write : truelove
Menceritakan kisah tentang persahabatan yang sama sama memiliki cerita masing masing, yang di mana di setiap chapter nya selalu bermasalah setiap saatnya.
akbar, Rafael, Nadine, Sasa mereka ber empat adalah tokoh penting di setiap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HII PARA PEMBACAAA?!!
mohon bantuannya untuk like, follow, share, kritik & saran aku terima yaaa !
HAPPY READING BESTIEE (・o・)
nadine berlari kencang keluar dari kamar ketika mendapat kabar bahwa sahabat pergi ke rumah sakit, bunda mendengar juga ikut kaget mendengar hal itu, akhirnya mereka berdua pergi di anter dengan nathan.
nathan tidak ingin turun ia hanya menitipkan salam kepada sasa bagaimana pun ia sudah mengagapnya adek perempuan nya.
" sa, are u okey ? " kata nadine berbisik dengan sasa yang sudah terbangun dari pingsannya itu. sasa menjawabnya dengan senyuman meng kode untuk nadine mendengarkan ia berbisik.
" semua ini karna wanita gila itu " gadis yang terbaring di atas ranjang rumah sakit itu berbisik kepada nadine yang memang tak hal bukan nadine sudah mengetahui nya.
selasa yang membosankan hanya nadine yang bersekolah untuk hari ini, pembelajaran yang benar benar sangat membosankan untuk nadine hanya bisa menyamagati dirinya sendiri.
jam istirahat pun tiba, lagi lagi sendirian, dua laki laki yang selalu duduk di sebelah mereka, akbar benar benar terkejut Nadine hanya sendirian tanpa pujaan hatinya.
" tumben sendirian, sasa dimana? " tanya rafael ke nadine yang raut mukanya seperti tidak punya kehidupan, " sasa lagi di rumah sakit " kata nadine yang sontak membuat akbar menatap matanya seperti tidak percaya.
soalnya terakhir berjumpa ia baik baik saja tanpa sakit apapun, membuat akbar benar benar terkejut. " sekarang di rumah sakit mana?? " tanya akbar lagi. " rumah sakit al " jawab nadine yang sekarang benar benar menutup mukanya.
" rafa, boleh bolos kagak? " tanya akbar sambil mengoyakkan badan temannya itu. " no " jawab rafael singkat menatap Akbar itu. " nanti balik sekolah aja bareng bareng " jawab rafael lagi.
jam istirahat pun tiba, nadine pulang duluan di jemput Nathan, ia bilang ia mau ke rumah sakit. rafael melihat nya hatinya mempanas melihat nadine memeluk perut laki laki itu.
" rafaa, ayoo ke rumah sakitt " kata akbar menggoyangkan badan Rafael yang sedang melihat laki laki itu. " iya iya ayo " jawab rafael itu melempar tangan laki laki teman nya itu.
perjalanan menuju rumah sakit, nadine sudah sampai rumah sakit yang di tempati oleh sasa di sana, lagi dan lagi ia juga benar benar males melihat wanita itu, dan aku pun tidak yakin dia masih di dalam rumah sakit itu, benar sekali sasa hanya sendirian tertidur pulas. ayahnya minta tolong untuk menjaga sasa sebentar.
