Married With My Enemy

tak terima

dan ibunya Toni yang bernama sari dan ayah Toni yang yang bernama Ridwan pun bertanya kepada kepala sekola

"maaf pak ada apa memanggil saya"

"bu anak ibu sudah melakukan mesum di sekolah ini"

" Asstaga pak gak mungkin anak saya melakukan itu"ujar irawan

" pak saya bersumpah demi tuhan saya gak pernah melakukan itu"

" iya pak saya bersumpah Toni hanya membantu saya untuk membasuh rok saya yang terkena cat warna "

" Toni Bella kamu gausah cari alasan. di situ kamu sudah jelas kamu melakukan hubungan yang terlarang."ujar kepala sekolah

"Jadi apa yang harus saya lakukan"ujar sari

ibu harus datang lagi besok karna hari ini ayahnya Bella tidak bisa hadir jadi ibu besok harus datang ke sekolah bersama dengan orang tuanya Bella menghadap sayaa untuk menyelesaikan masalah ini sebelum berita ini sampai ke public.

untuk Toni dan Bella kalian pulang kerumah masing masing dan besok membawa orang tua terimakasih"
setelah Toni pulang kerumah Toni berdebat dengan ibunya dan ayahnya Toni.
Ridwan keget mendengar hal tersebut sehingga serangan jantung nya kumat bahwa anak semata wayangnya sudah mengecewakan Ridwan.
Ridwan pun meminta Toni untuk bertanggung jawab.dan jangan lari dari tanggung jawab sebagi laki laki.

" Mamah kecewa dengan atas apa yang kamu lakukan"

"Mah demi tuhan aku gak melakukan itu.itu semua fitna"ucap Toni dengan menangis.

"apa yang telah kamu lakukan membuat papa kecewa Toni"
dan ayah Toni pun terjatuh ke kursi"gletak"

"pah.papah gak apa apa kan pah"

"papah harus tenang ya"ujar Toni

"Toni kamu udah bikin papah kecewa sama kamu.kamu itu anak semata wayang papah,kamu yang papah bangga bangakan menjadi seperti ini. kamu harus bertanggung jawab kepada gadis itu,kamu laki laki harus bertanggung jawab.
besok papah akan bicara dengan orang tuanya"

dan keesokan harinya orang tua Toni dan Bella hadir,orang tua Bella ( Irawan ). tidak menerima keputusan dari sekolah membuat Irawan sangat kecewa karna putri 1 satunya harus di nikahkan.dengan umur yang begitu sangat muda yaitu(17)

Maaf Bapak ibu saya dengan kecewa harus menyampaikan berita tidak menyenangkan ini kami pihak sekolah terpaksa harus mengeluarkan Toni dan Bella"

lah pak gak bisa gitu dong anak saya itu gak pernah melakukan hal yang itu saya tidak terima anak saya di keluarkan saya bisa tuntut sekolah ini"ujar Irawan dengan marah.

"iya pak bapak gak bisa ngambil keputusan seperti itu.ujar Ridwan

pak saya tidak mau mengambil resiko,karna kalo berita ini sampai ke public nama sekolah ini akan tercemar.

" ya sudah apa ada jalan lain agar anak saya tidak dikeluarkan dari sekolah ini."ujar Ridwan

"ada.Toni dan Bella bisa sekolah.cuma ada 1 syaratnya.mereka berdua harus di nikahkan dan tidak ada yang boleh tau masalah ini jadi bagaimana pak pilihan bapak"

"saya setuju jika Bella dan Toni harus menikah jika ini jalan yang terbaik"

"beri saya waktu untuk mengambil apa yang terbaik untuk anak saya."ujar irawan.

Toni pun menghampiri Bella dengan penuh amarah kebencia.

loe sadar gak kalo ini terjadi semua gara gara loe.bego gw juga mau nolongin loe"ujar Toni dengan memukul tembok yang Bella sandari

ini juga semua salah loe kalo loe gak taruh cat warna di rok gw semua gak akan kaya gini"ujar Bella dengan panik menatap wajah Toni yang berkeringat akibat emosi

denger ya Kali ini loe udah salah berhadapan sama Gw.Gw bakal buat perhitangan sama loe"ujar Toni yang langsung meninggalkan Bella.

setelah pembicaraan itu Irawan sangat benar benar kecewa kepada Bella

"kamu itu masih muda, mimpi kamu tuh belum terwujud tapi mengapa kamu hancurkan. mimpi kamu sendiri. tanya Irawan ke Bella dengan kecewa."

" pak aku bersumpah aku gak pernah melakukan pebuatan itu.itu cuma salah paham aja"

"papah sayang sama kamu papah tidak ingin semua mimpi kamu berhenti di sini. jadi papah gak ada pilihan lain selain akan memilih menikahkan kamu dengan Toni"ucap Irawan dengan menangis"

"tapi aku gak mau nikah sama Toni aku gak kenal siapa dia,dan aku baru tinggal beberapa hari di jakarta dan aku harus nikah sama orang yang aku gak kenal"Jawab Bella dengan menangis.

"ini semua demi masa depan kamu nak.