Masa Lalu Pangeran

67 11 6
                                    


11 Tahun yang lalu.

"Ibunda, lihat aku membuat mahkota untuk Ibunda!" Ucap anak laki-laki berumur 7 tahun tersebut.

Sang ibunda yang sedang melihat dirinya sendiri dicermin tersebut tidak menoleh dan menjawab dengan malas, "Dari apa kau membuatnya?" Anak itu tersenyum karena sang ibunda bertanya, lalu ia menjawab dengan penuh kegembiraan,

"Aku membuatnya dari bunga Hortensia, bunganya sangat cantik dan indah seperti ibunda!"

Sang ibunda langsung menoleh kepada anaknya tersebut lalu membelalak terkejut,
"Apa kau gila?! Kau ingin ibumu mati?!" Sang ibunda marah yang hampir ingin menarik tangan anaknya tersebut, sang anak terkejut mengapa ibundanya sangat marah ketika ia buatkan mahkota itu.

"Maafkan aku ibunda... hiks... Ampun..." Lalu Sang ibunda mengambil secara kasar mahkota tersebut dan merobeknya lalu melemparkan nya ke lantai dengan keras lalu menginjak nya hingga hancur tidak berbentuk.

"Pengetahuan dasar seperti ini saja kau tidak tahu! Untuk apa kau belajar?! Dasar anak tidak berguna!" Maki sang ibunda kepada anaknya yang masih menginjak-injak mahkota dari Hortensia itu.

Sang anak hanya menangis melihat tingkah sang ibunda dan mahkota yang ia buat dengan sepenuh hati untuk ibundanya.
"Jangan menangis! Kau laki-laki!" Bentak ibundanya dengan keras. Lalu sang anak mengigit bibir bawahnya agar tidak menangis lagi.

Lalu tidak lama suara dari pelayan kerajaan menghentikan kegiatan sang ibunda, "Yang Mulia Raja telah tiba!"

Sang ibunda kini menghentikan kegiatannya itu lalu duduk kembali dengan tenang, sang anak tidak ia pedulikan.

Raja mulai memasuki tempat spa sang ratu dengan memakai pakaian serba berwarna putih dengan tampang gagah dan berwibawa, sang ratu yang melihat nya sudah curiga dan mulai bertanya, "Apa yang ingin kau katakan?" Tanya sang ratu dengan tampang tidak suka.

Sang raja menjawab, "Aku akan menikahi seorang wanita yang akan kujadikan selir."

"Lagi? Hah! Ahahahaha!" Sang ratu tertawa tidak senang, "Kapan kau akan berhenti?" Tanya sang ratu.

"Dengarkan aku Odette--- "

"Lalu apa guna nya aku?! APA KAU TIDAK PUAS?!"

"APA PENTINGNYA AKU UNTUKMU RAJA?! APA?!"

"Kumohon tenanglah Ratuku!"

"APA KARENA-NYA KAU BERBUAT SEPERTI INI?"

"KENAPA KAU MASIH MENGINGAT-NYA?"
Teriak amarah sang ratu tidak bisa tertahankan lagi, ia membanting vas bunga, lilin, kaca, dan peralatan ke lantai sampai pecah. Sang Raja dengan sigap menghentikan perbuatan Istrinya tersebut, namun sang ratu sudah tidak tenang lagi, ia mengamuk dengan tangisan yang sudah mengalir dipipinya.

"Ratu! Tenanglah! Ini semua demi kerajaan!" Sang Ratu menghentikan kegiatannya lalu melihat kearah sang raja dengan intens dan juga tajam namun masih menyimpan penuh amarah.

𝐀𝐓𝐇𝐄𝐍𝐀 | ℌ𝔞𝔦𝔨𝔶𝔲𝔲 𝔵 ℜ𝔢𝔞𝔡𝔢𝔯'𝔰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang