PERPINDAHAN

82 51 10
                                    


Hari – hari berikutnya, setiap ksli Fajri khendak berangkat ke sekolah ia menemukan Gesti beserta dua rekan prianya tersebut sedang nongkrong di warung dekat sekolahnya. Karna kesal melihat ulah mereka, Fajri pun menddatangi mereka, dan dengan lantang mengatakan.

"BUBAR!" ucap Fajri sambil mengebrak meja diwarung tersebut

"heh! Lo kira lo siapa sih? Hah! Ini udah bukan caaffee punya lo lagi ya! Ini tuh, tempat umum!" ucap Gesti sambil menghempaskan asap rokok dari mulutnya ke wajah Fajri

Fajri terdiam sambil menahan nafas sejenak untuk menghindari bau dari asap tersebut, dan dengan paksa menarik rokok yang ada di tangan Gesti dan melemparkannya ke bawah serta ia injak rokok tersebut dengan penuh emosi.

"denger ya! Aku ngusir kalian dari caffee aku itu maksud nya baik! Supaya kalian berenti bolos dan mulai masuk sekolah!" ucap Fajri sambil menunjuk ketigaorang tersebut

"gausah sok suci lo! Kita gabakalan pernah berenti buat melakukan hal yang bikin kita seneng. Dan lo! Lo gaakan bisa ngeberentiin kita ngelakuin ini semua!" ucap Farhan sambil memegang sebuah botol minuman keras.

Fajri pun mengambil botol tersebut dan melemparkannya jauh. Serta tak segan – segan menampar Farhan.

"WAAAHHH! NGAJAK RIBUT LO YAH!" ucap Gilang tak terrima melihat temannya disakiti oleh Fajri.

"aku gapernah sekali pun ngajak kalian rebut yah! Aku nampar temen kalian ini, supaya dia sadar! Dia ini lagi mabok loh" ucap Fajri sambil menarik Farhan yang sudah melemas karna kebanyakan minu alcohol.

"Woy! Lo bawa temen kita kemana?" ucap GOlang sembari memelototi Fajri.

"Kalian berdua ikut aku ke sekolah sekarang, atau temen kalian bakal aku bawa ke kantor polisi?" ucap Fajri mengancam.

"Waaahhh, stress kali ya lo maen bawa – bawa ke polisi aja!" ucap Gesti masih santai

"Aku bilang ikut ya ikut! Aku ini ga main – main lho!" ucap Fajri sambil berteriak dan berjalan menyeret Farhan.

"iya! Iya! Kita ikut" jawab Gesti dengan terpaksa.

Sesampainya di HARAPAN BANGSA. Fajri menerobos memaksa masuk membawa tiga orang yang memasang wajah cemberut sepanjang perjalanan. Sepanjang perjalanan Fajri di lorong sekolahbtersebut, ia diperhatikan oleh siswa lain, karna seragam ia yang berbeda. Tiba – tiba datang seorang wanita berpipi chubby kea rah Fajri.

"Permisi, ada yang bisa aku bantu?" tanya wanita tersebut kepada Fajri sambilmeliriktiga siswa dibelakang Fajri.

"Aku Sela, ketua OSIS di SMA HARAPAN BANGSA ini. Apa mereka bertiga ngelakuin kesalahan di area sekolah kamu?" sambung wanita tersebut.

"kamu ketua osisnya?" tanya Fajri.

Sela pun menganggukkan kepalanya.

"Anter aku ke ruag kepala sekolah kamu" ucap Fajri

Sela pun mengangguk dan mengantar Fajri ke ruang kepala sekolah.

Sela mengetuk pintu ruang kepala sekolah, dan menunggu persetujuan orang didalam nya untuk masuk kedalam.

"Masuukkk!" terdengar suara seorang pria

Mereka pun mamasuki ruangan kepala sekolah.

"Oh,,, nak Sela. Adaapa nak?" tanya pak kepsek kepada Sela.

Sela hanya mengangkat bahu ya dan melirik kearah Fajri diikuti dengan lirikan pak kepala sekolah.

"Kamu Fajri Maulana toh? Siswa kebanggaan di Kota ini?" tanya pak kepsek

"Iya pak, saya Fajri Maulana. Sebelumnya saya mau meminta maaf sebesar – besarnya karna sudah memasuki sekolah bapak tanpa seijin bapak, ditambah mungkin, membuat sedikit keramaian dan mengganggu beberapa murid disekolah bapak terganggu proses belajar mengajarnya" ucap Fajri dengan sopan

"Gapapa kok nak, gapapa. Jadi, ada yang bisa saya bantu?" tanya pak kepsek.

"jadi gn pak, emmm.. saya kesini bawa tiga siswa bapak ini. Karna, seminggu belakangan ini, saya selalu bertemu dengan mereka menggunakan seragam bahkan melakukan hal – hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang peserta didik. Ditambah lagi, saya bertemu dnegan mereka bertiga di jam – jam dimana seharusnya mereka melakukan proses pembelajaran didalam nya pak" ucap Fajri.

"Oh iya nak Fajri mereka bertiga ini emang sering banget bolos dan selalu banyak alesan kalo diminta orangtuanya buat dating kesini." Ucap oak Kepsek

"Oh, kalo gitu.. saya minta hari ini bapak harus menghhukum mereka ya pak Kalo mereka gamau mengerjakan semua hukuman yang bapak kasih, nanti biar saya yang ngehukum langsung mereka bertiga dan manggil pihak berwajib" ucap Fajri sambil melirik ketiga sejoli itu.

Gesti menatap Fajri tajam sambil berkata tanpa suara "LICIK!"

"Baik nak Fajri,saya akan memberikan hukuman ke mereka supaya mereka jera" ucap kepsek

"Kalo gitu, saya ucapkan terimakasih banyak ya pak, karna mengganggu sekolah bapak. Dan saya akan kembali lahgi ke sekolah asal saya pak. Permisi pak" ucap Fajri sambil berpamitan kepada pak kepsek dan meninggalkan Gesti, Farhan serta Gilang begitu saja.

Sela mengantarkan Fajri sampai kedepan gerbang

"hmm,, Fajri, makasih ya, karna kamu udah berhasil bawa mereka bertiga kembali ke sekolah kita" ucap Sela sambil menatap Fajri dengan dalam dan tersenyum

"Oiya, sama – sama Sel. By the way, kamu kan ketua osis nya yah? Apa, dari pihak kamu pernah memberikan hukuman kee mereka?" tanya Fajri

Sela pun menggelengkan kepalanya, "gapernah. Aku gangerti lagi, setiap mau dikasih hukuman, mereka selalu ngilang gitu aja" ucap Sela

Fajri bergumam sambil memikirkan sesuatu.

"Kenapa ji? Aku ga cocok ya jadi ketua osis?" ucap Sela dengan wajah masam.

"Oh, ngga kok Sel" ucap Fajri sambil memegang pundak Sela,"lo udah cocok kok jadi ketua osis. Cuma, mereka bertiga aja yang harus dihukum dengan cara yang berbeda" ucap Fajri

"iyaudah kalo gitu, aku balik lagi ke ruang kepsek ya? Mau ngontrol Gesti sama temen – temen nya yang dikasih hukuman" ucap Sela

"Oh iya Sel, makasih banyak ya" ucap Fajri

Sela pun tersenyum dan berbalik.

Sesampainya di TUNAS BANGSA, Fajri menceritakan semua kejadian pagi itu kepada sahabatnya Febrilia.

"HAH! Terus kamu sampe ke sekolah mereka?" ucap Febrilia sampai mengaga

Fajri pun mengangguk, "Kaya nya aku bakal pindah sekolah kesana deh. Kamu mau ikut Feb?" ucap Fajri

"Kamu gila ya jri? Kamu bela – belain pindah sekolah Cuma buat mereka bertiga?" ucap Febrilia tak percaya mendengara ide dari sahabatnya tersebut.

"Hayoolaahh Feb..lagipula, aku udah lumayan banyakk bawa piala buat sekolah ini kok. Dan gaada salahnya kan,kalo aku pindah sekolah ke sekolah sebelah, dan bantu menaikkan nama baik sekolah itu. Lagian nih ya, mereka bertiga itu bakal aku ajarin cara bersikap menjadi seorang peserta didik dengan baik dan benar" ucap Fajri

"Haduuhhb Jri, gangerti aku sama pola piker kamu kali ini.. Terserah kamu deh, aku ga ikut – ikutan" ucap Febrilia sambil memegang jidatnya sudah tak mampu untuk memahami apa ang ada dipikiran sahabatnya tersebut.

"Tapi Feb, maunya aku itu.. kamu ikut aku pindah ke sekolah itu juga."ucp Fajri

"HAH! AKU?? IKUT – IKUTAN PINDAH JUGA?!" ucap Febri kini membelalakkan bola matanya, dan membuka mulutnya lebar – lebar tak percaya dengan apa yang sudah dikatakan oleh sahabatnya tersebut.

"Iya Feb, gamungkin kan, aku harus ngulang dari awal buat kenalan sama orang baru lagi dan cari sahabat baru lagi. Kamu kan tau sendiri, aku orangnya susah banget percaya sama orang lain" ucap Fajri kini memasang wajah memelas sambil memohon kepada sahabatnya tersebut.

"Haduuhhh Ji, terserah kamu deh! kamu yang urus ya semua berkas – berkas perpindahann aku" ucap Febrilia sambil meninggalkan Fajri.

"Kamu tenang aja Feb, aku bakal urus semua keperluan kamu" ucap Fajri sambil berlari kecil mengejar langkah temannya tersebut.

Bad Girls | UN1TY | YOUN1TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang