RF 21

27 6 1
                                    

Halo Halo semuanyaaa
Aku baru kembali wakakaa

Setelah beberapa hari  akhir nya perempuan itu akan diperbolehkan pulang dari RS ,  hari yg di nantikan oleh diri nya siapa lagi kalau bukan rifa,  kaka dari refa

Meskipun sudah dinyatakan oleh dokter bahwa ia sehat dan bugar tetapi lihatlah sekarang ia di perlakukan seperti anak kecil yang sedang sakit.

Sang bunda yang dari tdi menggerutu kepada anak nyaa yang tak bisa menuruti apa yang dia katakan

"Kamu nurut aja kata bunda,  kenapa si ga mau nurutt" Ucap nyaa dengan tatapan mata ingin keluar

Jofan yang mendengar itu tak tinggal diam  ,  adik nya tak boleh terlalu dimanjakan oleh orang tua nya meskipun dimanjakan itu batasannya.

"Bunda dia masih bisa jalan ,  udah sehat bun" Ucap jofan kepda sang Bunda

Lantas rifa menjawab "NAHH BENER TUU KATA ABANGG" ucap nya dengan ke girangan,  enak saja ia yang maZsih sehat seperti ini disuruh memakai kursi roda.

Satu lelaki yang hnya diam dan melihat perdebatan dari ketiga orang ini akhir nya berkata "Bener bund , lagian dia juga harus diperbanyak gerak nya setelah rebahan trus"

Satu lelaki yang hnya diam dan melihat perdebatan dari ketiga orang ini akhir nya berkata "Bener bund , lagian dia juga harus diperbanyak gerak nya setelah rebahan trus"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke fine klo itu mau kaliann" Jawab Naya pasrah

Berjalan di Koridor rumah sakit seperti layak nyaa keluarga yang harmonis  ,  empat orang atau mereka dari salah satu nya memikirkan bagaimana nantii nasib dia?

1 menitt

2 menitt

Pada akhirnya mereka sampai di parkiran dann sudah stay di dalam mobill dengan posisi ayah dan bundanya si depan dan rifa serta abang nyaa di belakang.

Perjalanan menuju rumah pun dimulai ,  beberapa menit berlalu keadaan diobik tersebut hening entah aapa yang di pikirkan mereka ,  tapii rifa tak tinggal diam melihat keadaan di dalam mobil ini sangat lah hening "Ehh rifa mauu nanyaa nihh? 'Ucapnya

" Nanyaa apaa tuu kaa? "Jawab bunda nyaa

" Nii yaa akuu punyaa pertanyaan buat kalian semua"Ujar nyaa lagii yang membuat mereka penasaran

Jofan yang dari tadi hanya menyimak akhirnya menjawab "jangann setengah-tengah bisa? langsung bilang wae pertanyaan nya" Dengan sedikit emosi mengatakan nyaa

"Abang kenapa emosi bangett sih ,  pms yaa? " Tanya rifa

Jofan yang mood nya sedang tidak baik saja itu menjawab "engga"

"Yaudahh dehhh--" Jedanya

"AYAHHH!!! "teriak nyaa tiba-tiba ada

Mereka pun terkejut  dengan teriakan tersebut

" Astagaaaaaa"ucapp bunda nyaa sambil mengelus dada sabarrr

"Kenapa sih teriak2? "Tanya jofann

" Ayahh darii tadii diem doanggg iiihhh"rajukk tidaaa

Adaa ada saja anak inii  ,  ayah nyaa sedang menyupir disuruh tidak diam. dia harus bagaimana? ,  harus kayangg atau jungkir balik gituu?

Huffttt hembusan nafas dika terdengar ia harus sabar menghadapai sikap anak satu nyaa inii lalu dia berkata "yaa kan ayahh lagii nyupir inii ,  kan hrus fokuss"

"Ayah kan bisa jawab satu atau dua kata kek" Ucap nyaa lagii

Lebih baik dika mengalah demi kebaikan hidup inii  "fine   ,  kamuu punya pertanyaan apaa? "

Jofan dann Naya hanya bisa menyimak kedua manusia tersebut dan menunggu pertanyaan apa yang akan dipertanyakan? Apakah penting?

"Aduhh gimna yaa bilang nyaa  ,  takut kalian marah dan kecewa" Ujar nyaa dengan raut wajah sedih

Hening

Mereka yang tak mengerti apa yang di katakan Rifa pada akhir nya sang bunda pun bertanya "maksudnyaa gimanaa kak? "

Dikaa yang kepo nya sudah di puncak ubun ubun punn berkata "kalo mau nanya ,  nanya aja ka jangan buat orang deg deh setengah matii"

Perkataan kedua orang tua nyaa membuat rifa semakin sedihh dan itu membuat mereka bingungg dann panik ,  ada apaa dengan anak nyaa inii

Dika yang mengerti situasi seperti ini akhir nya menghentikan mobil nya dipinggir jalan,  seperti nya ada sesuatu yang tidak beres dengan pertanyaan anak nyaa ini

Jofann? Abang nyaa itu?Jangan di tanyakan lagii dia hanya ingin menyimak sajaa

"Bisa langsung ngomong aja ka pertanyaan nyaa? " Pinta nyaa laluu dika pun ke jawab "Iyaa,  ada apaa sebenarnya"

Rifa menarik nafass nyaa terlebih dahuluu laluu berkata "kotaa , kotaa apa yang yaa sabaraannn? " Tanya nya dengan wajah bangga dan tidak terlihat wajah sedih nya. Lagi

Mereka yang mendengar pertanyaan itu hanya melongo,  pertanyaan apaa itu? Pertanyaan sangat woahh sekalii

Kira kira ada yang tau ya nih kota apa yang sabaran? hohooo

Dika yang mendengar itu pun merubah wajah nya menjadi datar , sudah rela dia menghentikan mobil ini di pinggir jalan dan lihat anak nya ini ingin sekali di buang ke sungai

Ia pun lanjut menjalan mobil nya
Menuju jalan rumah

Skip
Sampai rumah

Rifa yang sedang di dapur membuat minum  terkejut dengan 

"ASSALAMU'ALAIKUM REFAA!!! " Teriak kakanya rifa, refa pun segera berlari menuju ruang tamu

"Waalaikumsalam, wahh kaka udah pulang yaa? udahh sehatt" Antusias refa  dan memeluk sang kaka

"Aaa aku kangen banget sama kamuuuu" Ucap rifa dengan berbinar

"Ekhemm" Dehem sang bunda

"Ehh bunda, ayah, abang" Ujar rifa cengengesan dan salim persatu ke mereka

Mereka pun berkumpul di ruang tamu. mendengarkan cerita rifa dan refa sesekali tertawa. Rasanya refa sangat merindukan momen ini

"Dek sekolah kamu gimana? " Tanya jofan sambil menatap refa intens, sepertinya ada yang berbeda dengan adik nya ini

"Lancar ko bang, sepi gada kak rifa" Sendunya

"kenapa kamu kurusan nak? " Batin seseorang

Jangan lupa vote dan support aku yaaa!!!!
See u

 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RefaAltiyazahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang