write : truelove
Menceritakan kisah tentang persahabatan yang sama sama memiliki cerita masing masing, yang di mana di setiap chapter nya selalu bermasalah setiap saatnya.
akbar, Rafael, Nadine, Sasa mereka ber empat adalah tokoh penting di setiap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HII PARA PEMBACAAA ?!!
mohon bantuannya untuk like, follow, share, kritik & saran aku terima yaaa !
HAPPY READINGG BESTIEE
🐱
pagi hari yang cerah tidak seperti sasa sudah sejak pagi ia hanya terdiam dengan luka tubuh di dirinya. jam menunjukkan pukul 6 pagi yang mengharuskan dirinya untuk berhenti menangis semalam suntuk.
ia keluar dari kamarnya tanpa sarapan dan hanya ingin cepat cepat keluar dari rumah aneh yang ia tempati saat sang ayah menikahi wanita gila itu.
" woi cewek murahan, ga usah balek ya elu, rumah ini mau gua pake buat arisan " kata wanita gila yang sibuk dengan perhiasan di kujur tubuh nya, perhiasan itu di berikan oleh sang suami karna wanita gila itu terus memintanya.
sasa tidak menjawabnya hanya langsung pergi tanpa menoleh bahkan ia sangat tidak ingin untuk menyalami wanita gila itu.
sasa sampai di rumah kesayangan yang ceria tidak seperti rumahnya. " selamat pagi bunda " sapa sasa masuk melihat meja makan yang sudah siap untuk di santap, di sebelah nya ada nadine yang menunggu kehadiran nya sambil tersenyum.
" pagi sasa, are u okey? " sapa bunda yang khawatir melihat ada yang aneh dari sasa yang semalam yang ia lihat. " sasa gapapa kok bun, aneh ya? " jawabnya yang sedang sibuk mengambil jatah makan yang sudah di siapin oleh bunda. " engga kok " jawab nadine dengan senyuman yang di balas dengan senyuman bunda yang benar benar cantik.
" nathan bangun " panggil bunda lagi sudah berkali kali ia mencoba untuk membangunkan laki laki itu nyatanya lelaki itu sibuk tertidur nyenyak habis sleep call ama ayank nya.
" biasalah bun " kata nadine sambil minum susu, jam menunjukkan pukul setengah 08.00 mereka berdua bersiap siap bunda yang sayang anak membawakan bekal cantik untuk keduanya.
sasa benar benar hari ini dia akan merasakan rasa campur aduk yang manis maupun pahit dalam sehari penuh.
" din, malem ini gua nginap ya " kata nya sambil tersenyum kepada pak satpam sekolah, nadine tidak perlu menjawabnya karna ia sudah tau apa yang terjadi dan tidak mau menanyakan hal itu.
rafael si ketua osis yang sedang sibuk mendengar kan para anggota mereka yang berdiskusi tentang project selanjutnya, Akbar bosan menunggu ia malah duduk di kantin melihat parah wanita wanita cantik disana, tentu saja ada Nadine dan sasa yang sedang berbelanja jajanan yang di beri uang jajaan dari bunda.
akbar ingin mengangu wanita cantik berambut pendek itu tapi sayangnya gadis itu menatap dirinya tajam daripada cari mati ia pergi mencari wanita lain.
