write : truelove
Menceritakan kisah tentang persahabatan yang sama sama memiliki cerita masing masing, yang di mana di setiap chapter nya selalu bermasalah setiap saatnya.
akbar, Rafael, Nadine, Sasa mereka ber empat adalah tokoh penting di setiap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HII PARA PEMBACAAA ?!!
mohon bantuannya untuk like, follow, share, kritik & saran aku terima yaaa !
HAPPY READINGG BESTIEE
🐰
" NADINEE, LU TELATTTTT " teriak nathan dari kejauhan, nadine berlari menuju kamar mandi dan langsung bergegas untuk mandi.
Nathan yang di luar hanya mampu tertawa kecil agar tidak ketahuan, sekarang baru saja jam menunjukkan pukul 6 pagi, memang belum terlalu telat tetapi untuk gadis kebo seperti nadine itu termasuk kecepatan untuk bangun dari tempat surgawi nya.
" abang, jangan ganggu adik mu " kata bunda sambil mempersiapkan sarapan pagi untuk keluarga kecilnya itu. nadine keluar dengan tergesa gesa, ia melihat keluarga nya di meja makan, mereka hanya sarapan pagi secara santai yang membuat gadis itu makin takut, karena ia baru masuk sma jadi Nadine hanya takut terlambat.
" BUNDAAAAA " teriak nadine yang keras membuat nathan tertawa, " liat jam gih sana " kata nathan sambil menunjukkan jam yang di sebelah sana. nadine melihat jam tersebut dan kesal ia berjalan menuju meja makan. ia memukul abang nya itu.
nathan yang terkejut sambil menahan sakitnya itu hanya mampu terdiam menatap gadis yang kesal di depan matanya. nadine yang kesal hanya mampu duduk di sebelah abangnya dan meminum susu yang berada di sampingnya.
keluarga yang harmonis itu mengobrol sampai jam menunjukkan pukul 7, nathan menyalakan motornya itu sambil menunggu nadine pamit ke dua orang tuanya. mereka berangkat bersama, karena mereka searah perjalanan nya.
setelah sampai, gadis itu senang ia tidak terlambat masuk sekolah karena kelakuan abangnya yang tiba tiba habis bensin. " NADINE! " teriak gadis di sebelah nya itu sasa teman sejak ia pindah di kota ini.
" SAAA " teriak nadine menghampiri Sasa yang tidak jauh di depan nya. " Brum brum" suara motor besar yang Sedang berjalan pas di depan nadine yang sedang jalan santai.
nadine yang memang sering sekali terkejut, ia jatuh yang membuat tangan nya terluka menahan badan nya itu, ia teriak tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kecil, Sasa melihat nya hanya bisa berlari menolong gadis itu sambil memarahi abang abang yang membawa motor itu.
" maaf " abang yang membawa motor itu menghampiri mereka dan hanya berkata " maaf ? ". " maaf tadi gua buru buru ga liat lu " kata abang itu lagi, Sasa masih memarahi laki laki itu, nadine yang males ribet hanya memafkan laki laki itu karena abang itu juga sedang buru buru.
Nadine berusaha bangun sambil menahan sakitnya itu, mereka berdua ke lapangan untuk upacara, nadine tidak ingin melewati hari pertama upacara di sekolah baru karena sakit yang tidak seberapa itu.
