οκτώ

9 3 0
                                    

in this world, it's just us

"have you talked to the others?" tanya harry pada zayn. kini keduanya tengah duduk di tengah restaurant ternama.

zayn menggeleng, "i have not. but i will. for sure."

harry menganggukkan kepalanya pelan. keduanya kembali terdiam, menikmati hidangan di hadapan mereka.

"you know, zayn," ujar harry. zayn mengangkat kepalanya, "hm?"

"we will cracking the internet right now if people caught us," lanjut harry.

zayn tersenyum miring, "so? the only thing we are gonna face is niall's pouting face, liam's questions and... louis' sarcasm."

harry menangkap nada bersalah zayn pada saat menerka-nerka reaksi louis. ia tau, selain dengan dirinya, zayn juga pasti berperang dengan pikirannya tentang bagaimana ia harus berdamai dengan louis.

bagaimana pun juga, zayn dan louis bagaikan perangko dan amplop. harry ingin membantu untuk memperbaiki hubungan keduanya. namun... lima tahun ia sama sekali tidak ada komunikasi dengan zayn ataupun... louis.

"you have to come to him, one way or another, zaynie," harry menyadarkan zayn dari lamunannya, "you do know he got a kid, right?"

zayn tersenyum kemudian ia mengangguk, "i know."
zayn meneguk wine di depannya sedikit, "i knew he would be a great father."

harry mengangguk, "right back at you," lanjutnya.

"and how about you? i do not want to believe in rumours. i wanna hear it directly from you," tembak zayn.

harry mengerutkan keningnya, "what about me?"

zayn memandang harry dengan tatapan jahilnya, "miss oliv–"

"OKAY, STOP RIGHT THERE, MISTER," sanggah harry. ia melotot ke arah zayn, "seriously, you continue that sentence and i will rip you apart."

zayn terkekeh mendengarnya. harry tidak berubah. sangat mudah membuat harry salah tingkah dan reaksinya akan sangat memuaskan.

"okay... so, what about her?" tanya zayn. masih ingin tau.

harry tersenyum lebar, "i just... God, feels weird talking about this with someone other than my mom."

zayn tertawa, "i am mommy direction, you remember?"

kini keduanya tertawa karena lelucon yang dikeluarkan oleh zayn. lelucon beberapa tahun silam. dimana liam sebagai daddy direction, zayn sebagai mommy direction dan ketiga anak mereka yang... abstrak.

"i just..." harry menyenderkan punggungnya pada kursi, "i just–i am comfortable around her. we like to share our thoughts, she is a good partner for me."

zayn bisa menyimpulkan bahwa teman lamanya itu benar-benar menyanyangi wanitanya hanya dengan memperhatikan bagaimana cara harry berbicara. matanya yang terlihat bercahaya, pipinya yang merona dan bibirnya yang tersenyum lebar.

"good luck for you, then."

As It Was-hs.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang