawah, "Apakah itu mengganggu? Setelah berbicara begitu lama, saya lelah jika Anda tidak lelah!"

Dia cemberut wajahnya dan bersandar tanpa menatapnya.

Cao Yan tercengang oleh teriakannya pada awalnya, lalu menatapnya dengan mata merah, suaranya bergetar, "Kalau begitu, apakah aku tidak lelah? Apakah aku bersedia? Apakah aku bersedia memaksamu seperti itu?"