16.

557 26 1
                                    

Tekan bintang.

Maafkan typo.

VOTE🗿🔪.

•••••••

Tok tok tok..

"Masuk" Ucap seseorang dari dalam.

Sakura pun masuk kedalam ruang hokage tersebut.

"Apa ada kabar sensei?" tanya Sakura.
"Hm.. Mereka dalam masalah besar" jawab kakashi ragu ragu.
"Kumohon beritau aku dimana mereka, Kakashi-sensei.. Kumohon.." mohon sakura.

Kakashi menegakkan tubuh nys berniat menggeleng, namun sakura tau apa yg akan dilakukan oleh sensei jya langsung memelas.

"Kumohon..."

"Maaf kan aku Sakura, Kau tidak bisa tau. Ini terlalu berbahaya" Tegas kakashi.

"Berbahaya? Berbahaya katamu sensei? Kau menempatkan ino di posisi berbahaya! Aku sudah menduganya sejak sebelum mereka pergi. Tapi kalian meyakinkan ku, kalau ino akan aman karna ada Sai yg menjaganya. Bagaimana pun mereka bisa lengah! Seperti sekarang ini contoh nya! Oh ayolah. Tidakkah dengan kau yg tak mau memberi tau di mana mereka membuatku terganggu? Kau menghawatirkan ku karna kau menganggap ku sebagai putrimu. Aku tau sensei! Aku tau! Aku tau bagaimana perasaan orang tua yg tidak ingin anaknya dalam bahaya. Tapi dengan begitu, aku bisa stress! Oh ayolah, aku sudah stress! Oh tidak! Aku Gila! Huuhuu hiks hiks" Sakura memang kesal dan mengomeli Kakashi, tapi dengan air mata yg sudah tumpah.

Ceklek.

Pintu terbuka.

Kakashi bangkit dari kursinya, ia melihat 2 anbu datang, dan menghampiri mereka, menunggalkan sakura yg diam di depan meja yg menghadap kursinya.

Salah satu mereka lengannya terluka. Dan satunya lagi, memiliki luka sobek pada bagian paha.

"yamanaka ino dan Sai sudah kami amankan di tempat yg aman. Kami tak bisa membawa mereka pulang karna musuh terus mengejar dan menyerang." jelas anbu tersebut.

Sakura diam terpaku dan mendengarkan dengan baik.

"Di mana mereka di amankan?" tanya kakashi.
"Di hutan bagian Selatan, tak jauh dari gua Tami. Kami telah menggunakan mokuton untuk mereka, Ino sedang di rawat oleh anbu medis karna kakinya tak bisa bergerak untuk sementara waktu di karenakan Kunai yg di lempar musuh sudah di lumuri racun" jawab Anbu tersebut sangat detail.

Sakura berbalik, ia tadinya Hanya mendengarkan dengan memunggungi anbu dan kakashi.

Tatapan nya mencerah dan perlahan berjalan mendekati pintu.

"Jangan macam macam sakura, jika kau berani pergi aku akan menyuruh anbu lain dengan secepat kilat mengganti tempat mereka di amankan" jawab kakashi dingin.

Sakura memang galak dan sering bertengkar dengan sahabat nya dan siapapun yg menurutnya menyebalkan. Tapi karna itu pula sakura menjadi Orang yg paling terpukul jika orang terdekatnya pergi atau terkena musibah.

Sakura diam di tempat.

Ia mati kutu. Ia jarang melihat sisi tegas kakashi yg seperti ini.

Apalagi kepadanya, Yg ia tau.. Kakashi yg disebut dengan embel embel sensei olehnya, adalah Orang yg konyol dan pasrah.

seketika Anbu menghilang ketika kakashi memberi isyarat menggunakan tangannya.

"Kau sungguh sungguh Sakura?" tanya kakashi yg kembali dengan nada bicara seperti biasa namun serius.

Sakura mengangguk.

"Kau.. Aku punya dua pilihan untukmu. Kau akan di temani Anbu atau orang kepercayaan ku atau kau mau mengajak 2 orang bersama mu. Kau akan di berangkatkan lusa" ucap kakashi.

Sakura diam.

"Kenapa lusa? Aku mau sekarang" tanya sakura

Kakashi menghela nafas, tentu dia tidak akan membiarkan sakura kenapa napa.

Ia harus sedikit menyentak sakura, sejujurnya ia pun tak mau jika sakura yg pergi menyelamatkan ino, karna sangat berbahaya.

"Kau pikir ini masalah macam apa Saki?" tanya kakashi serius.















••••••
Tbc


Gaasaku •GaaraxSakura•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang